Pertemuan X MENYUNTING NASKAH (02) Matakuliah : G0012/BAHASA INDONESIA Tahun : 2004 Versi : 01/01 Pertemuan X MENYUNTING NASKAH (02)
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menguraikan tehnik penyuntingan C2 Menunjukkan dan memperbaiki kalimat, pilihan kata, atau pernyataan yang tidak memenuhi kaidah bahasa dalam sebuah paragraf/tulisan pendek C3
GARIS BESAR MATERI I Pendahuluan 1.1. Tujuan Pembelajaran II MENYUNTING NASKAH 2.1. Pengantar 2.2. Prasyarat Menyunting 2.3. Langkah menyunting III Penyuntingan Naskah Foya-foya, Rica-rica, Poco-poco, Inga-inga http://www.kompas.com/kompas-cetak/0312/27/bahasa/756728.htm b) Bahasa Indonesia Bejat? http://www.kompas.com/kompas-cetak/0309/06/dikbud/544122.htm IV Tugas 4.1. Menyunting Karangan Pendek 4.2. Perbedaan tugas penulis dan penyunting 4.3. Wawancara seorang editor (tugas, tenggat waktu, tahap paling sulit, zero error)
Pengantar II MENYUNTING NASKAH Salah satu syarat menjadi penyunting adalah memahami gaya bahasa. Dalam bagian kedua ini, akan dijumpai bagaimana dua ahli bahasa Indonesia menyajikan gaya bahasa yang menarik tanpa mengabaikan kedalaman makna. Tugas dalam bagian ini meliputi penyuntingan naskah, perbedaan penulis dan penyunting, serta wawancara dengan peyunting naskah.
II MENYUNTING NASKAH 2.1. Penyunting yang baik : Memahami seluk-beluk bahasa (ejaan, tata kalimat, gaya bahasa, kalimat efektif, pilihan kata, dan seterusnya) Mengerti sastra Mengerti siapa pembaca naskah yag disunting Tekun dan teliti dalam membaca Gemar membaca dan menulis
2.2. Langkah-langkah Menyunting Naskah II MENYUNTING NASKAH 2.2. Langkah-langkah Menyunting Naskah Membaca Keseluruhan Mengecek ejaan (tanda baca, huruf kapital, dan lain-lain) Mengamati tata bahasa (bentuk kata,kalimat efektif, kalimat rancu) Mengecek fakta (tanggal lahir, data penting lain) Mengamati legalitas (karangan asli, plagiat, hak cipta) Konsistensi dalam penulisan kata atau istilah Mengenal gaya penulis Memahami konvensi naskah (penulisan gelar akademis, bahasa daerah, singkatan, kepanjangan)
III PENYUNTINGAN NASKAH 3.1.Bacalah kedua artikel berikut ini: Foya-foya, Rica-rica, Poco-poco, Inga-inga http://www.kompas.com/kompas-cetak/0312/27/bahasa/756728.htm b) Bahasa Indonesia Bejat? http://www.kompas.com/kompas-cetak/0309/06/dikbud/544122.htm Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut: Bandingkan gaya bahasa yang disajikan penulis artikel pertama (Remy Silado) dan penulis artikel kedua (Koesalah Soebagya Toer) dalam memaparkan gagasan-gagasan mereka. Lugaskah? Bertele-telekah? Menarikkah? Jika Anda seorang penyunting, apa yang akan Anda lakukan dalam menyunting naskah seorang penulis terkenal?
IV TUGAS 4.1. Menyunting Suntinglah paragraf berikut: Beberapa waktu yang lalu ketika berkunjung ke sebuah toko buku, saya mendapatkan pelayanan yang kurang memuaskan. Ketika sedang hendak membayar buku pilihan saya. Saat itu antrian dikasir tidak terlalu panjang hanya sekitar tiga sampai empat orang, tetapi untuk melayani pembayaran satu orang saja kasir tersebut membutuhkan waktu antara enam sampai delapan menit. Padahal para pembeli yang ikut antri bersama saya hanya membeli dua sampai tiga buku. Hal ini disebabkan karena kurang tanggapnya kasir tersebut dalam melayani pembeli, misalnya dalam menyiapkan uang kembalian. Belum lagi karena dia bekerja sendirian dia sendiri pula yang harus membungkus buku pesanan pembeli, padahal biasanya ada dua orang yang bertugas. Alhasil saat itu saya menghabiskan lebih banyak waktu dari biasanya
4.2. Perbedaan Penulis dan Penyunting IV TUGAS 4.2. Perbedaan Penulis dan Penyunting Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa saja perbedaan penulis dan penyunting? Adakah persamaan di antara keduanya? Dalam satu kalimat, tulislah apa yang Anda ketahui tentang penyunting.
IV TUGAS 4.3. Wawancara Wawancarailah seorang penyunting. (Mereka yang berkerja di penerbitan kampus atau penerbit buku lainnya di luar kampus) Bahasan meliputi nama penyunting dan penerbit tempat mereka bekerja, tugas utama, bagaimana mereka mengejar tenggat waktu, apa saja tahap paling sulit yang sering mereka hadapi, dan bagaimana mereka mencapai “zero error”. Hasil wawancara ditulis dalam karangan minimal 300 kata.
Penutup … hal penting yang harus dimiliki untuk menjadi seorang editor yang baik adalah kecintaan kepada buku dan dunia tulis-menulis. (Haris Priyatna, editor, dalam Republika)