ANEMIA GIZI BESI (AGB) Infeksi & defisiensi 9
Zat Besi (Fe) Pada orang dewasa ada 4 – 5 g Pada bayi : kira-kira 400 mg Terbagi dalam : 60% eritrosit 30% feritin & hemosiderin 5-10% mioglobin 1% hemenzim 0,1% besi plasma 2 Bentuk : Fero (Fe++) bentuk aktif Feri (Fe+++) bentuk inaktif
........lanjutan Transferin (Fero) bentuk transport Fe di plasma darah, Laktotransferin di ASI, Ovotransferin di telor Feritin (Feri), Hemosiderin bentuk simpanan Komponen utama dari hemoglobin,myoglobin dan beberapa enzim
HEMOGLOBIN Heme + Globin Hemoglobin (Hb) Pembentukan Heme zat besi Pembentukan globin asam amino, vitamin B12, asam folat, dan biotin, purin dan DNA Zat besi yang cukup belum tentu menghasilkan Hb cukup bila tidak diimbangi zat gizi lain.
Fungsi Fe Metabolisme energi Pembentukan enzim (oksidase u/ pemindahan energi) Membawa O2 (dari paru-paru keseluruh jaringan & membawa kembali CO2 dari seluruh sel ke paru-paru u/ dikeluarkan dari tubuh) Kemampuan belajar : defisiensi besi berpengaruh negatif terhadap fungsi otak terutama terhadap fungsi neurotransmitter (pengantar saraf) Sistem kekebalan & detoksifikasi obat Pelarut obat-obatan
Metabolisme Besi Fe (dalam makanan) HCl Fe x Fe+++ + x LAMBUNG Fe ++ USUS FERITIN SEL MUKOSA Fe ++ TRANSFERIN PLASMA Labile Iron Pool Sintetis Hb Dalam pembentukan SDM SUMSUM TULANG
Absorpsi Absorpsi terjadi di usus halus (duodenum) dan Yeyunum dengan bantuan alat angkut protein khusus Besi dalam makanan : bentuk Hem & Non Hem Besi Hem diabsorpsi mencapai 25% Besi Non Hem diabsorpsi hanya 5%
Faktor yang Meningkatkan Absorpsi Adanya Fe Hem: ↑ Absorpsi Fe Non Hem Prot. pada daging, ikan, ayam ( karena A.A Cysteine mengikat Fe untuk ↑ penyerapan) Vit. C akan merubah Feri Fero sehingga mudah diserap, meningkatkan absorpsi Non Hem sampai 4 x lipat 5 – 15% zat besi diserap Dalam keadaan defisiensi tingkat penyerapan 50%
SUMBER BAHAN MAKANAN (Gillespie, 1998) >Absorbsi Sumber Bahan Makanan Asam sitrat & askorbat Pepaya, jambu biji, pisang, jeruk, lemon, mangga, semangka, pir, apel, jus nanas, kembang kol Asam Malak Wortel, kentang, tomat, labu, kol Asam amino sistein Daging, kambing, babi, hati, ayam, ikan Produk fer- mentasi Kecap, kacang kedele, acar / asinan kubis
Faktor yang Menghambat Absorpsi As pitat dalam serat serealia, As oksalat pada sayuran Prot. kedelai (mungkin krn As pitat yang tinggi) Konsumsi serat > 35 g/hari untuk waktu lama Tanin yang merupakan Polyphenol dalam teh & kopi Phosvitin dalam kuning telur Suplemen kalsium > 300 mg/hari Minum banyak antasid Adanya penyakit Infeksi
SUMBER BAHAN MAKANAN (Fairweather- Tait, 1995) Inhibitor Sumber Bahan Makanan Fitat Biji gandum, beras, maezena, protein kedele, coklat susu, kacang tanah, kacang2an/ biji2an lain Polifenol (tanin) teh, kopi, bayam, kacang tanah, anggur merah, kacang2an/biji2an Kalsium Susu dan keju
Angka Kecukupan Bayi : 3-5 mg Balita : 6-8 mg Anak sekolah : 10 mg Remaja laki-laki : 14-17 mg Remaja Perempuan : 14-25 mg Dewasa Laki : 13 mg Dewasa Perempuan : 14-26 mg Ibu Hamil : + 20 mg Ibu Menyusui : + 20 mg
Sumber Zat Besi Sumber yang baik : daging, ikan , ayam Sumber yang lain : telur, serealia, kacang-kacangan, sayuran hijau Disamping jumlah zat besi, harus diperhatikan Bioavilibilitinya (ketersediaan biologik) : Tinggi : daging, ikan, ayam Sedang : serealia & kacang-kacangan Rendah : sebagian sayuran, terutama yang mengandung As oksalat tinggi seperti bayam
Kekurangan Zat Besi Klasifikasi : Penyebab utama Anemia Anemia : kadar Hb rendah: *pria < 13 g/dl * wanita <12 g/dl Ht rendah (% SDM terhadap total volume darah) Klasifikasi : Berat bila kadar Hb < 8 g/dl Sedang bila kadar Hb 8 – 10 g/dl Ringan bila kadar Hb 10 – 11 g/dl
Macam – macam Anemia Anemia Pasca Perdarahan Terjadi akibat kecelakaan, luka operasi, persalinan, dsb. Anemia Hemolitik : penghancuran eritrosit yang berlebihan Misal : Talasemia, defisiensi enzim eritrosit, intoksikasi, reaksi hemolitik pada transfusi darah Anemia Aplastik Karena terhentinya pembuatan sel darah oleh sumsum tulang Anemia Defisiensi Karena kekurangan faktor pematangan eritrosit (besi, as folat, vit B12, prot, dsb)
Golongan yang Rentan Balita Anak usia sekolah Wanita dewasa Ibu hamil Pekerja berpenghasilan rendah
Akibat Anemia Gizi Besi Bumil : Keguguran BBLR Perdarahan sebelum & pada saat melahirkan Kematian Ibu dan bayinya Anak : Gangguan pertumbuhan Kurang Cerdas (sulit konsentrasi) Pekerja : Menurunkan produktifitas kerja
Tipe Anemia Anemia Non Gizi Anemia Gizi
Anemia Non Gizi Adalah : keadaan kurang darah yang disebabkan karena adanya perdarahan (luka, menstruasi, dll), penyakit darah bersifat genetik, hemofilia, talasemia Pengobatan : disesuaikan dengan penyebabnya
Anemia Gizi Terjadi akibat defisiensi zat gizi yang diperlukan dalam pembentukan & produksi sel darah merah Anemia Gizi Anemia Gizi Besi Anemia Gizi Vit. E Anemia Gizi Vit. B12 Anemia Gizi Vit. B6
Gejala - Gejala Lemas Lekas lelah Anoreksia Sakit Kepala Pucat (muka, selaput lendir kelopak mata, bibir, kuku) Sering berdebar-debar Gejala timbul setelah beberapa tahun bila simpanan besi cukup ( dalam hati & sumsum tulang )
Penyebab Anemia Gizi Besi Kurang INTAKE: KEP Absorpsi kurang Kebutuhan meningkat : * Infeksi * Pertumbuhan yang cepat * Ibu hamil Pengeluaran bertambah : * Cacingan
Cacing Penyebab AGB Cacing gelang Cacing cambuk Cacing tambang (terutama) Cacing menempel pada dinding usus dan memakan darah, akibat gigitan darah hilang dan dikeluarkan bersama tinja Jumlah cacing sedikit belum menunjukkan gejala Jumlah cacing > 1000 ekor anemia Untuk mengetahui jumlah cacing tambang dalam usus dapat dilakukan dengan cara menghitung telor cacing dalam tinja
......lanjutan Bila sekitar 2000 telor / g tinja kira – kira ada 80 ekor cacing tambang dalam perut Dengan jumlah 5000 telor /g tinja berbahaya untuk orang dewasa Bila ada 20000 telor /g tinja kira-kira ada 800-1000 ekor cacing dalam perut anemia berat
Dampak anemia gizi Kemampuan bekerja menurun Meningkatkan kelelahan (gangguan metabolik oksidatif ) Menurunkan konsentrasi belajar (stuktur/komponen otak mengandung zat besi tinggi) dilakukan pada awal kehidupan Menurunkan sistem immun infeksi
Terima Kasih