Parameter Populasi Parameter populasi merupakan besaran/ukuran yang dapat dijadikan bahan untuk ditindak lanjuti pada aktivitas management terhadap populasi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fertilitas Andri Wijanarko,SE,ME
Advertisements

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
SURVIVAL KELULUSHIDUPAN.
UKURAN FERTILITAS.
DASAR-DASAR DEMOGRAFI
PARDOMUAN B.M.SIANIPAR MORTALITAS.
DAYA DUKUNG SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN ( DDSAL )
UKURAN-UKURAN DALAM ANALISIS DEMOGRAFI
DINAMIKA POPULASI DAN KOMUNITAS
Permasalahan lingkungan hidup dan penanggulangannya
PRINSIP EKOLOGI DALAM PENGENDALIAN HAYATI
Hama tanaman Pengertian hama bukan sebagai individu, namun dalam konteks populasi Tujuan mempelajari populasi : Mengetahui pengertian populasi, kepadatan,
PRINSIP EKOLOGI DALAM PENGENDALIAN HAYATI
LAJU KEMATIAN Z = Total M = Alami F = Penangkapan
EKOLOGI POPULASI.
Fertilitas Andri Wijanarko,SE,ME
SIFAT SIFAT KELOMPOK POPULASI
BAB VI ASAS –ASAS DAN KONSEP – KONSEP MENGENAI ORGANISASI PADA TINGKAT KOMUNITAS.
ASPEK KEPENDUDUKAN.
MANAJEMEN TERNAK BABI.
Populasi Penduduk Dunia
Produktivitas ditinjau dari aspek pertumbuhan dan perkembangan jaringan Sasaran : produksi daging atau edible portion per unit atau per ekor maksimal Tujuan.
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA
Produktivitas ditinjau dari aspek pertumbuhan dan perkembangan jaringan Sasaran : produksi daging atau edible portion per unit atau per ekor maksimal Tujuan.
UKURAN MORBIDITAS & MORTALITAS DALAM EPIDEMIOLOGI
BAB 2 ANTROPOSFER.
Ukuran-ukuran Frekuensi yang digunakan dalam Epidemiologi K3
STRUKTUR DAN PERSEBARAN PENDUDUK
Pertemuan ke-5 Fitriani Ulfatus Sa’adah
KOMPOSISI penduduk.
Mortalitas Ledhyane Ika Harlyan MK. DINAMIKA POPULASI
Pertumbuhan,Persebaran,Proyeksi Penduduk Indonesia
SISTEM PRODUKSI TERNAK KERBAU
Teori Pertumbuhan Pertumbuhan dimulai pada saat terjadinya pembuahan yang kemudian dilanjutkan dengan proses hiperplasia (peningkatan jumlah sel jaringan)
Ukuran dasar.
Pertumbuhan Bakteri.
PRINSIP – PRINSIP PENGELOLAAN PADANG PENGGEMBALAAN.
2, Solusi yang Ditawarkan
Bab II Dinamika Penduduk
Lutvia Resta Setyawati
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
AZAS & KONSEP TENTANG POPULASI
MORTALITAS ( KEMATIAN)
Kelompok 2 MORTALITAS.
POPULASI 1. Nur Imamah Novitasari ( )
PEMELIHARAAN ANAK AYAM TIPE PETELUR
REKRUITMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
Konsep, definisi & ukuran-ukuran
EKOLOGI POPULASI.
Mortalitas Merupakan suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah lahir hidup. Mortalitas.
A a 25oC 29oC b b c c Gambar 2 Kurva individu B. tabaci yang hidup pada umur ke-x (lx) dan keperidian individu B. tabaci pada umur ke-x (mx) pada suhu.
Struktur data dan persebaran penduduk
Identifikasi dan Analisis Potensi Daerah : Aspek Demografi
PRINSIP – PRINSIP PENGELOLAAN PADANG PENGGEMBALAAN.
PENGARUH PREDASI TERHADAP POPULASI
PENGUMPULAN, ANALISIS DATA TINGKAT KABUPATEN
MORTALITAS ILSA WAHYUNI ( ) KELOMPOK 6 FITRIANI AHMAD
BIOLOGI POPULASI Populasi : sekumpulan individu yang berada di suatu tempat  Biologi Populasi : ilmu yang mempelajari sekumpulan individu dengan sifat-sifat.
PRESENTASI EPIDEMIOLOGI
MORTALITAS (KEMATIAN).
Nama Kelompok Tomi I. O. Suwandi M. Fery P. Dany F. Arif H. M.
MORTALITAS Rizka Esty Safriana, SST., M.Kes. Faktor penyebab dinamika penduduk: 1.Kelahiran (Fertilitas) 2.Kematian (Mortalitas) 3.Imigrasi ?  Kematian.
FERTILITAS.
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
SUMBER DAYA ALAM BAGI HEWAN
POPULASI DEFINISI SEKELOMPOK ORGANISME SEJENIS YANG DAPAT SALING BERTUKAR INFORMASI GENETIKNYA, YANG MENDIAMI SUATU HABITAT PADA WAKTU TERTENTU Satuan:
Retno Peni/Ekologi/Populasi
PEMELIHARAAN AYAM PETELUR KOMERSIL
Kebutuhan dan Ketersediaan dari Suatu Farm
Dasar Teknik Pembibitan Ruminansia (Domba)
Transcript presentasi:

Parameter Populasi Parameter populasi merupakan besaran/ukuran yang dapat dijadikan bahan untuk ditindak lanjuti pada aktivitas management terhadap populasi

Parameter Populasi (Parameter Demografi) Jumlah & Kapadatan Kelahiran & Kematian Survival Nisbah Kelamin Pertumbuhan Struktur Umur

Indikasi Parameter Demografi Untuk Pengelolaan Populasi Parameter Demografi Indikasi Kelimpahan Daya Dukung Kebahayaan Keberhasilam Penambahan Penurunan Vigoritas Jumlah & Kepadatan Jumlah & Kepadatan Kelahiran & Kematian

Parameter Demografi Indikasi Komposisi Kesehatan Keseimbangan Struktur Umur Nisbah Kelamin

Parameter Demografi Indikasi Perkembangan Vigoritas Pertumbuhan Survival

Jumlah & Kelimpahan Populasi Jumlah merupakan variabel yang menggambarkan banyaknya individu dalam populasi …..ekor Kelimpahan (abundance) merupakan variabel yang menggambar kan ukuran/banyaknya populasi secara relatif Banyak/melimpah, sedikit/beberapa Kepadatan (density) merupakan besaran populasi yang berkaitan dengan jumlah setiap unit luas atau ruang …..ekor/ha

Kepadatan merupakan parameter populasi yang meng gambarkan banyaknya individu dalam populasi per satuan luas areal ….ekor/ha

Natalitas (kelahiran) Natalitas merupakan parameter demografi, yang menunjukan penambahan individu baru/lahir pada populasi Tipe Kelahiran Populasi Satwaliar Birth Flow populasi satwaliar yang melahirkan anak dengan kecepatan yang relatif sama sepanjang tahun Birth Pulse populasi satwaliar yang melahirkan anak pada musim tertentu

Faktor yang mempengaruhi Natalitas Nisbah Kelamin (sex ratio), perbandingan jumlah jantan dan betina dalam suatu populasi Umur tertua satwaliar masih mampu melahirkan (maximum breeding age) Umur termuda satwaliar mampu melahirkan (minimum breeding age) Jumlah anak per kelahiran/jumlah telur per sarang Kepadatan populasi

Angka kelahiran kasar (crude natality) b = B/N b = angka kelahiran B = jumlah individu lahir N = jumlah individu Angka kelahiran bisa dinyatakan jumlah individu lahir per 1000 individu Angka Kelahiran Umur Tertentu bx = Bx/Nx bx = angka kelahiran umur tertentu (x) Bx = jumlah individu lahir pada umur tertentu (x) Nx = jumalh individu klas umur tertentu (x)

Kesuburan(Fecundity) Kesuburan/fekunditas jumlah anak dilahirkan setiap induk per tahun F = Bf/N F = rata jumlah anak betina lahir per induk Bf = Jumlah anak betina lahir dari induk N = Jumlah induk

Kesuburan dipengaruhi Kondisi fisik populasi Kualitas habitat

Pengaruh Kualitas Habitat Terhadap Populasi Satwaliar Lahir makanan makanan Kematian t Pakan Kondisi Populasi

Angka Kematian Kasar (crude mortality) Mortalitas adalah jumlah individu yang mati dalam populasi d = D/N d = angka kematian pada populasi D = jumlah individu mati pada populasi N = Jumlah individu total populasi Angka Kematian Khusus (specific mortality) dx = Dx/Nx dx= angka kematian pada umur tertentu (x) Dx = jumlah individu mati klas umur tertentu (x) Nx = Jumlah individu klas umur tertentu (x)

Mortalitas dipengaruhi Decimating factors faktor yang langsung mematikan satwaliar (Perbu ruan, Pemangsaan, Kecelakaan, Penyakit, Bencana Alam, Peracunan dll) Welfare factors faktor yang menyangkut kesejahteraan satwaliar terutama menyangkut kualitas habitat/lingkungan satwaliar (pakan, air Pelindung, tempat berbiak dll) Influencing factors faktor yang berpengaruh pada kualitas dan kuantitas satwaliar (Pembakaran, Penebangan, Pembuatan Dam, Pemupukan dll)

Struktur Umur Tua Dewasa Remaja Anak Struktur Umur menggambarkan komposisi/strata umur dalam populasi Terbagi menjadi Tua Dewasa Remaja Anak

Jumlah individu (ekor) Struktur Umur Populasi rusa totol (Axis axis) di Istana Bogor tahun 1997 - 2005 No Jumlah individu (ekor) Tua Dewasa Remaja Anak 1 2 3 4 5 6 7 8

Nisbah Kelamin (Sex Ratio) Sex ratio merupakan perbandingan antara jumlah jantan dan betina dalam populasi Dewasa Jantan & Betina Remaja * Betina Dewasa

Jumlah individu (ekor) rusa totol Nisbah Kelamin Populasi rusa totol (Axis axis) di Istana Bogor tahun 1997-2005 No Jumlah individu (ekor) rusa totol Tua (♂) (♀) Dewasa (♂) Dewasa (♀) Remaja (♂) Remaja (♀) Anak 1 2 3 4 5 6 7 8

Kemampuan Hidup (Survival) Survival merupakan daya/kemampuan suatu populasi (klas umur tertentu) untuk bertahan hidup Frekuensi daya hidup Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Umur (tahun)

Tiga Bentuk Kurva Kemampuan Hidup (Survivorship Curves) Tipe 1 apabila populasi setelah kelahiran tidak banyak mengalami kematian sampai perioda produktif, namun menjelang masa umur tidak produktif (post reproductive) populasi menurun drastis Tipe 2 apabila angka kematian populasi relatif tetap pada setiap klas umur, tetapi memiliki kecenderungan semakin besar pada klas umur yang lanjut, kurva kemampuan hidup akan membentuk garis diagonal Tipe 3 apabila populasi memiliki laju tingkat kematian yang tinggi pada perioda awal sehingga kurva survival menurun sampai perioda tertentu,kemudian berkembang relatif stabil dengan laju kelahiran rendah.

Strategi Survival Strategi R Anak banyak setiap kelahiran Kematian tinggi Cepat dewasa Umur tidak panjang Strategi k Anak sedikit Survival tinggi Dewasa lambat Umur panjang

Pertumbuhan Populasi Populasi Kondisi Populasi Naik b > d Tetap Turun b < d

Laju Pertumbuhan Populasi Populasi satwaliar tumbuh dengan kecepatan pertambahan yang dipengaruhi oleh kemampuan berbiak dan dukungan habitatnya Kecepatan pertambahan = laju pertumbuhan Laju pertumbuhan Terhingga (finite population) = (e r) Laju pertumbuhan Eksponensial = ( r ) Laju pertumbuhan Intrinsik = (r m)

Pertumbuhan Laju pertumbuhan kecepatan pertambahan jumlah individu menurut waktu ΔN/Δt ΔN adalah perubahan jumlah individu Δt adalah perbedaan waktu

Bentuk umum Pertumbuhan Populasi dengan laju pertumbuhannya Nt = No . λt λt = Nt No Jika λ diganti e r , maka Nt = No . e r t Nt adalah populasi pada waktu tertentu (t) N0 adalah populasi pada waktu awal e r t adalah laju pertumbuhan populasi

Laju Pertumbuhan Populasi ΔN/Δt d N/d t = b – d b= kelahiran d = kematian b dan d sangat dipengaruhi oleh populasi maka Laju pertumbuhan eksponensial d N/d t = bN – dN = (b – d)N Laju pertumbuhan intrinsik (b – d) diganti r, maka d N/d t = r N

Kurva Laju Pertumbuhan buhan eksponensial intrinsik waktu

Pertumbuhan populasi satwaliar pada kondisi tanpa penghambat faktor fisik maupun biotik, maka populasi akan tumbuh dengan laju intrinsik maksimum (geometric curve) Pada kenyataannya populasi satwaliar dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dengan model pertumbuhan logistic (sigmoid curve) d N/d t = r N (K – N) K

Kurva pertumbuhan populasi satwaliar ER = (K – N) Environmental Resistant, CC Carrying Capacity K N CC BP = d N/d t = r N ER Biotik Potensial kurva logistic/sigmoid d N/d t = r N (K – N) laju pertumbuhan t

Contoh Perkembangan Populasi Rusa Tahun Nb (♀) Total Populasi (N total) Laju Pertumbuhan Δ N/t 1 2 4 3 6 10 5 15 8 24 9 7 12 35 11 18 51 16 26 68 17 34 84 42 95 48 99 13 50 100