Parameter Populasi Parameter populasi merupakan besaran/ukuran yang dapat dijadikan bahan untuk ditindak lanjuti pada aktivitas management terhadap populasi
Parameter Populasi (Parameter Demografi) Jumlah & Kapadatan Kelahiran & Kematian Survival Nisbah Kelamin Pertumbuhan Struktur Umur
Indikasi Parameter Demografi Untuk Pengelolaan Populasi Parameter Demografi Indikasi Kelimpahan Daya Dukung Kebahayaan Keberhasilam Penambahan Penurunan Vigoritas Jumlah & Kepadatan Jumlah & Kepadatan Kelahiran & Kematian
Parameter Demografi Indikasi Komposisi Kesehatan Keseimbangan Struktur Umur Nisbah Kelamin
Parameter Demografi Indikasi Perkembangan Vigoritas Pertumbuhan Survival
Jumlah & Kelimpahan Populasi Jumlah merupakan variabel yang menggambarkan banyaknya individu dalam populasi …..ekor Kelimpahan (abundance) merupakan variabel yang menggambar kan ukuran/banyaknya populasi secara relatif Banyak/melimpah, sedikit/beberapa Kepadatan (density) merupakan besaran populasi yang berkaitan dengan jumlah setiap unit luas atau ruang …..ekor/ha
Kepadatan merupakan parameter populasi yang meng gambarkan banyaknya individu dalam populasi per satuan luas areal ….ekor/ha
Natalitas (kelahiran) Natalitas merupakan parameter demografi, yang menunjukan penambahan individu baru/lahir pada populasi Tipe Kelahiran Populasi Satwaliar Birth Flow populasi satwaliar yang melahirkan anak dengan kecepatan yang relatif sama sepanjang tahun Birth Pulse populasi satwaliar yang melahirkan anak pada musim tertentu
Faktor yang mempengaruhi Natalitas Nisbah Kelamin (sex ratio), perbandingan jumlah jantan dan betina dalam suatu populasi Umur tertua satwaliar masih mampu melahirkan (maximum breeding age) Umur termuda satwaliar mampu melahirkan (minimum breeding age) Jumlah anak per kelahiran/jumlah telur per sarang Kepadatan populasi
Angka kelahiran kasar (crude natality) b = B/N b = angka kelahiran B = jumlah individu lahir N = jumlah individu Angka kelahiran bisa dinyatakan jumlah individu lahir per 1000 individu Angka Kelahiran Umur Tertentu bx = Bx/Nx bx = angka kelahiran umur tertentu (x) Bx = jumlah individu lahir pada umur tertentu (x) Nx = jumalh individu klas umur tertentu (x)
Kesuburan(Fecundity) Kesuburan/fekunditas jumlah anak dilahirkan setiap induk per tahun F = Bf/N F = rata jumlah anak betina lahir per induk Bf = Jumlah anak betina lahir dari induk N = Jumlah induk
Kesuburan dipengaruhi Kondisi fisik populasi Kualitas habitat
Pengaruh Kualitas Habitat Terhadap Populasi Satwaliar Lahir makanan makanan Kematian t Pakan Kondisi Populasi
Angka Kematian Kasar (crude mortality) Mortalitas adalah jumlah individu yang mati dalam populasi d = D/N d = angka kematian pada populasi D = jumlah individu mati pada populasi N = Jumlah individu total populasi Angka Kematian Khusus (specific mortality) dx = Dx/Nx dx= angka kematian pada umur tertentu (x) Dx = jumlah individu mati klas umur tertentu (x) Nx = Jumlah individu klas umur tertentu (x)
Mortalitas dipengaruhi Decimating factors faktor yang langsung mematikan satwaliar (Perbu ruan, Pemangsaan, Kecelakaan, Penyakit, Bencana Alam, Peracunan dll) Welfare factors faktor yang menyangkut kesejahteraan satwaliar terutama menyangkut kualitas habitat/lingkungan satwaliar (pakan, air Pelindung, tempat berbiak dll) Influencing factors faktor yang berpengaruh pada kualitas dan kuantitas satwaliar (Pembakaran, Penebangan, Pembuatan Dam, Pemupukan dll)
Struktur Umur Tua Dewasa Remaja Anak Struktur Umur menggambarkan komposisi/strata umur dalam populasi Terbagi menjadi Tua Dewasa Remaja Anak
Jumlah individu (ekor) Struktur Umur Populasi rusa totol (Axis axis) di Istana Bogor tahun 1997 - 2005 No Jumlah individu (ekor) Tua Dewasa Remaja Anak 1 2 3 4 5 6 7 8
Nisbah Kelamin (Sex Ratio) Sex ratio merupakan perbandingan antara jumlah jantan dan betina dalam populasi Dewasa Jantan & Betina Remaja * Betina Dewasa
Jumlah individu (ekor) rusa totol Nisbah Kelamin Populasi rusa totol (Axis axis) di Istana Bogor tahun 1997-2005 No Jumlah individu (ekor) rusa totol Tua (♂) (♀) Dewasa (♂) Dewasa (♀) Remaja (♂) Remaja (♀) Anak 1 2 3 4 5 6 7 8
Kemampuan Hidup (Survival) Survival merupakan daya/kemampuan suatu populasi (klas umur tertentu) untuk bertahan hidup Frekuensi daya hidup Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Umur (tahun)
Tiga Bentuk Kurva Kemampuan Hidup (Survivorship Curves) Tipe 1 apabila populasi setelah kelahiran tidak banyak mengalami kematian sampai perioda produktif, namun menjelang masa umur tidak produktif (post reproductive) populasi menurun drastis Tipe 2 apabila angka kematian populasi relatif tetap pada setiap klas umur, tetapi memiliki kecenderungan semakin besar pada klas umur yang lanjut, kurva kemampuan hidup akan membentuk garis diagonal Tipe 3 apabila populasi memiliki laju tingkat kematian yang tinggi pada perioda awal sehingga kurva survival menurun sampai perioda tertentu,kemudian berkembang relatif stabil dengan laju kelahiran rendah.
Strategi Survival Strategi R Anak banyak setiap kelahiran Kematian tinggi Cepat dewasa Umur tidak panjang Strategi k Anak sedikit Survival tinggi Dewasa lambat Umur panjang
Pertumbuhan Populasi Populasi Kondisi Populasi Naik b > d Tetap Turun b < d
Laju Pertumbuhan Populasi Populasi satwaliar tumbuh dengan kecepatan pertambahan yang dipengaruhi oleh kemampuan berbiak dan dukungan habitatnya Kecepatan pertambahan = laju pertumbuhan Laju pertumbuhan Terhingga (finite population) = (e r) Laju pertumbuhan Eksponensial = ( r ) Laju pertumbuhan Intrinsik = (r m)
Pertumbuhan Laju pertumbuhan kecepatan pertambahan jumlah individu menurut waktu ΔN/Δt ΔN adalah perubahan jumlah individu Δt adalah perbedaan waktu
Bentuk umum Pertumbuhan Populasi dengan laju pertumbuhannya Nt = No . λt λt = Nt No Jika λ diganti e r , maka Nt = No . e r t Nt adalah populasi pada waktu tertentu (t) N0 adalah populasi pada waktu awal e r t adalah laju pertumbuhan populasi
Laju Pertumbuhan Populasi ΔN/Δt d N/d t = b – d b= kelahiran d = kematian b dan d sangat dipengaruhi oleh populasi maka Laju pertumbuhan eksponensial d N/d t = bN – dN = (b – d)N Laju pertumbuhan intrinsik (b – d) diganti r, maka d N/d t = r N
Kurva Laju Pertumbuhan buhan eksponensial intrinsik waktu
Pertumbuhan populasi satwaliar pada kondisi tanpa penghambat faktor fisik maupun biotik, maka populasi akan tumbuh dengan laju intrinsik maksimum (geometric curve) Pada kenyataannya populasi satwaliar dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dengan model pertumbuhan logistic (sigmoid curve) d N/d t = r N (K – N) K
Kurva pertumbuhan populasi satwaliar ER = (K – N) Environmental Resistant, CC Carrying Capacity K N CC BP = d N/d t = r N ER Biotik Potensial kurva logistic/sigmoid d N/d t = r N (K – N) laju pertumbuhan t
Contoh Perkembangan Populasi Rusa Tahun Nb (♀) Total Populasi (N total) Laju Pertumbuhan Δ N/t 1 2 4 3 6 10 5 15 8 24 9 7 12 35 11 18 51 16 26 68 17 34 84 42 95 48 99 13 50 100