KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN TATA NEGARA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PETA LEMBAGA NEGARA (Pasca Amandemen UUD )‏
Advertisements

SISTEM POLITIK DAN KETATANEGARAAN RI
Susunan Organisasi Negara ”HORIZONTAL” & “VERTIKAL”
REVITALISASI KONSTITUSI DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
MATA KULIAH HUKUM TENTANG LEMBAGA- LEMBAGA NEGARA
Konsep Ilmu Politik Negara (State) Kekuasaan (Power)
Hukum Tata Negara Bahan ajar Pengantar Hukum Indonesia
ASAS HUKUM TATA NEGARA Riana Susmayanti, SH.MH.
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke-8
Sistem Pemerintahan Indonesia Menurut UUD 1945
Menyemai Kesadaran Konstitusional dalam Kehidupan Bernegara
RULE OF LAW A. Pengertian
Sistem Komunikasi sebagai Pola Tetap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas X
Pengertian, Fungsi, dan Tujuan NKRI
Penyelenggaran Kekuasaan Negara
REVIEW PENYUSUNAN LPPD Bogor, 18 Maret 2015
Pertemuan 6 NKRI Mahendra P. Utama PKN/ Negara dan Konstitusi/ Mahe.
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
Hierarki Peraturan Perundang-Undangan
TIPE DAN ASAS PEMERINTAHAN LOKAL
Luas Lingkup Kebijakan Publik
BAB 3 Perkembangan Pengelolaan Kekuasaan Negara di Pusat dan Daerah dalam Mewujudkan Tujuan Negara Indonesia.
KEDUDUKAN KEJAKSAAN SEBAGAI DOMINUS LITIS DALAM SISTEM KETATANEGARAAN RI OLEH KASYFUL QULUB.
SUSUNAN PEMERINTAHAN VERTIKAL DAN HORIZONTAL
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
Pancasila Sebagai Sumber Segala Sumber Hukum
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN KEPALA BAPPEDA KOTA SURAKARTA
Isi ( Batang Tubuh ) UUU 1945 Apakah Batang Tubuh UUD 1945 itu ?
DR. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
PENGANTAR HUKUM INDONESIA
Bahan Kuliah Mahasiswa FH UII Yogyakarta 205.
PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK (POLICY FORMULATION)
OTONOMI DAERAH (OTODA)
SUSUNAN PEMERINTAHAN INDONESIA
LEMBAGA PEMERINTAH DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Sebelum dan Sesudah Perubahan UUD 1945 Fitriani A Sjarif, SH, MH 2008.
Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraa Republik Indonesia
KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH
N E G A R A.
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Sistem Pemerintahan Indonesia
SISTEM POLITIK DI INDONESIA
SUMBER HUKUM DAN PERUBAHAN POLITIK HUKUM PENGATURAN PEMERINTAHAN DAERAH Level Kompetensi V.
POLITIK DAN STRATEGI BERDASARKAN PANCASILA
Perkembangan Pengelolaan Kekuasaan Negara di Pusat dan Daerah dalam Mewujudkan Tujuan Negara Indonesia AYU NOVITA ARUMSARI (19) DEA AMANDA AMELIA R (24)
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Penyelenggaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia (I)
DITJEN BINA PEMERINTAHAN DESA
Kekuasaan Presiden (di Indonesia)
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
Menyemai Kesadaran Konstitusional dalam Kehidupan Bernegara
SISTEM PEMBAGIAN NEGARA KEKUASAAN PEMERINTAH
KELEMBAGAAN POLITIK (MENURUT UUD 1945)
Susunan Organisasi Negara ”HORIZONTAL” & “VERTIKAL”
Nama : Ranny Firdaus Ria yuwinda
Model pemisahan kekuasaan dalam bangunan negara Pancasila.
Perkembangan Konsep pemisahan Kekuasaan negara
N E G A R A.
Pengantar Ilmu Politik
BAB 2 Menyemai Kesadaran Berkonstitusional dalam Kehidupan Bernegara
MANAJEMEN BUMD/BUMN.
KONSEP DEMOKRASI PANCASILA
PENGAWASAN PEMERINTAHAN DAERAH
Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia Menurut UUD NRI Tahun 1945
DISUSUN OLEH : KELOMPOK : 1 1. SARA STEFANY TAMUBOLON ARIFAH ZUHRO ANDIK GUNAWAN 4. ADLI 5. ALFRINDO SINAGA.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMDA
Pancasila Sebagai Sumber Segala Sumber Hukum
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN TATA NEGARA
Transcript presentasi:

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN TATA NEGARA Dr. M.R. Khairul Muluk, M.Si Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN TATA NEGARA

TRIAS POLITICA MONTESQUIE JUDICIAL POWER EXECUTIVE LEGISLATIVE PEMBAGIAN KEKUASAAN PEMERINTAHAN

QUARTA POLITIKA LEGISLATIF EKSEKUTIF JUDIKATIF INSPEKTIF KOSULTATIF DPA (SDH DIHAPUS) INSPEKTIF BPK JUDIKATIF MA MK KY EKSEKUTIF PRESIDEN LEGISLATIF DPR DPD MPR QUARTA POLITIKA

Mengapa Perlu Ada Pemerintah? Menciptakan Law and Order (ketentraman dan ketertiban) Agen Utama dalam Managing Development (administrasi pembangunan) Menciptakan welfare (kesejahteraan) melalui fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi

Tataran Normatif Alinea IV Pembukaan UUD 1945 “kemudian daripada itu, untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa … “

Desentralisasi Urusan Pemerintahan DPR/DPD/MPR PRESIDEN (Pemerintah Pusat) MA/MK/KY BPK Delegasi Dekonsentrasi Desentralisasi INSTANSI VERTIKAL DAERAH OTONOM BADAN OTORITA

Mengapa Perlu Ada Pemerintahan Daerah ? Wilayah Negara terlalu luas dan merupakan negara kepulauan terbesar Penduduk terlalu banyak dengan aspirasi dan kebutuhan yang beragam Perlunya menciptakan kesejahteraan secara demokratis

Kebijakan pemerintah Public Policy: whatever government choose to do or not to do (Thomas R. Dye, 1979) Kebijakan Publik adalah kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu di masyarakat di mana dalam penyusunannya melalui berbagai tahapan (Wikipedia dengan mengacu pada pendapat William N. Dunn)

Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan UU No.12 Tahun 2011 Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 Ketetapan MPR Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Peraturan Pemerintah Peraturan Presiden Peraturan Daerah Provinsi Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

SIKLUS KEBIJAKAN PENENTUAN AGENDA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EVALUASI FORMULASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN SIKLUS KEBIJAKAN Howlett & Ramesh, 1995

Policy Formulation – the creative development of effective and acceptable policy responses to what has been placed on the institutional agenda Formulasi kebijakan: pengembangan secara kreatif kebijakan yang efektif dan dapat diterima untuk merespons apa yang telah ditetapkan dalam agenda kelembagaan.

Kebijakan yang efektif Kebijakan yang mampu memberi solusi terhadap persoalan yang diidentifikasi Kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan Kebijakan yang sesuai dengan visi dan misi yang telah dicanangkan Kebijakan yang dapat diimplementasikan Kebijakan sistemik yang mampu mengeluarkan output yang sesuai dengan rencana

Kebijakan yang dapat diterima Kebijakan yang dapat diterima oleh masyarakat atau konstituen Kebijakan yang dapat diterima oleh aktor-aktor yang terkait Kebijakan yang dapat dijalankan karena memperoleh dukungan baik internal maupun eksternal pembuat kebijakan atau pemerintah

KEGagalan Kebijakan Kebijakan Jelek Pelaksanaan Jelek Nasib Jelek