Penerimaan Penugasan dan Perencanaan Audit BAB VII Penerimaan Penugasan dan Perencanaan Audit
Fase Pengauditan Penerimaan Penugasan Perencanaan Pelaksanaan Pengujian Pelaporan Temuan
Penerimaan Penugasan Evaluasi integritas manajemen Identifikasi keadaan dan resiko yang luar biasa Menentukan kemampuan auditor untuk pelaksanaan audit Evaluasi independensi auditor Menentukan kemungkinan digunakan kecermatan dan keseksamaan Mempersiapkan surat penugasan
Evaluasi Integritas Manajemen Untuk memperoleh keyakinan bahwa manajemen calon klien dapat dipercaya dan bertanggung jawab Cara memperoleh: Menghubungi auditor pendahulu Wawancara dengan pihak ketiga Pengalaman auditor tentang kliennya
Identifikasi Keadaan dan Resiko Identifikasi calon pemakai laporan keuangan Status hukum dan stabilitas keadaan keuangan Evaluasi kemungkinan diaudit
Menentukan Kemampuan Auditor Penentuan tim audit Kebutuhan konsultan dan spesialis
Evaluasi Independensi Mengumumkan calon klien kepada seluruh staf
Kecermatan dan Keseksamaan Penentuan Waktu Penunjukan Penjadwalan Pekerjaan Lapangan
Pembuatan Surat Penugasan Tujuan: Menghindari kesalahpahaman Melindungi auditor terhadap tanggung jawab hukum bila terdapat tuduhan tidak melaksanakan pekerjaan dengan baik Isi surat penugasan: Rincian pekerjaan Luas audit dan batasan-batasan Besarnya biaya audit Pekerjaan yang harus dikerjakan oleh staf klien Perkiraan waktu audit
Perencanaan Audit Tujuan: Langkah-langkahnya: Untuk memperoleh bukti Efisiensi pelaksanaan audit Menghindari kesalahpahaman Langkah-langkahnya: Pemahaman usaha dan industri klien Penggunaan prosedur analitis Penentuan tingkat materialitas tahap awal Pertimbagan resiko audit Penyusunan strategi audit Pemahaman SPI
Pemahaman Usaha dan Industri Klien Yang perlu diketahui: jenis usaha, jenis industri, transaksi dalam hubungan istimewa, peraturan pemerintah, SPI, sifat laporan yang harus diserahkan Cara yang ditempuh: Review KK tahun lalu Review data perusahaan dan industri Peninjauan pabrik dan kantor klien Wawancara Penentuan adanya hubungan istimewa
Melaksanakan Prosedur Analitis Tujuan: Membantu auditor dalam merencanakan sifat, waktu, lingkup dan prosedur audit (fase perencanaan) Memperoleh bukti setiap arsesi (fase pengujian) Sebagai review menyeluruh (fase pelaporan)
Langkah-langkah: Identifikasi perhitungan yang harus dibuat Harapan dan pembanding Pelaksanaan penghitungan/pembandingan Analisa data dan menentukan perbedaan yang penting Investigasi perbedaan yang tidak diharapkan Menentukan pengaruh terhadap rencana audit
Penentuan Materialitas Suatu nilai informasi akuntansi yang dihilangkan atau salah disajikan mungkin akan mengubah pertimbangan seseorang yang bersandar pada informasi tersebut karena hilangnya atau salah penyajian informasi tersebut. Materialitas kuantitatif dan kualitatif
Resiko Audit Resiko bahwa auditor secara tidak sadar gagal untuk menyesuaikan pendapatnya atas laporan keuangan yang salah saji secara material. Jenis-jenisnya: Resiko melekat (inherent risk) Resiko pengendalian (control risk) Resiko penemuan (detection risk)
Strategi Audit Tahap Awal Komponen Pendekatan Substantive Approach Lower level of control risk approach Resiko pengendalian Maksimum Sedang atau rendah Pemahaman SPI Minimum Ekstensif Test of control Sedikit Substantive test Dibatasi