4 PILAR PENDIDIKAN MENURUT UNESCO

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN AKTIF DI PERGURUAN TINGGI Dr. Johannes, S.E., M.Si November 2011.
Advertisements

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, PENDIDIKAN DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA PTIK.
Bimtek KTSP 2009 PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI : SEBUAH PENYEMPURNAAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Oleh : Trisakti Handayani.
UNSUR – UNSUR PENDIDIKAN
Konsep Dasar Pendidikan
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Rancang Bangun Pengembangan
HANDOUT 1 TUGAS, KOMPETENSI, DAN PERAN GURU
Komponen-Komponen Pendidikan
Ruang Lingkup Profesi Kependidikan
HAKEKAT MANUSIA Pandangan tentang hakikat manusia adalah bagian dari filsafat antropologi manusia yang merupakan karya Tuhan yang paling sempurna/istimewa.
LIMA PILAR BELAJAR GUNA MEWUJUDKAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
“Mewujudkan Universitas Kutai Kartanegara Yang Unggul dalam Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat untuk Menghasilkan Lulusan yang Bertaqwa.
Keprofesian Bidang Bimbingan dan Konseling serta Ketatalaksanaan Pendidikan Adriy.weebly.com.
1 PENDIDIKAN KARAKTER MOH. SALEH, SH., MH. UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2011 KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA.
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Aktualisasi Nilai Nilai pancasila dalam proses legislasi
AJIEGOENA PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL  1. Pendidikan sebagai transformasi budaya  2. Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi  3. Pendidikan.
ETIKA PROFESI KEGURUAN
Dosen: Unang Wahidin, M.Pd.I
SISTEM PENDIDIKAN Di Indonesia
PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
MATAKULIAH ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
Pendidikan Sebagai Suatu Sistem
GURU Guru : pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta.
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH DASAR
TUGAS, KOMPETENSI, DAN PERAN GURU
UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Pelaksanaan Pendidikan Berdasarkan UUSPN 20 Tahun2003
BAB III PROFESIONALISME GURU
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN
STANDAR KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN
Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
BIMBINGAN KONSELING.
Ketentuan Mengikuti Perkuliahan
Pengembangan Kurikulum dalam Penulisan
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan
PENDIDIKAN MERUPAKAN KEBUTUHAN VITAL MANUSIA
Pilar Pendidikan Kelompok 2: Gusti Rada ( )
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
BIMBINGAN KONSELING: SEBUAH PENGERTIAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Undang Undang Sisdiknas no. 20 Tahun 2003
DAFTAR PUSTAKA Dison, L Ilmu Budaya Dasar: Surabaya: Bina Ilmu.
PENGERTIAN PENGEMBANGAN DIRI
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
PEMBERDAYAAN GURU BIMBINGAN-KONSELING
UU RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan dosen Bab I pasal 1 no. 1 : Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
profil guru yang ideal dengan pendekatan psikologis
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Universitas sahid jakarta
Pengembangan Pendidikan agama berbasis wawasan kebangsaan
RIA KURNIASARI. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menganalisis hakikat, fungsi dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di SD.
Konsep Dasar Pendidikan Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan Eko Defriatno, S.Pd., M.T. Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan.
Hakikat pendidikan dan Aliran Aliran Pendidikan
PERTEMUAN 3: KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN
Transcript presentasi:

4 PILAR PENDIDIKAN MENURUT UNESCO KELOMPOK II PTIK 05 / 2014

UNESCO United Nations, educational, Scientific, and Cultural Organization Menciptakan metode pembelajaran yang dikenal dengan istilah PAKEM Mencanangkan empat pilar pendidikan untuk menjadi acuan pendidikan Keempat pilar pendidikan tersebut menghubungkan tujuan-tujuan aspek IQ, EQ, dan SQ

4 PILAR PENDIDIKAN YANG DICANANGKAN UNESCO Learning to know (belajar untuk mengetahui) Learning to do (belajar untuk melakukan) Learning to be (belajar untuk menjadi pribadi yang utuh) Learning to live together ( belajar untuk hidup bersama)

LEARNING TO KNOW Belajar untuk mengetahui Harus senang mencari tahu Hakikat : proses pembelajaran yang memungkinkan peserta didik menguasai teknik memperoleh pengetahuan, bukan hanya semata-mata memperoleh pengetahuan Konsep : apa yang perlu diketahui & bagaimana cara efektif untuk mengetahuinya

GURU SEBAGAI PENDIDIK HARUS MAMPU BERPERAN : Sebagai sumber belajar Sebagai fasilitator Sebagai pengelola Sebagai demonstrator Sebagai pembimbing Sebagai mediator Sebagai evaluator

LEARNING TO DO Belajar untuk melakukan atau berkarya Peserta didik harus mampu menghasilkan karya dari potensi yang dimilikinya Mempersiapkan peserta didik untuk dapat hidup di masyarakat, terjun ke dunia kerja, dan menghasilkan kreatifitas yang dimilikinya

NILAI INTI DALAM LEARNING TO DO Martabat manusia dan martabat tenaga kerja Kesehatan dan keharmonisan dengan alam, Kebenaran dan kebijaksanaan, Cinta dan kasih sayang, Kreativitas, Perdamaian dan keadilan, Pembangunan berkelanjutan, Persatuan dan solidaritas nasional, Spiritual global Paling penting : spiritual global agar karya yang dihasilkan tidak bertentangan dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat

FASILITAS DALAM MENGAKTU-ALISASIKAN LEARNING TO DO Bakat : kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan di masa yang akan datang Minat : kecenderungan dan keinginan yang tinggi terhadap sesuatu Minat dan bakat tergantung pada lingkungan : Lingkungan sosial : masyarakat, tetangga, dan teman sepermainan Lingkungan nonsosial : gedung sekolah, rumah tempat tinggal keluarga, alat-alat belajar, dan keadaan cuaca

LEARNING TO BE Belajar untuk menjadi pribadi yang utuh Menuntut kita untuk belajar mandiri, menjadi orang yang bertanggung jawab, untuk mewujudkan tujuan bersama Menitik beratkan kepada peserta didik untuk siap terjun ke masyarakat Peserta didik harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi

TUJUAN UMUM PENDIDIKAN DITILIK DARI LEARNING TO BE Memberikan penguasaan pengetahuan atau wawasan dan teknologi, Mengembangkan kreativitas, Mengembangkan individu untuk dapat hidup di masyarakat, Menjadikan manusia menjadi manusia seutuhnya, manusia ideal, manusia yang diharapkan

LEARNING TO LIVE TOGETHER Belajar untuk hidup bersama Hl tersebut dikarenakan selain sebagai mahluk individu, manusia juga merupakan mahluk sosial Memberantas sikap egoisme Membiasakan diri hidup bersama, saling menghargai, terbuka, serta mau memberi dan menerima Peka akan sukaduka orang lain

KIAT YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK DAPAT HIDUP BERSAMA-SAMA Memahami diri sendiri, satu sama lain dan dunia tempat kita hidup Menggunakan teknologi baru secara kritis Mencari posisi yang layak untuk kita di masyarakat Menciptakan l=dunia yang lebih layak dan lebih adil

PILAR PENDIDIKAN TAMBAHAN MILIK BANGSA NDONESIA Learning to believe and convince the almighty God (belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa) Mewujudkan cita-cita bangsa yang tercantum dalam UUD ‘45 alinea ke-4 : mencerdaskan kehidupan bangsa dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha ESA Pendidikan Indonesia harus diarahkan pada peningkatan kualitas , kemampuan intelektual, dan profesional, serta sikap, kepribadian, dan moral Menjadikan masyarakat Indonesia sebagai masyarakat yang bermartabat di mata masyarakat dunia

PENYELENGGARAAN PILAR PENDIDIKAN MENURUT UNESCO DI INDONESIA “Learning to know” : bagaimana siswa dapat menambah ilmu sebanyak-banyaknya misalnya di desa terpencil sedangkan fasilitasnya saja tidak memadai misalnya ketersedian buku-buku pelajaran, atau guru- guru sebagai tenaga pengajar yang kompeten di bidangnya “Learning To Do” : tentu sesuatu yang sangat tidak mungkin untuk menghasilkan output yang berkualitas yang mampu berkarya jika tidak dibekali pengetahuan dimana fasilitas sebelumnya sudah tidak memadai

PENYELENGGARAAN PILAR PENDIDIKAN MENURUT UNESCO DI INDONESIA (2) “Learning To Be” : jika seseorang memiliki bakat yang lebih, dalam suatu bidang tidak akan mampu berkembang tanpa ada dukungan dan fasilitas baik dari guru itu sendiri dan pengaruh lingkungan luar “Learning to Live Together” : bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang aman, tentram, dan saling menghargai antar agama, suku, ras, dan budaya dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.

END OF THIS PRESENTATION AND THANK YOU FOR YOUR ATTENTION