Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Nama Kelompok Tomi I. O. Suwandi M. Fery P. Dany F. Arif H. M.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Nama Kelompok Tomi I. O. Suwandi M. Fery P. Dany F. Arif H. M."— Transcript presentasi:

1 Nama Kelompok Tomi I. O. Suwandi M. Fery P. Dany F. Arif H. M.
Hendy P. R

2 Pertumbuhan penduduk Nilai pertumbuhan penduduk tahunan dalam persen, tertulis di CIA World Factbook (perkiraan 2006). [1)

3 Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. Model pertumbuhan penduduk meliputi Model Pertumbuhan Malthusian dan model logistik.

4 I. Nilai pertumbuhan penduduk
Dalam demografi dan ekologi, nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat. NPP hanya merujuk pada perubahan populasi pada periode waktu unit, sering diartikan sebagai persentase jumlah individu dalam populasi ketika dimulainya periode. Periode Ini dapat dituliskan dalam rumus: P = Poe kt.

5 Nilai pertumbuhan = (populasi di akhir periode−populasi di awal periode) populasi di awal periode : Cara yang paling umum untuk menghitung pertumbuhan penduduk adalah rasio, bukan nilai. Perubahan populasi pada periode waktu unit dihitung sebagai persentase populasi ketika dimulainya periode. Yang merupakan Rasio pertumbuhan = Nilai pertumbuhan × 100%.

6 2. Nilai pertumbuhan penduduk dunia
Ketika pertumbuhan penduduk dapat melewati kapasitas muat suatu wilayah atau lingkungan hasilnya berakhir dengan kelebihan penduduk. Gangguan dalam populasi manusia dapat menyebabkan masalah seperti polusi dan kemacetan lalu lintas, meskipun dapat ditutupi perubahan teknologi dan ekonomi. Wilayah tersebut dapat dianggap “kurang penduduk” bila populasi tidak cukup besar untuk mengelola sebuah sistem ekonomi (lihat penurunan penduduk).

7 3. Pertumbuhan Penduduk Total
Rumus: P = P + (L – M) + ( I – E) t 0 Dimana: t = jumlah penduduk yang dihitung P P = Jumlah penduduk awal tahun perhitungan L = Jumlah kelahiran M = Jumlah kematian I = Jumlah penduduk pindah masuk E = Jumlah penduduk pindah keluar

8 4. UNSUR-UNSUR DINAMIKA PENDUDUK
Mengapa jumlah penduduk Indonesia selalu berubah dari waktu ke waktu? Hal ini disebabkan karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan Kepadatan Penduduk perpindahan penduduk disebut dinamika penduduk. Jika jumlah kelahiran bayi lebih besar daripada jumlah kematian maka jumlah penduduk akan bertambah. Bagimana sebaliknya, jika jumlah kelahiran bayi lebih sedikit daripada jumlah kematian? Perpindahan penduduk akan mempengaruhi jumlah penduduk suatu wilayah disebabkan oleh penduduk yang masuk atau keluar.

9 A. Tingkat Kelahiran Tingkat kelahiran ( fertilitas ) adalah tingkat pertambahan jumlah anak atau tingkat kelahiran bayi pada suatu periode tertentu. Tingkat kelahiran bayi dapat dihitung dengan dua cara, yaitu: • Angka Kelahiran Kasar ( Crude Birth Rate/CBR ), adalah angka kelahiran yang menunjukkan jumlah kelahiran perseribu penduduk dalam suatu periode. Contoh: Penduduk Indonesia pertengahan tahun 1980 = jiwa kelahiran jiwa. CBR = x 1000 = 34, artinya setiap 1000 orang penduduk dalam waktu satu tahun terdapat 34 bayi lahir hidup.

10 Angka Kelahiran Umum ( General Fertility Rate/GFR ), adalah angka yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir dari setiap 1000 wanita pada usia reproduksi atau melahirkan yaitu pada kelompok usia tahun. General Fertility Rate (GFR) Angka Kelahiran Umum B B Rumus. GFR = p k atau GFR = p f f p = penduduk wanita berumur atau 15-44 f k = bilangan konstan = 1000 Contoh: Penduduk Makasar pertengahan tahu 1970 sebesar orang. Kelahiran pada tahun 1970 = orang bayi. Penduduk wanita berumur tahun pada pertengahan tahun orang GFR = x 1000 = 156,9 per seribu penduduk

11 B. Tingkat Kematian Tingkat kematian ( mortalitas ) merupakan pengurangan jumlah penduduk pada periode tertentu yang disebabkan oleh faktor kematian. Tingkat kematian dapat diketahui melalui tiga cara, yaitu: > Tingkat Kematian Kasar ( Crude Death Rate/CDR ), adalah angka yang menunjukkan rata-rata kematian perseribu penduduk dalam satu tahun. Contoh : CDR = x k D = jumlah kematian pada tahun x P = jumlah penduduk pada tahun x K = 1000 Contoh: Kabupaten Luwuk tahun 1990 penduduknya Kematian pada tahun itu 1500 orang CDR = x 1000 = 25 per seribu

12 Tingkat Kematian Menurut Umur ( Age Specific Death Rate/ASDR ),
adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu perseribu penduduk dalam kelompok yang sama Age Spec ific Death Rate (ASDR) (Angka Kematian Berdasarkan Kelompok Umur Tertentu) i ASDR = x k D = jumlah kematian penduduk berumur P = jumlah penduduk berumur i pada pertengahan tahun k = 1000 Contoh: Penduduk Bima yang meninggal pada usian tahun 2000 jumlahnya Jumlah penduduk kelompok 60 – 64 = ASDR = 1000 x 1000 = 10

13 5. Kepadatan Penduduk Indonesia
Kepadatan penduduk berhubungan dengan persebarannya pada wilayah-wilayah tertentu. Hal tersebut karena kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk dibandingkan luas wilayah pada suatu tempat, yaitu jumlah penduduk tiap satu km2 atau tiap satu mil. Dengan demikian, ada daerah yang berpenduduk padat dan ada yang jarang.


Download ppt "Nama Kelompok Tomi I. O. Suwandi M. Fery P. Dany F. Arif H. M."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google