Sistem dgn sumber kalor (1D) 1. Dinding Dinding datar dikenai konveksi simetri dengan sumber kalor Dinding datar dikenai konveksi asimetri dg sb kalor Dinding datar, sisi yang satu diisolasi dan yang lain dikenai konveksi dengan sumber kalor 2. Silinder Silinder pejal Silnder berongga 3. Sirip Sirip sangat panjang Ujung sirip diisolasi Sirip dengan panjang tertentu
Dinding datar dikenai konveksi simetri dengan sumber kalor Suhu maksimum (To) berada di tengah
2. Dinding datar dikenai konveksi asimetri dengan sumber kalor Suhu maksimum (To) tidak berada di tengah
3. Dinding datar, sisi yang satu diisolasi dan yang lain dikenai konveksi Suhu maks Suhu dinding Suhu maksimum (To) tidak berada di tengah tetapi di tepi kiri
Silinder dengan sumber kalor Distribusi suhu Suhu maks
P = I2 . R Perpind kalor konveksi = daya listrik k = 19 W/m.C Perpind kalor konveksi = daya listrik P = I2 . R Ap = . r2 dan As = d L 4000 W/m2.C x 0,003 m . 1 m (Tw – 110oC)= (200 Amp)2 . 0,099 didapat, Tw = 215oC = 560,2 MW/m3 = 231,6oC
Perpindahan kalor dari permukaan yang diperluas (sirip) Sirip banyak digunakan dalam pendinginan elektronika dalam berbagai bentuk, juga dalam bidang permesinan seperti pendingin pada mesin sepeda motor, kompresor atau pada peralatan penukar kalor (heat exchanger) seperti radiator, condensor dan evaporator pesawat pendingin ruangan dsb
Lihat elemen kecil
Ada 3 kasus: sirip sangat panjang, sehingga suhu ujung sirip = suhu lingk. ujung sirip diisolasi, kerugian kalor melalui ujung diabaikan sirip dengan panjang tertentu
a) Sirip sangat panjang, Tujung = T b) Ujung sirip diisolasi, c) Sirip dengan panjang tertentu lihat pers b, hanya L diganti Lc
Efisiensi sirip
didapat 0,396
Kalor maksimum Kalor yang dipindahkan sebenarnya
Tahanan kontak termal