Bahan Kuliah ke 9: UU dan Kebijakan Pembangunan Peternakan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRATEGI POKOK Kebijakan Fiskal Kebijakan Perbankan/Keuangan
Advertisements

KEBIJAKAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
TUGAS: Dasar komputer FADHIL MAYARIS NIM :
Jakarta Convention Centre, 29 Januari 2010
Topik: Visi Pertanian Abad 21 (Pertanian Yang Berkebudayaan Industri)
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
Bahan Kuliah ke-7 UU dan Kebijakan Pembangunan Peternakan
Budidaya domba garut Oleh: Ilma Mahdiana ( )
BINDIKLAT Kebijakan Direktorat Departemen Pendidikan Nasional
DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBAYARAN SUSU
SISTEM PRODUKSI AYAM RAS
KULIAH 2 ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI PERTANIAN
PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
PAKET KEBIJAKAN KEDAULATAN PANGAN
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pemalang
VISI – MISI DAN PROGRAM IR. DJAMALUDDIN MAKNUN, MP DR. MASJKUR, SP., M.SI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI GOWA PERIODE 2015 – 2020.
Sikda PENGELOLAAN DATA INFORMASI SOFTWARE.
1. WAWASAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN
PELIBATAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS
DUKUNGAN IPB DALAM PENGEMBANGAN SERAT RAMI
SUB SEKTOR PETERNAKAN.
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
Kebijakan dan Strategi Pemerintah dalam Membangun Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Kambing dan Domba Disampaikan pada : SILATNAS dan JAMBORE 2015 Peternak.
Arah Kebijakan Persusuan
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 2017 Surabaya, 7-9 Desember 2016
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pemalang
RENSTRA SEKRETARIAT DIRJEN PETERNAKAN TAHUN
AGRIBISNIS BERBASIS PETERNAKAN AYAM RAS DI INDONESIA
Industrialisasi Perikanan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Kebijakan Perikanan Budidaya
UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG PETERNAKAN & KESEHATAN HEWAN
DITJEN MANAJEMEN DIKDASMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Maria Lusia Hutagalung D1B011024
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Kambing dan Domba
Arah Kebijakan Persusuan
Kuliah IlmuTernak Unggas
Arah Kebijakan Persusuan
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Kambing dan Domba
PRODUKSI TERNAK UNGGAS
Sistem Produksi Kelinci (Kelinci Potong)
Manajemen Usaha PERUNGGASAN.
Latihan Penyusunan RPJMD
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Model-Model Usaha Agribisnis
Industri pangan berbasis hasil UNGGAS
Arah Kebijakan Persusuan
SISTEM PRODUKSI SAPI PERAH
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Isu Komoditas Sapi Potong Merupakan isu terbesar
PETERNAKAN Sub Sektor Dalam Mendukung Swasembada Daging Nasional
AGRIBIS TERNAK POTONG INOVASI DAN KEBIJAKAN DALAM PENGELOLAAN SDG-H UNTUK MEMPERKUAT INDUSTRI PETERNAKAN (SAPI POTONG)
PROFIL PETERNAKAN SAPI PERAH DI JAWA TIMUR TH 2008
DINAS PERIKANAN & PANGAN PETUNJUK TEKNIS USULAN MUSRENBANGDES
Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Pertanian
PEMBANGUNAN PERIKANAN
PERMASALAHAN TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP
JAMINAN MUTU PRODUK PERTANIAN Pandi Pardian Rizen Primiere Hotel 19 Agustus 2018.
B/C ayam broiler skala ekor Mandiri: 1,16 Kemitraan inti plasma: 1,28 Kemitraan PS: 1,25 B/C ayam petelur skala ekor Mandiri : 1,29.
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
MANAJEMEN USAHA UNGGAS
PEMBANGUNAN SENTRA IKM DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN INDUSTRI.
RENCANA KERJA DAN ARAH KEBIJAKAN TAHUN
MUSRENBANG Perubahan RPJMD Tahun
Transcript presentasi:

Bahan Kuliah ke 9: UU dan Kebijakan Pembangunan Peternakan KEBIJAKAN DALAM INDUSTRI TERNAK NON RUMINANSIA

Visi Menjadi Direktorat yang profesional dalam mewujudkan pengembangan budidaya ternak non ruminansia yang berbasis sumberdaya lokal, dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan peternak. Misi Menciptakan kondisi usaha budidaya ternak non ruminansia yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kesejahteraan peternak. Menciptakan kondisi usaha pakan dan alsin yang efektif dan efisien mendukung usaha budidaya ternak non ruminansia Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan/program di bidang pengembangan ternak non ruminansia Meningkatkan kualitas pelayanan agar usaha budidaya ternak non ruminansia menghasilkan produk yang berkualitas, berdaya saing dan kontinyu

Tujuan Mengembangkan usaha budidaya ternak non ruminansia untuk meningkatkan populasi, produksi dan produktivitas ternak Mengembangkan pemanfaatan bahan baku pakan lokal unggas dan non unggas

Strategi Meningkatkan manajemen pemeliharaan unggas dan non unggas yang baik dan benar dengan penerapan Good Farming Practices (GFP) Menyediakan pakan unggas dan non unggas (jumlah cukup, mutu baik dan aman, harga terjangkau) Menyediakan alsin unggas dan non unggas (jumlah cukup, mutu baik, harga terjangkau) Meningkatkan pelayanan prima pada masyarakat peternakan

Sasaran Peningkatan populasi ayam buras dari 289,7 juta ekor menjadi 298,6 juta ekor. Peningkatan populasi ayam ras petelur dari 114,7 juta ekor menjadi 131,5 juta ekor. Peningkatan populasi ayam ras pedaging dari 1.037,2 juta ekor menjadi 1.231,8 juta ekor. Peningkatan populasi itik dari 37,2 juta ekor menjasi 40,6 juta ekor. Penataan budidaya ternak babi ramah lingkungan dari 5 Propinsi menjadi 17 propinsi Peningkatan pemanfaatan pakan lokal di 32 propinsi Peningkatan pemanfaatan alsin di 32 propinsi

Kebijakan Restrukturisasi Perunggasan sektor 3 dan 4 melalui: Pengembangan village poultry farming Penataan pemeliharaan unggas di pemukiman (urban poultry farming) Pembinaan kemitraan ayam ras Penataan budidaya babi ramah lingkungan Pengembangan ternak non unggas dalam rangka promosi substitusi daging Pengembangan pakan ternak non ruminansia melalui: Pengembangan pakan lokal Pengembangan dan pemanfaatan mini feedmill Pemberdayaan pengawasan mutu pakan Pengembangan dan pemanfaatan alsin ternak non ruminansia Regulasi, standarisasi, prosedur, norma akan direview dan disesuaikan dengan tuntutan perubahan

Program Pengembangan budidaya unggas di pedesaan Penataan pemeliharaan unggas di pemukiman Pembinaan kemitraan ayam ras Penataan budidaya babi ramah lingkungan Pengembangan ternak non unggas dalam rangka promosi substitusi daging Pengembangan pemanfaatan bahan pakan lokal dan mini feedmill Pengembangan jafung wastukan (jabatan fungsi, pengawasan dan peruntukan) Peningkatan mutu dan pemanfaatan alsin

Struktur Biaya pada Usahaternak Ayam Ras Petelur No Komponen Rata-rata (%) 1 DOC 4,46 2 Pakan 89,03 3 Obat dan vitamin 0,21 4 Energi 0,18 5 Sekam 0,04 6 Tenaga Kerja 4,28 7 Penyusutan 1,79 Total Biaya 100,00

Struktur Biaya pada Usahaternak Ayam Ras Pedaging No Komponen Biaya Rata-rata (%) 1 DOC 28,63 2 Pakan 68,08 3 Obat dan Vitamin 1,14 4 Energi 0,63 5 Sekam/litter 0,29 6 Tenaga kerja 7 Penyusutan 0,19 Total Biaya 100,00

Jenis Investasi yang Dilakukan oleh Masyarakat, Swasta dan Pemerintah 1. Lahan 1. Saprodi Bibit ternak 1. Infrastruktur publik 2. Kandang 2. Bahan pakan dan saprodi pakan 2. Regulasi 3. Bibit ayam ras 3. Sarana pengolahan pasca panen 3. Fasilitasi 4. Pakan 4. Saprodi obat-obatan 4. Promosi 5. Obat-obatan 6. Sarana produksi 7. Tenaga kerja

Tugas Diskusi Tugas kelompok - dikumpulkan Buatlah turunan dari sasaran dan program

TRIMAKASIH