BAB V KERANGKA E-COMMERCE GLOBAL
Definisi e-Commerce E-commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, jasa, dan informasi.
Internet Economy Internet sebagai mesin inovasi Laboratorium untuk bereksperimen dengan model usaha dan desain teknologi Hasil: merombak aturan main dan memaksa perusahaan unggulan meredefinisi model usaha
Keunggulan e-Commerce Revenue stream (aliran pendapatan) baru yang lebih menjanjikan Meningkatkan market exposure (pangsa pasar) Menurunkan biaya operasional Melebarkan jangkauan Meningkatkan customer loyalty Meningkatkan supplier management Memperpendek waktu produksi Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)
Paradigma Baru Bisnis Kategori bisnis baru mis. Portal Basis pendapatan, arus kas dan tingkat produktivitas per karyawan yang tinggi (rata-rata 65% lebih tinggi) Terintegrasi secara elektronis bukan organisasional Pengurangan biaya yang signifikan - via Web
Save Money and Make Money Interactive branding melalui interaktifitas, penyediaan content dan on-line brand management E-operation yang akan meningkatkan efisiensi, menurunkan biaya proses dan mempercepat alur kerja E-commerce mengembangkan manajemen penjualan dan transaksi secara online yang bersifat B2B, B2C atau C2C
Penentuan Harga Secara Radikal Dynamic Pricing:mendorong turunnya harga (anti-inflasi) - Ebay : lelang - Buy.com :harga luar biasa rendah- pada harga di bawah atau at cost Free Service: eMail, akses internet, desain web (My Yahoo)
Model Biaya High fixed cost: - Infrastruktur jaringan - Biaya telekomunikasi Almost zero variable cost: - Mis. Sama untuk 10 vs 10.000 pengguna Margin transaksi online 60-85% (tertutupi oleh biaya merketing)
Kenaikan Volume E-Commerce (milyar dollar AS)
Kenaikan Volume E-Commerce Pertumbuhan transaksi B2B e-commerce 30% lebih cepat dibanding transaksi B2C B2B adalah transaksi bisnis lewat internet antara perusahaan dengan perusahaan B2C adalah transaksi bisnis lewat internet antara perusahaan dengan konsumen umum yang menjadi pelanggan atau pembeli produk secara eceran
Masuknya Perusahan Lama Dan Konvensional Ke Website Ada dua alasan utama: 1. Perusahaan start up yang langsung masuk ke website sebagai sarana binis mengalami pertumbuhan yang fantastis (Amazon.com) 2. Menjamurnya perusahaan baru berbasis internet, ternyata telah mengambil pangsa pasar perusahaan lama dan konvensional
Kegiatan yang berhubungan dengan e-Commerce 1. Perdagangan online, world wide web (PC). 2. Transaksi online antarperusahaan 3. Internet banking 4. Wireless Application Protocol (WAP), yaitu transaksi handphone.
Resiko e-Commerce 1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. 2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. 3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. 4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. 5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen 6. Kerugian-kerugian yang tidak terduga.
E-Economy Dapat Menjadi Bumerang 1. Batasan negara menjadi hilang karena transaksi terjadi di komunitas virtual. 2. Segala bentuk proteksi hukum dan ekonomi pemerintah menjadi tidak efektif lagi. 3. Euforia E-Economy di Indonesia tidak didukung oleh faktor human capital yang memadai. 4. Faktor budaya ekonomi kita yang belum kompatible dengan aktivitas bisnis internet.
Faktor Pendorong Kemunculan dan Perkembangan Keamanan e-Commerce 1. Kemajuan infrastruktur sistem komunikasi. 2. Meledaknya sistem perdagangan global 3. Sistem perdagangan real time. 4. Meningkatnya rasa pengertian thd segala resiko yang mungkin terjadi. 5. Tersedianya teknologi sistem keamanan. 6. Sistem keamanan sebagai aset yg berharga. 7. Politik 8. Pengakuan terhadap pengakuan sah.
Model Usaha I E-Commerce Brokerage: memfasilitasi transaksi B2B, B2C atau C2C. Pendapatan dari fee transaksi Advertising: menyediakan content dan jasa (eMail,chat,forums) dengan iklan banner ads. Infomediary:mengumpulkan dan menjual data perilaku konsumen untuk target marketing, atau memberikan informasi tentang situs web ke konsumen.
Model Usaha II E-Commerce Merchant: - e-tailer:grosir dan ritel barang, jasa - penjualan berdasar daftar harga dan lelang Manufacturer: memungkinkan produsen/manufacturer mencapai konsumen secara langsung. Affiliate:menawarkan pembelian produk/jasa dari situs tertentu ke pengguna yang ada di situs lain
Model Usaha III E-Commerce Community: berdasarkan pada loyalitas pengguna, bukan volume trafik Subscription: pengguna membayar biaya berlangganan untuk akses. Content harus memiliki nilai tambah yang tinggi. Utility: pengguna membayar berdasarkan bit informasi yang diakses.
Teknologi E-Commerce Makin Mudah Digunakan Faktor pendorongnya: 1. Adanya konvergensi teknologi 2. Kecepatan transmisi internet 3. Komoditas Online
Jaminan Keamanan Transaksi E-Commerce Bagi Konsumen 1. Mereka melakukan transaksi dengan perusahaan riil bukan fiktif yang menawarkan barangnya sesuai dengan janji. 2. Mereka akan menerima barang dan jasa sesuai dengan permintaan dan harga yang telah disepakati. 3. Mereka memiliki opsi untuk meminta perusahaan e-commerce tidak menyebarkan informasi pribadi kepada pihak ketiga 4. Informasi pribadi tidak dapat dicuri secara teknologi.