Dr. Rose Dinda Martini, SpPD

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Space Occupying Lession
Advertisements

Asuhan Keperawatan dengan Cedra Kepala
TUTORIAL BLOK XV Skenario 5
Mekanik Tubuh & Ambulasi
Role Of The Vestibular System In Postural Control
Oleh : Nina Erliana, AMd.Keb.SPd. Pertemuan -5
LATIHAN FLEKIBILITAS.
STRETCHING LENNY.
Epidemiologi Dalam Bidang K3
UJI I PROGRAM EDUKASI PENYAKIT REUMATIK Terapi Agresif pada Artritis Reumatoid Mitos dan Fakta Seputar Penyakit Reumatik Pemberian obat intra-artikular.
GANGGUAN BICARA DAN BAHASA
BINA GERAK DEWI SRI REJEKI,S.Pd,M.Pd
MENURUNKAN RISIKO CEDERA PASIEN AKIBAT JATUH
DK Poliklinik Geriatri 3
POSTUR KERJA.
STROKE Ns. Janny Erika, S.Kep.
Peran fisioterapi pada lansia
Pemeriksaan fisik muskuloskeletal
FISIOTERAPI DALAM PASCA BEDAH ORTHOPEDI
Diabetic Neuropathies: The Nerve Damage of Diabetes.
PENGENALAN UMUM CEDERA OLAHRAGA
Kesehatan Kerja HENDRA.
SPONDYLOLISTHESIS.
A-Z of Cardiac Prevention and Rehabilitation
TIPS DAN TRIK PENCEGAHAN CEDERA OLAHRAGA
Rematik (Arthritis).
Tinggalkan Rokok atau Alami Impotensi Bila penyakit jantung, stroke, ataupun kanker belum cukup menjadi alasan buat pria untuk berhenti merokok, cobalah.
Dr. Rose Dinda Martini, SpPD Juni 2012
Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
FARMAKOTERAPI PADA LANSIA
Kemampuan Gerak Dasar.
SPINA BIFIDA Adalah : Kegagalan canalis vertebra untuk menutup dengan normal karena adanya defek dalam perkembangan vertebra. (JG. Chusid, Neuroanatomi.
PERINTANG GANGLION DISUSUN OLEH : KELOMPOK V FANI NOVITA FIRDA ARISNA
BLOK 10 By: Hendra Kuganda
5.
Tes dan Pengukuran irfan.
JOURNAL READING Sheilla Ratnasari
KONSEP PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN Rudiyanto PSMK FK UB.
MASALAH YANG LAJIM TERJADI PADA LANSIA
Pleno ANATOMI.
TRAUMA KEPALA Kelompok 4 Chiquita Silalahi, Malkhi Lintang, Marini Wahani, Rendy Woran, Vivi Sangkota.
Kelompok 13 Skenario Jatuh.
SIKAP TUBUH YANG ERGONOMI DALAM BEKERJA DAN DAMPAKNYA
TRAUMA 2.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN FRAKTUR
ARTHROPLASTY “JOINT REPLACEMENT”
PEMBIMBING: dr. FENDY DWI MARTYONO, Sp. An
LECTURE MUTHIAH MUNAWWARAH
ANESTESI pada trauma medulla spinalis
TEHNIK MENGATUR DAN MEMINDAHKAN PASIEN
STANDAR KESELAMATAN KERJA
UJI I PROGRAM EDUKASI PENYAKIT REUMATIK Terapi Agresif pada Artritis Reumatoid Mitos dan Fakta Seputar Penyakit Reumatik Pemberian obat intra-artikular.
Puntodewo Sub Bagian/ SMF Orthopaedi & Traumatologi
SARANA BANTU Mandi Untuk Lansia Separuh Badan
Trauma Toraks Lilis Fazriah Putri Ufairah Supervisor: Dr. Yopie Afriandi, Sp.BTKV.
FARMAKOTERAPI PADA LANSIA
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
POSISI DAN POSTUR TUBUH YANG BAIK UNTUK MENCEGAH NYERI PINGGANG BAWAH
OVERVIEW LOCOMOTOR SYATEM EDUCATION
Tunadaksa 1. Nerissa Arviana Heronika Cahya P Lutfi Zuriya I Cita Yuliantin Diana Dwi Pawitri
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Monitoring & Evaluasi Framework Dalam Monev.
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
VERTIGO KELOMPOK Anggota : Triyani Kusumastuti (P )
BY : FITRIA OKTARINA.  suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan kegiatan dengan bebas (kosier,1989).  kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri.
MODUL 2 Sistem Saraf Perifer dan Otonom Skenario 2 : Kaki Kananku Dokter sedang memeriksa seorang laki-laki yang dibawa kerumah sakit karena terjatuh dari.
MENUJU HARI TUA YANG SEHAT
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
Transcript presentasi:

Dr. Rose Dinda Martini, SpPD Instabilitas dan Jatuh Dr. Rose Dinda Martini, SpPD

Epidemiology 30-40% over the age of 65 years fall each year 50% for those > 80 years Almost 60% of those with a history of a fall in the previous year will have a subsequent fall. 5-10% of falls result in major injuries: fracture, head trauma, or major lacerations Fauci, et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine 17th ed 2008

The multi-factorial and interacting causes of falls Intrinsic risk factors Gait and balance impairment Peripheral neuropathy Vestibular dysfunction Muscle weakness Vision impairment Medical illness Advanced age Impaired ADL Orthostatic Dementia drugs Precipitating causes Tips & slips Drop attack Syncope Dizziness Acute medical illness FALL Extrinsic risk factors Environmental hazard Poor footwear Restraints Rubenstein, LZ, Josephson, KR. Falls and their prevention in elderly people: What does the evidence show? Med Clin North America 2006; 90:807.

What determines the risk of fracture among those who fall??? A case-control study in 205 patients with hip fracture and 207 control subjects showed a strong relationship between number of falls, as well as falling while turning and hip fracture risk (Cumming et al. JAGS 1994;42:774-8) Another study compared 32 patients who sustained a hip fracture after a fall with 100 control patients who fell without developing hip fracture, found: falls to the side, low hip bone density, impaired mobility as risk factors of hip fracture (Greenspan et al. Am J Med 1998; 104: 539-45) 4

Risk Factors Associated Falls Impaired mobility, disability Impaired gait and balance Neuromuscular or musculoskeletal disorders Age Neurological heart disorders History of falls Medication Cognitive impairment Pathy. Principle & Practice of Geriatric Medicine 2006;1288 5

PENDAHULUAN Jatuh  kualitas hidup , karena jejas jaringan, nyeri, imobilisasi, fraktur Mekanisme jatuh pada usila : Terpeleset (slip) Tersandung (trip) Jatuh : ketidakmampuan untuk mempertahankan pusat gravitasi diantara kedua kaki Control (neurologis), actuating (muskular), framework (skeletal) Integritas : visual, vestibular, propioseptif, tactile, visiospatial, adaptability of muscle tone, kekuatan otot, fleksibilitas

Strategi Postural A. Strategi pergelangan kaki B. Strategi panggul C. Strategi suspensori D. Strategi melangkah/mennggapai

Faktor risiko intrinsik Faktor risiko ekstrinsik INSTABILITAS  JATUH

JATUH Terpeleset (slip) : Tersandung (trip): berhubungan dengan gangguan ketajaman penglihatan dan koordinasi biasanya pasien akan terayun ke belakang Tersandung (trip): kelemahan otot pangkal paha berhubungan dgn gangguan proprioseptif dan gangguan visuospasial JATUH

FAKTOR INTRINSIK Vertigo dengan berbagai penyebab Sinkop, sway, drop attacks, dizziness Gangguan penglihatan Gangguan pendengaran Penyakit sistemik, terut. KV dan neurologis Penyakit Parkinson, hidrosefalus tekanan normal, tu intrakranial, SDH, gangg serebelum Gangguan muskuloskeletal  OA genu, plantar fasciitis Gangguan proprioseptif

LAIN-LAIN : Dehidrasi TIA, stroke akut Parkinsonism, Penyakit Parkinson, hidrosefalus tekanan normal  gangg gaya berjalan Gangg serebelum, tumor intrakranial, SDH  ketidakstabilan  cenderung mudah jatuh Deconditioning effect  keadaan reseptor saraf propioseptif yang terkondisi pasien pada keadaan berbaring  saat duduk atau berdiri, sensasi perubahan lambat  pusing, kepala berat, mau jatuh

FAKTOR EKSTRINSIK Faktor-faktor yang berada di lingkungan yang memudahkan usila mengalami jatuh Sebagian besar jatuh terjadi pada aktifitas ringan, dan di dalam rumah Faktor-faktor : Lampu kurang terang, lantai licin atau bertingkat, tangga, kloset dan bak mandi, karpet, kain panjang, tali sepatu, mainan anak-anak Pengaruh obat-obatan (dizziness, vertigo, hipotensi, hiponatremia): diuretik, antihipertensi sentral, sedatif

Jatuh di rumah Slipping di tangga : Biasanya pada saat turun tangga : keliru mengira sudah sampai tingkat terbawa Tinggi pegangan sebaiknya 92 cm (biasanya 82 cm) Pegangan Ø 44 mm (power grip) atau 112- 132 mm

PEMERIKSAAN Tidak ada gold standard Brp alat ukur dikembangkan untuk mendeteksi adanya instabilitas Uji fungsional : The timed up-and-go test (TUG) Uji menggapai fungsional (Fungsional reach test) Uji keseimbangan Berg

From CK Cassel et al. Geriatric Medicine: An Evidence-Based Approach, 4th ed. New York, Springer-Verlag, 2003

Komplikasi Akibat/komplikasi terpeleset (slip) : Cidera jaringan lunak sekitar bokong dan panggul Colle’s fracture Fx. corpus vertebra Lumbosakral), fx. pangkal femur Cidera belakang kepala  kontusio, atau laserasi Imobilisasi

Komplikasi Akibat tersandung (trip) : Cedera bagian frontal kepala Colle’s fracture Cidera lutut Fraktur pangkal paha Imobilisasi

Impact of Hip Fractures 1% of falls result in hip fracture $2 billion + in medical costs annually 25% die within 6 months 60% have restricted mobility 25% remain functionally more dependent

PENYULIT JATUH Memar/kontusio jaringan lunak, dan perdarahan, nyeri, gangguan mobilitas, ketergantungan Colle’s fracture : Ahli bedah ortopedi Gipsum untuk imobilisasi sendi pergelangan tangan Aktivitas dibantu Fraktur vertebrae, femur proksimal : Hambatan aktivitas yg hebat, imobilisasi Nyeri hebat saat transfer Menyulitkan proses transfer

Algorithm Summarizing the Clinical Approach to the Prevention of Falls among Elderly Persons Living the Community N ENGL J MED 348;1,2003

Figure Assassment and Management of Falls

PENCEGAHAN Pengkajian geriatri paripurna Menemukenali semua faktor resiko Target intervensi faktor resiko (intrinsik dan ekstrinsik) Latihan keseimbangan, penguatan otot pangkal paha, gaya/ayunan jalan Alat bantu Edukasi

Kesimpulan Proaktif anamnesis keluhan instabilitas jatuh Gangguan keseimbangan, jatuh, fraktur : masalah besar (geriatric giant) usila Jatuh – problem instabilitas Identifikasi faktor intrinsik (>) & ekstrinsik Perlu pemeriksaan sensorik, motorik, koordinasi Prevensi terjadi jatuh lebih penting & utama daripada kurativ

Hartford: Capital Steps Scare

Terima Kasih