MASA PRA LAHIR dan MASA LAHIR.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATERI KULIAH Tony Tampake
Advertisements

Tahap Perkembangan Masa Pranatal dan Masa Anak Usia 0 – 2 tahun
PERKEMBANGAN MASA BAYI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MANUSIA
Tumbuh Kembang Anak dalam pendekatan daur kehidupan
TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA
Awal Mula Kehidupan yang berhubungan dengan Psikologi Perkembangan mulai masa Konsepsi – Post Natal (R) Pertemuan-3 Lisnawati.
Selamat Pagi.
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
Senam Hamil; Langkah bijak mempersiapkan persalinan
Wien/perk1_genap Terdiri atas 3 periode, yaitu :  Periode OVUM/ZYGOTE/GERMINAL  Kehamilan 1 – 2 minggu  Periode EMBRIO  Kehamilan 3 – 8 minggu.
KELOMPOK Arista Saptarini Ahmad Fatoni Ani Suryani Kartika 1.
Masa Pre-Natal (Sebelum Lahir) dan Kelahiran
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
KEHAMILAN Nama : Yeni Kusrini Kelas : B Prodi : D3 Kebidanan
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Perkembangan Janin dalam Rahim
HASIL TUTORIAL “P ENGARUH T UMBUH -K EMBANG TERHADAP P ENINGKATAN K ESEHATAN A NAK ” KELOMPOK 2.
KONSEP UMUM TUMBUH KEMBANG dr. Ayling Sanjaya,M.Kes,SpA Departement of Child Health Medical School of Wijaya Kusuma University Surabaya
ASUHAN BAYI BARU LAHIR dan NEONATUS di komunitas
Periode Bayi (Infancy)
MK Psikologi Perkembangan Ratna D. Suryaratri
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK BAYI
TUMBUH KEMBANG MANUSIA
Metha Dwi Tamara, S.ST., M.KM
Perkembangan Fisik dan Kognitif
Masa Pre-Natal (Sebelum Lahir) dan Kelahiran
Membentuk Kehidupan Baru
GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR
GIZI PADA BAYI.
Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini
Zella novriani b hasil konsepsi
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
OLEH : FUJA ARIKA YUSTISIYA
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
Asuhan Neonatus,Bayi,Balita dan Pra Sekolah
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
PENgKAJIAN DATA PADA NEONATUS,BAYI BARU LAHIR,BAYI,BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH TIA ELPIKA
Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi
BAB II PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi
Teratologi dan bahaya perkembangan prenatal
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
TUMBANG PReNATAL, NEONATAL, BAYI
Konsep tumbuh kembang bayi, balita, dan anak pra sekolah
ASUHAN NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
Perkembangan fisik adalah Perkembangan fisik atau pertumbuhan biologis (biological growth) merupakan salah satu aspek penting dari perkembanagan individu.
SISTEM REPRODUKSI M A T E R I TUJUAN PEMBLJAR C A R T A
Pengantar Psikologi Perkembangan
Membentuk Kehidupan Baru
Pemeriksaan Fisik Pada Bayi Baru Lahir
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
Gizi Dalam daur Kehidupan I (GDDK)
Periode Pranatal.
Peranan Guru Untuk Membantu Pengembangan Kemampuan Fisik Motorik Anak
Assalamu’alaikum wr. wb
PERKEMBANGAN DAN PERSIAPAN NEONATUS
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR,BAYI,BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
KESEHATAN REPRODUKSI KESEHATAN IBU DAN ANAK DISUSUN OLEH :
PERKEMBANGAN PRANATAL
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS, BAYI DAN BALITA
Tumbuh Kembang 1 Iis Sri Patmawati, S.Kep. TUMBUH KEMBANG USIA BAYI.
Masa Pre-Natal (Sebelum Lahir) dan Kelahiran
FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA
By. Faradilla Safitri, S.ST., M.Kes
Transcript presentasi:

MASA PRA LAHIR dan MASA LAHIR

Psikologi Perkembangan Psikologi Perkembangan Psikologi Perkembangan Kajian Psikologi Perkembangan Kajian Psikologi Perkembangan Kajian Psikologi Perkembangan Kajian Psikologi Perkembangan KAPAN DAN BAGAIMANA PERUBAHAN TERJADI DALAM SUATU RENTANG WAKTU KAPAN DAN BAGAIMANA TERJADINYA INTERAKSI FUNGSI FISIK, MENTAL DAN SOSIAL

PERKEMBANGAN PRA-LAHIR/PRA-NATAL JOHN SANTROCK DAN MONKS DKK: PERIODE GERMINAL (0-2MINGGU) PERIODE EMBRIONIS (2-8MINGGU) PERIODE FETAL (8-40MINGGU/2-9BLN) ELIZABETH E HURLOCK: KONSEPSI/PEMBUAHAN MITOSIS (10-14HARI) EMBRIO (2-8MINGGU) JANIN (8-40MINGGU)

GERMINAL PERIOD (0-2MINGGU) PERIODE GERMINAL/ GERMINAL PERIOD (0-2MINGGU) Yaitu periode perkembangan pra kelahiran yang berlangsung pada 2 minggu pertama setelah pembuahan. Disini meliputi: pembentukan zygote, pemecahan sel, dan melekatnya zygote didinding rahim. Blastocyst yaitu lapisan dalam sel yang berkembang selama periode germinal. Sel2 tersebut akan berkembang menjadi embryo.

Trophoblast, yaitu lapisan luar sel yang berkembang selama periode germinal. Sel2 inilah yang menyediakan gizi dan dukungan bagi embryo. Implantation, yaitu melekatnya zygote kedinding rahim/kandung-an, berlangsung kira-kira 10 hari setelah pembuahan.

PERIODE EMBRYONIS/ EMBRYONIC PERIOD Yaitu perkembangan pra kelahiran yang terjadi dari 2 hingga 8 minggu setelah pembuahan. Selama periode embrionis, angka pemisahan sel meningkat, sistem dukungan bagi sel terbentuk, dan organ-organ mulai tampak. Endoderm embryo ialah lapisan dalam sel, yang akan berkembang mejadi sistem pencernaan dan pernapasan. Lapisan luar sel pecah menjadi dua bagian.

Ectoderm yaitu lapisan paling luar yang akan menjadi sistem syaraf, penerima sensor (misalnya: telinga, hidung dan mata), dan bagian kulit (misalnya: rambut dan kuku). Mesoderm ialah lapisan tengah yang akan menjadi sistem peredaran, tulang, otot, sistem pembuangan kotoran badan, dan sistem reproduksi. Setiap bagian tubuh berkembang dari ketiga lapisan tersebut (Endo, Ecto dan Mesoderm).

PERIODE FETAL/ FETAL PERIOD Yaitu periode perkembangan pra kelahiran yang dimulai sejak 2 bulan setelah pem-buahan dan pada umumnya berlangsung selama 7 bulan (28-29 minggu). Pada bulan ke 3 panjang janin sekitar 3 inchi (6-7cm) dengan berat sekitar 1 ons. Pada akhir bulan ke 4 panjang janin menjadi sekitar 5,5 inchi (12-13cm)/4ons.

Pada akhir bulan ke 5 panjang/berat janin 10-12 inchi (22-27 cm)/0,5-1 pon (0,25-0,5kg). Pada akhir bulan 6 panjang/berat janin= kira-kira 14inchi (31,5cm)/1-2pon (0,5-1kg) Pada akhir bulan ke 7 panjang/berat janin= 14-17 inchi (31,5-39cm)/2,5-3pon (1,25-1,5 kg). Selama bulan ke 8 & 9, panjang & berat janin mengalami peningkatan dan saat lahir panjang & berat sekitar 20inchi (45cm)/5-7pon (2,5-3,5kg)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASA PRA-LAHIR INTERNAL FACTOR: a. PENYIMPANGAN GENETIS, MIS: KELAINAN PD KROMOSOM NO- MOR 21 YG JMLNYA 3 (SEHARUS- NYA 2) DOWN SYNDROM b. PENYIMPANGAN PERKEMBANG- AN, MIS: IBU PENDERITA AIDS, PENYAKIT KELAMIN, DSB

2. EXTERNAL FACTOR : a. KONDISI IBU: - USIA IBU (YG IDEAL ANTARA 20- 35 TAHUN) - KONDISI KESEHATAN IBU - KONDISI EMOSI IBU b. NUTRISI YANG DIKONSUMSI IBU c. OBAT-OBATAN YANG DIKONSUMSI IBU d. LINGKUNGAN: - KELUARGA - MASYARAKAT - ALAM

MASA KELAHIRAN Merupakan periode tersingkat Merupakan masa penyesuaian yang radikal Merupakan “terhentinya” perkembangan Merupakan periode pendahuluan dari perkembangan yang panjang Merupakan periode yang berbahaya

TAHAP-TAHAP KELAHIRAN TAHAP 1 : Berlangsung kira-kira 12 – 24 jam, disini biasanya merupakan waktu paling lama dalam proses kelahiran. TAHAP 2 : dimulai ketika kepala bayi mulai bergerak menuju leher rahim dan saluran kelahiran. TAHAP 3 : berlangsung setelah bayi keluar dari tubuh ibu, dan pada tahap ini ari-ari, tali pusar, dan selaput lain dilepaskan dan dibuang.Tahap ketiga ini yang paling pendek bila dibanding kedua tahap sebelumnya.

Jenis Kelahiran Kelahiran normal atau spontan Kelahiran dengan bantuan peralatan Kelahiran sungsang Kelahiran letak melintang Kelahiran melalui pembedahan/caesar

Kelahiran Normal / Spontan Biasa disebut proses kelahiran normal, karena berlangsung tanpa bantuan dari luar, dan hanya dengan sedikit atau tanpa menggunakan obat-obatan pada ibu. Posisi dan ukuran janin umumnya normal (kepala janin berada di bawah, sehingga akan keluar paling awal, yang diikuti bahu, lengan dan terakhir kaki).

Kelahiran dengan bantuan peralatan Janin terlalu besar. Posisi janin tidak sempurna. Kurang optimalnya fungsi otot kontraksi/ proses kontraksi tidak sempurna. Kondisi fisik ibu kurang optimal. Peralatan yang biasa digunakan adalah “tang” atau “vaccuum”.

Kelahiran sungsang Pantat di posisi paling bawah, sehingga yang akan muncul/keluar paling dulu, diikuti kaki, lengan, dan baru terakhir kepala. Biasanya dalam proses kelahiran bayi sungsang membutuhkan bantuan peralatan.

Kelahiran letak melintang Posisi janin melintang di rahim ibu. Bila memungkinkan posisi janin harus diubah terlebih dahulu. Bila posisi janin tetap melintang, maka dibutuhkan bantuan alat khusus, atau melalui bedah caesar.

Kelahiran melalui pembedahan / caesar Janin terlalu besar. Pinggul ibu terlalu kecil untuk dilewati kepala bayi. Kondisi kesehatan ibu tidak memungkinkan untuk melalui proses melahirkan secara normal (gangguan jantung, diabet, asma, dll). Terjadi pendarahan pada ibu.

PERAN / PARTISIPASI AYAH BAYI / SUAMI MOTIVATOR SAHABAT / TEMPAT SHARING PENGHIBUR KETIKA ISTERI HARUS MELAKUKAN / MENGALAMI SESUATU YANG DIRASA BERAT / MENYAKITKAN

PERAN SAUDARA KANDUNG BAYI SUPPORTER WELCOME DENGAN “KEHADIRAN” ADIK BARU

KOMPLIKASI SAAT MELAHIRKAN KOMPLIKASI MELAHIRKAN DAPAT TERJADI APBL: PRECIPITATE DELIVERY (MELAHIRKAN TERLALU CEPAT), YAITU SUATU CARA MELAHIRKAN YANG BERLANGSUNG TERLALU CEPAT (KURANG DARI 10 MENIT), KARENA “DIPAKSA KELUAR” MELALUI SALURAN KELAHIRAN. KOMPLIKASI YANG BISA TERJADI: GANGGUAN PADA ALIRAN DARAH BAYI, DAN TEKANAN PADA KEPALA BAYI DPT MENGAKIBATKAN PENDARAHAN. NAMUN, BILA PROSES KELAHIRAN TERLALU LAMA DAPAT M’AKIBATKAN ANOKSIA (PASOKAN UDARA TERHENTI/KURANG) YANG DAPAT MENYEBABKAN KERUSAKAN OTAK.

KOMPLIKASI SAAT MELAHIRKAN BREECH POSITION (POSISI SUNGSANG), YAITU POSISI DIMANA PANTAT BAYI YANG LEBIH DULU MUNCUL DARI LUBANG KELAHIRAN, SEHINGGA KETIKA TUBUH BAYI SDH DILUAR, KEPALANYA MASIH DIDALAM TUBUH IBU. HAL INI DAPAT MENGAKIBATKAN MASALAH DALAM PERNAPASAN BAYI. PADA BEBERAPA KASUS POSISI INI MENJADI SALAH SATU ALASAN UNTUK DILAKUKAN TINDAKAN BEDAH CAESAR.

PEMERIKSAAN PASCA LAHIR KONDISI FISIK: - SKALA APGAR : Warna kulit, detak jantung, pernapasan, otot, refleks. KONDISI PSIKOMOTORIK: - GERAK REFLEKS BAYI: Moro/peluk, rooting/cari/cium, Oral/hisap, grasping/darwin/genggam tangan, babinski/gengam kaki

PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK PERTUMBUHAN FISIK: a. BERAT BADAN (BB) BAYI NOMAL SAAT LAHIR: 2,5-3,5KG b. TAHUN PERTAMA PASCA LAHIR: 3 x BB c. PANJANG BADAN (PB) BAYI SAAT LAHIR: 45-55CM d. TAHUN PERTAMA PASCA LAHIR: I/3 x PB

DUA (2) PERIODE PESAT & DUA (2) PERIODE LAMBAT PERIODE PESAT PERTUMBUHAN FISIK: a. PRA-LAHIR & 6BLN SSD LAHIR b. PUBERTAS PERIODE LAMBAT PERTUMBUHAN FISIK: a. AKHIR TAHUN PERTAMA PASCA LAHIR b. DEWASA DINI S/D LANSIA

TENTANG TINGGI BADAN SELAMA TAHUN PERTAMA PASCA LAHIR PANJANG BADAN BERTAMBAH 1/3 X PANJANG BADAN SAAT LAHIR, MIS: SAAT LAHIR PB=51 CM, MAKA DI USIA 1TH PB= 51 + (1/3 X 51) = 51 + 17 = 68 CM. PADA USIA 5 TH TINGGI BADAN ANAK 2 X PB LAHIR, ARTINYA UNTUK KASUS DI ATAS TINGGI BADAN= 2 X 51CM = 102 CM SECARA UMUM ANAK PEREMPUAN LEBIH AWAL PERCEPATAN TINGGI BADANNYA D/P ANAK LAKI-LAKI, TETAPI LAKI-LAKI LEBIH LAMA MENGALAMI PERCEPATAN TINGGI BADAN, SEHINGGA SECARA UMUM LAKI-LAKI AKAN LEBIH TINGGI D/P PEREMPUAN.

TENTANG BERAT BADAN SELAMA TAHUN PERTAMA PASCA LAHIR BERAT BADAN (BB) = 3 X BB SAAT LAHIR, MIS: SAAT LAHIR BB = 3,5 KG, MAKA DI USIA 1 TH BB BAYI = 3 X 3,5 KG = 10,5 KG. USIA 2 & 3 TH BB BERTAMBAH 1,5 – 2,5 KG / TH. DI USIA 5 TH BB ANAK = 5 X BB SAAT LAHIR, BERARTI UNTUK KASUS DI ATAS BB ANAK = 5 X 3,5 KG = 17,5 KG

PERKEMBANGAN MOTORIK YAITU PERKEMBANGAN PENGENDALIAN GERAK-AN JASMANI MELL AKTIVITAS PUSAT SYARAF; URAT SYARAF & OTOT YG TER-KOORDINASI. PENGENDALIAN INI BERASAL DARI PERKEMB. REFLEKSI. USIA 4 - 5 TH ANAK DAPAT MENGENDALIKAN GERAKAN-GERAKAN MOTORIK KASAR, SPT: BERJALAN, BERLARI, MELOMPAT, DSB. USIA DI ATAS 5 TH PENGENDALIAN KOORDINASI MOTORIK SEMAKIN BAIK, MIS: MENGGENGGAM, MELEMPAR, MENANGKAP BOLA, MENULIS & MENGGUNAKAN ALAT-ALAT DI USIA 6 TH ANAK SDH SIAP UTK MENYESUAIKAN DIRI DG TUNTUTAN SEKOLAH DAN BERPERAN SERTA DLM AKTIVITAS AKADEMIK.

PRINSIP PERKEMBANGAN MOTORIK BERGANTUNG PADA KEMATANGAN OTOT SYARAF DIPENGARUHI KEMATANGAN ANAK. MENGIKUTI POLA YG PREDICTABLE DIMUNGKINKAN MENENTUKAN NORMA PERKEMBANGAN MOTORIK ADANYA INDIVIDUAL DIFFERENCES

URUTAN PERKEMBANGAN MOTORIK BAGIAN KEPALA: a. OCCULAR (MATA) MELAKUKAN GERAKAN  (USIA 4 MG) b. “SENYUM SOSIAL”  (USIA 3 BLN) c. KOORDINASI MATA  (USIA 4 BLN) d. MENEGAKKAN KEPALA (POSISI DUDUK)  (USIA 4 BLN)

BAGIAN BATANG TUBUH MEMBALIK TUBUH (USIA 2 – 6 BLN) DUDUK  (USIA 4 – 9 BLN) ORGAN ELIMINASI  (USIA 2 – 4 TH)

BAGIAN TANGAN GERAKAN BERTAHAN  (USIA 2 MINGGU) MENGISAP JEMPOL  (USIA 1 BULAN) MENGGENGGAM & MENJANGKAU  (USIA 4 BULAN) MEMEGANG & MENGGENGGAM  (USIA 5 MEMUNGUT BENDA DENGAN IBU JARI  (USIA 8 BULAN)

BAGIAN KAKI MENGESOT  (USIA 6 BLN) MERANGKAK  (USIA 7 – 10 BLN) BERDIRI  (USIA 8 – 10 BLN) BERJALAN  (USIA 10 – 16 BLN)

REFLEKS BAYI REFLEKS PERMANEN: a. REFLEKS URAT ACHILLES b. REFLEKS URAT LUTUT c. REFLEKS PUPIL 2. REFLEK TIDAK PERMANEN (REFLEKS BAYI): a. REFLEKS PELUK (MORO REFLEX) b. REFLEKS CARI (ROOTING REFLEX) c. REFLEKS HISAP (SUCKING REFLEX) d. REFLEKS GENGGAM (GRASPING REFLEX) e. REFLEKS GENGGAM KAKI (BABINSKI REFLEX)

DLM KETRAMPILAN MOTORIK HAL-HAL PENTING DLM KETRAMPILAN MOTORIK KESIAPAN DAN KESEMPATAN BELAJAR KESEMPATAN BERPRAKTEK MODEL YANG BAIK BIMBINGAN DAN MOTIVASI DIPELAJARI SEC INDIVIDUAL DAN SATU PER SATU