PENYAKIT JANTUNG EPID PTM
EPIDEMIOLOGY PENYAKIT JANTUNG EPIDEMIOLOGY PENYAKIT TDK MENULAR
Epid penyakit jantung Penyakit jantung dpt dibagi 2 Menurut jenis Menurut khronologis kejadian
EPID PENYAKIT JANTUNG Epid berbicara Distribusi,faktor risiko Upaya pencegahan/pengobatan peny jan Tung dlm masyarakat Jenis penyakit mengenai jantung dan Kronologisnya
Alasan epid peny jantung Meliputi: Epid ateroskeloris Hipertensi Penyakit jantung koroner Alasan epid peny jantung Peny tdk menular paling prevalent PTM yg paling dpt dicegah/preventable Penelitian PTM dimulai Penelit Framingham[peny jantung] Penelitian peny jantung mulai identifikasi faktor risiko
Peny jantung pada negara maju/industri Perilaku masy ,pola hidup modern Tingginya stress Salah makan Gaya hidup[rokok,minum alkohol] Frek PJPD [peny jantung pemblh darah ] Cenderung meningkat akibat modernisasi Disebut NEW COMMUNICABLE DISEASE
SKRT 1986 mortalitas peny cardio vascular WHO 1990 Kematian karena PJPD 12 juta /thn Pembunuh no 1 Namun PJPD st preventable disease, 50% dpt dicegah khusus perubahan gaya hidup INDONESIA SKRT 1986 mortalitas peny cardio vascular 9,7 % peringkat 3,cenderung no 1 diperkotaan Perhatian terhadap peny jantung untk mengidentifikasi Faktor risiko dan percobaan klinik obat2 peny jantung A.L FRAMINGHAM STUDI, MULTIPLE RISK FACTOR INTERVENTION TRIAL Di Indonesia : SURVEI MONICA DI JAKARTA
KLASSIFIKASI PJPD Menurut ICD EDISI X Acute RHEUMATIC Fever Chronic Rheumatic Heart Disease Hypertensive Disease Ischemic Heart Disease Disease of Pulmonary Circulation Other form of Heart Disease Cerebrovascular Disease Disease of arteri,arteriole,capiler Diseases of Vein and Lymhatic System
UPAYA PENCEGAHAN BERDASARKAN RISIKO [gizi,merokok, stres,hipertensi yg tdk terkendali,kurang olah raga] S E H A T S eimbang gizi E nyahkan rokok H indari stres A wasi tekanan darah secara teratur T eratur berolah raga
ASPEK METODOLOGI PENELITIAN 1 Penelitian epidemiolgi Survei, mis MONICA WHO JAKARTA COHORT studi mis FRAMINGHAM STUDY Case control studi mis ROKOK dan PJK 2 TRIAL KLINIK TOMHS Treatment of Mild Hypertension Study [ evaluasi efektivitas & efisiensi pengobatan] 3 DIAGNOSE & kriteria obyektif a.standard kriteria.mis standard hipertensi b.bias . [observasi dan instrument] e.skala pengukuran mis hipertensi Skala Nominal [HT dan normotensi } Skala ordinal [HT ringan,sedang dan berat ] Skala interval tensi [ range 0 – 300 ]
PENELITIAN EPID. PENYAKIT JANTUNG 1 .FRAMINGHAM STUDY 2 .SAVE [Survival & ventriculer enlargement 3 .SMILE Study of myocardial Infarction late Evaluation 4 .MONICA survei peny jantung di jkt 5 .HDFP Hypertention Detection & Follow up Program 6 .TOMHS Treatmen of Mild hypertension Study
FRAMINGHAM STUDY Framingham kota kecil 20 km dari Boston Penelitian prospektif mulai 1950 secara kohort 20 thn Populasi 5302 sehat umur 30 – 60 thn Follow up setiap 2 thn Setelah 18 thn dijumpai ada 5 faktor risiko [hipertensi, kholesterol tinggi diatas 250., DM,merokok dan kelainan ECG ] Di jumpai Hipertensi 1,6 x pada PJK 1,5 x pada stroke 6 x pada gagal jantung kongestif
TOMH STUDY [THE TREATMENT OF MILD HYPERTENSION STUDY Studi uji klinik tersamar ganda khusus hipertensi selama 4 thn oleh NATIONAL INSTITUTE OF HEALTH Di mulai 1986 pada populasi hipertensi ringan Tujuannya untk menjawab pertanyaan sehub penggunaan berbagai jenis obat antihipertensi untk menentukan manfaat modifikasi gaya hidup Sampel 902 dengan tek diastolik 90 – 99 mmhg Obat anti hipertensi [ amlodipine,chlortalidone, Acebutolol,doxazosin,enalapril dan placebo
TOMHS STUDY KESIMPULAN; Obat hipertensi memp efek penurunan morbiditas,mortalitas kardiovascukar Kombinasi obat antihipertensi dng gaya hidup memberikan penurunan lebih baik penurunan sekitar 13 mmhg untk sistolik & 11 mmhg untk diastolik Pengobatan antihipertensi menunjukkan penurunan sistolik rata2 7 mmhg,diastolik 4 mmhg dibanding placebo Penurunan tensi berarti mengurangi risiko kesakitan seperti ANGINA PECTORIS, INFARK MYOCARD,GAGAL JANTUNG KONGESTIF,ANEURISMA AORTA,KLAUDIKASIO INTERMITEN TOMHS STUDY
PENYAKIT JANTUNG & OLAH RAGA UU TENTANG KESEHATAN UU N0 3/2005 TENTANG SITEM KEOLAHRAGAAN NASIONAL
PENDUDUK AS YG MENDERITA PENYAKIT YG DPT DICEGAH DENGAN OLAH RAGA TERATUR 13,5 juta pddk dengan PJK 1,5 juta pddk mendapat serangan jantung mendadak 8 juta pddk terserang DM type 2 95.000 pddk terdiagnose kanker kolon setiap tahun 250.000 pddk terserang HIP FRACTURE setiap tahun 50 juta pddk hidup bersama hipertensi > 60 juta pddk dengan BB lebih
OLAH RAGA PENDEKATAN PENGUKURAN KEGIATAN FISIK/OLAH RAGA DAPAT BERUPA 1.CALORIE EXPENDITURE 2.AEROBIC INTENSITY 3.WEIGHT BEARING 4.FLEXIBILITY 5.MUSCULAR STRENGTH
PREVALENSI OLAH RAGA MASYARAKAT SURKESNAS 2001,LAKI2 YG MEMANFAATKAN WAKTU INAKTIF/DUDUK 59% & PEREMPUAN 64% Kel umur Laki2% Perempuan % 15-24 63,5 66,7 25-34 58,5 62,7 35-44 57,8 60,3 45-54 56,2 60,4 55-64 55,6 64,5 65 ++++ 62,2 71,0 total 59,2 63,6
FAKTOR PROTEKTIF OLAHRAGA 1.penurunan risiko untk mati lebih awal 2.penurunan risiko mati dini karena penyakit jantung 3.penurunan risiko untk mendpt DM, hipertensi,kanker, stress,depresi 4.Menghendalikan BB 5.Membantu lansia lebih kuat 6.Psikologi lebih sehat
MANFAAT UMUM OLAHRAGA BUAT KESEHATAN 1.memperlancar sirkulasi darah 2.membantu pencernaan 3.mengurangi keletihan 4.memperbaiki otot,ligamen 5.memperindah tubuh 6.mengurangi bunyi nafas 7,menyeimbangkan emosi 8.mempertajam kekuatan mental 9.meningkatkan daya tahan 10.memperbaiki kepercayaan diri
Olah raga memberi efek perlindungan pada penyakit jantung 1.perbaikan fungsi dan efisiensi kardiovascular /kelenturan otot jantung 2.pengurangan faktor risiko yg mengganggu pembuluh darah koroner 3.peningkatan vasculerisasi/kolaterasi myocardium dan ukuran arteri coronaria 4.peningkatan ketahananterhadap fibrillasi ventrikel 5.penurunan kecenderungan ke trombosis 6.perbaikan toleransi terhadap stress
Peranan olahraga Protektif pada penyakit jantung coroner, hipertensi,kanker,depresi,kegemukan,gangguan muskolosketal,osteoporosis,diabetic Di USA prevalensi PSYSICAL INACTIVITY tinggi, 60% menyebabkan tingginya PJK Olah raga membantu perbaikan penyakit jantung & stroke dengan jalan penurunan tekanan darah,peningkatan HDL, penurunan LDL, memperbaiki aliran darah dan meningkatkan kapasitas kerja jantung