Perdebatan antara Isolasi dan Restorasi. Pertemuan ke-5
Tujuan Mahasiswa dapat menjelaskan tentang: Etika Timur dan Ilmu Barat dari pemikiran Sakuma Shozan. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang : Nilai-nilai kematian dari pemikiran Yoshida Shoin. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang: Westernisasi dari pemikiran Fukuzawa Yukichi sehubungan dengan perdebatan antara isolasi dan restorasi
Sakuma Shozan Sejak 1842 ia mencurahkan seluruh pemikiran dan aktivitas untuk mempelajari Barat dan memahami bahwa Jepang dapat dapat menjaga keamanan dan kemerdekaan dari gangguan Barat.
Simpulan Sakuma Shozan dan Fukuzawa Yukichi adalah ilmuwan yang mempelajari ilmu Barat demi kemajuan Jepang
Akhir zaman Edo (Bakumatsu) Sakoku : Adalah politik isolasi negara yang dilaksanakan sejak tahun 1639~1853 oleh pemerintah feodal pada saat itu. Dalam pelaksanaannya Jepang ditutup dari dua arah baik dari luar ke dalam maupun sebaliknya dari pengaruh unsur budaya asing kecuali bangsa Belanda.
Tujuan dilaksanakan Sakoku Mempertahankan status quo struktur feudal dari pengaruh asing terutama agama Kristen dan dan pemikiran pencerahan dan rasionalisme barat. Membentuk identitas kebudayaan bangsa yang berpusat pada Bushido/moral samurai yg mengajarkan pada sopan santun, tata krama, disiplin, rela berkorban, kerja keras, kebersihan, hemat, sabar dan kesederhanaan.
Dampak positif diberlakukannya Sakoku adalah : Munculnya pedagang2 besar akibat berkembangnya industri, lalu lintas dan perdagangan. Melahirkan dan menumbuhkan etika yang amat bermanfaat untuk memelihara pranata sosial dalam kerangka harmoni Berkembangnya unsur kebudayaan dan kesenian khas Jepang seperti Kabuki, Ningyo Joruri, Seni lukis Ukiyo-e, Nishiki-e (gbr papan dgn warna2 indah)
Dampak negatifnya : Muncul kebudayaan baru masyarakat kota (Genroku Bunka) yi kebudayaan uang yang semakin berkembang dan berakibat harga2 naik shg kehidupan menjadi sulit. lahirnya sistem politik dan masyarakat yang represif dan diskriminatif.