ENERGI BIOMASSA DONNA MOH. BUDI
Apakah Energi Biomassa Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintetik, baik berupa produk maupun buangan
ENERGI BIOMASSA DI EROPA
Indonesia sebagai negara tropis kaya sumber alam daya hayati Indonesia sebagai negara tropis kaya sumber alam daya hayati. Pada proses pengolahan sumber daya alam hayati tersebut dihasilkan limbah, contoh : - industri penggergajian kayu (sawmill) : limbah serbuk gergaji - industri penggilingan padi : limbah sekam - industri CPO (crude palm oil) : menghasilkan limbah cangkang sawit, tandan kosong dan serabut - industri minyak kelapa : limbah tempurung kelapa.
Limbah-limbah biomassa tersebut jumlahnya sangat melimpah Limbah-limbah biomassa tersebut jumlahnya sangat melimpah. Ekspor kayu gergajian pada tahun 2002 sebesar 0,39 juta m3/Cu M, maka limbah berupa sawdust yang dihasilkan sangat besar, dan saat ini banyak dibuang ke sungai sehingga mencemari lingkungan sekitar. Pada tahun 2009 dengan produksi gabah sekitar 63,84 juta ton, maka jumlah sekam yang dihasilkan lebih dari 14,6 juta ton (sekam padi komposisinya 20-23% dari gabah)
Tahun 2009 produksi kelapa sawit 22 juta ton dengan luas lahan 7 juta ha, dengan produktivitas lahan rata-rata 20 ton TBS/ha. Maka produksi kelapa sawit diperkirakan 140 juta ton. Dan cangkang sawit dihasilkan sebesar 9,1 juta ton, dengan sebagian misalnya 50% digunakan sebagai bahan bakar boiler di pabrik, maka limbah cangkang sawit masih sangat besar yakni 4,55 juta ton.
Untuk kelapa, Indonesia memiliki 3,712 juta hektar (31,4% luas kebun kelapa dunia) dan merupakan perkebunan kelapa terbesar di dunia. Produksi kelapanya menduduki urutan no. 2 setelah Filipina, dengan produksi 12,915 milyar butir (24,4% produksi dunia). Dengan berat sebuah kelapa rata-rata 1,5 kg, maka potensi tempurung kelapa Indonesia yaitu 2,3 juta ton/tahun
CONTOH SUMBER BAHAN BAKU BIOMASSA
Proses penghancuran limbah secara alami berlangsung lambat dan lama Akibatnya : - tumpukan limbah dapat menganggu lingkungan, karena lingkungan jadi terlihat kotor, kumuh dan bau - berdampak buruk terhadap kesehatan, sumber penyakit seperti diare, cacingan, gatal-gatal, sakit kulit. Dsb.
Melalui pendekatan teknologi, limbah pertanian atau perkebunan tersebut dapat diolah lebih lanjut menjadi bernilai guna dan bernilai ekonomi tinggi.
Seiring kebutuhan energi yang terus meningkat maka limbah-limbah biomassa tersebut berpotensial digunakan sebagai pembangkit energi
Pemanfaatan energi biomassa dapat dilakukan dengan berbagai cara Pemanfaatan energi biomassa dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dewasa ini teknologi pemanfaatan energi biomassa yang telah dikembangkan terdiri dari : 1. Pembakaran langsung (direct combustion) dalam bentuk pemanfaatan panas. 2. Konversi menjadi bahan bakar cair. 3. Pemanfaatan Gas Biomassa
1. Pembakaran langsung (direct combustion) dalam bentuk pemanfaatan panas. Proses pembakaran terdiri dari dua jenis : - pembakaran lengkap (complete combustion) seluruh unsur C yang bereaksi dengan oksigen hanya akan menghasilkan CO2, seluruh unsur H menghasilkan H2O dan seluruh S menghasilkan SO2. - pembakaran tidak lengkap (incomplete combustion). seluruh unsur C yang dikandung dalam bahan bakar bereaksi dengan oksigen dan gas yang dihasilkan tidak seluruhnya CO2. Keberadaan CO pada hasil pembakaran menunjukkan bahwa pembakaran berlangsung secara tidak lengkap.
2. Konversi menjadi bahan bakar cair. Dua bahan bakar bio yang paling umum adalah ethanol dan biodiesel. Ethanol merupakan alkohol yang dibuat dengan fermentasi biomassa dengan kandungan hidrokarbon yang tinggi seperti jagung Biodiesel merupakan ester yang dibuat menggunakan minyak tanaman, lemak binatang, ganggang, atau bahkan minyak goreng bekas.
3. Pemanfaatan Gas Biomassa skala kecil langsung dibakar untuk dimanfaatkan panasnya. Pada skala yang lebih maju pemanfaatan gas biomassa dilakukan melalui sistem gasifikasi menggunakan temperatur tinggi untuk mengubah biomassa menjadi gas (campuran dari hidrogen, CO dan metana).
KEUNTUNGAN mencegah penggundulan hutan menghemat bahan bakar fossil, mengurangi pencemaran lingkungan mencegah kelaparan dan memperkuat sektor pangan mereduksi gas rumah kaca Membuka peluang kerja
Kekurangan Masih terdapat keterbatasan dalam teknologi, baik dari segi produk, ketersediaan material dan suku cadang peralatan Teknologi proses memerlukan gas cleaning Abu yang dihasilkan dari teknologi ini masih tinggi sehingga pemeliharaan alat harus sering dilakukan