Dr. Rose Dinda Martini, SpPD Instabilitas dan Jatuh Dr. Rose Dinda Martini, SpPD
Epidemiology 30-40% over the age of 65 years fall each year 50% for those > 80 years Almost 60% of those with a history of a fall in the previous year will have a subsequent fall. 5-10% of falls result in major injuries: fracture, head trauma, or major lacerations Fauci, et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine 17th ed 2008
The multi-factorial and interacting causes of falls Intrinsic risk factors Gait and balance impairment Peripheral neuropathy Vestibular dysfunction Muscle weakness Vision impairment Medical illness Advanced age Impaired ADL Orthostatic Dementia drugs Precipitating causes Tips & slips Drop attack Syncope Dizziness Acute medical illness FALL Extrinsic risk factors Environmental hazard Poor footwear Restraints Rubenstein, LZ, Josephson, KR. Falls and their prevention in elderly people: What does the evidence show? Med Clin North America 2006; 90:807.
What determines the risk of fracture among those who fall??? A case-control study in 205 patients with hip fracture and 207 control subjects showed a strong relationship between number of falls, as well as falling while turning and hip fracture risk (Cumming et al. JAGS 1994;42:774-8) Another study compared 32 patients who sustained a hip fracture after a fall with 100 control patients who fell without developing hip fracture, found: falls to the side, low hip bone density, impaired mobility as risk factors of hip fracture (Greenspan et al. Am J Med 1998; 104: 539-45) 4
Risk Factors Associated Falls Impaired mobility, disability Impaired gait and balance Neuromuscular or musculoskeletal disorders Age Neurological heart disorders History of falls Medication Cognitive impairment Pathy. Principle & Practice of Geriatric Medicine 2006;1288 5
PENDAHULUAN Jatuh kualitas hidup , karena jejas jaringan, nyeri, imobilisasi, fraktur Mekanisme jatuh pada usila : Terpeleset (slip) Tersandung (trip) Jatuh : ketidakmampuan untuk mempertahankan pusat gravitasi diantara kedua kaki Control (neurologis), actuating (muskular), framework (skeletal) Integritas : visual, vestibular, propioseptif, tactile, visiospatial, adaptability of muscle tone, kekuatan otot, fleksibilitas
Strategi Postural A. Strategi pergelangan kaki B. Strategi panggul C. Strategi suspensori D. Strategi melangkah/mennggapai
Faktor risiko intrinsik Faktor risiko ekstrinsik INSTABILITAS JATUH
JATUH Terpeleset (slip) : Tersandung (trip): berhubungan dengan gangguan ketajaman penglihatan dan koordinasi biasanya pasien akan terayun ke belakang Tersandung (trip): kelemahan otot pangkal paha berhubungan dgn gangguan proprioseptif dan gangguan visuospasial JATUH
FAKTOR INTRINSIK Vertigo dengan berbagai penyebab Sinkop, sway, drop attacks, dizziness Gangguan penglihatan Gangguan pendengaran Penyakit sistemik, terut. KV dan neurologis Penyakit Parkinson, hidrosefalus tekanan normal, tu intrakranial, SDH, gangg serebelum Gangguan muskuloskeletal OA genu, plantar fasciitis Gangguan proprioseptif
LAIN-LAIN : Dehidrasi TIA, stroke akut Parkinsonism, Penyakit Parkinson, hidrosefalus tekanan normal gangg gaya berjalan Gangg serebelum, tumor intrakranial, SDH ketidakstabilan cenderung mudah jatuh Deconditioning effect keadaan reseptor saraf propioseptif yang terkondisi pasien pada keadaan berbaring saat duduk atau berdiri, sensasi perubahan lambat pusing, kepala berat, mau jatuh
FAKTOR EKSTRINSIK Faktor-faktor yang berada di lingkungan yang memudahkan usila mengalami jatuh Sebagian besar jatuh terjadi pada aktifitas ringan, dan di dalam rumah Faktor-faktor : Lampu kurang terang, lantai licin atau bertingkat, tangga, kloset dan bak mandi, karpet, kain panjang, tali sepatu, mainan anak-anak Pengaruh obat-obatan (dizziness, vertigo, hipotensi, hiponatremia): diuretik, antihipertensi sentral, sedatif
Jatuh di rumah Slipping di tangga : Biasanya pada saat turun tangga : keliru mengira sudah sampai tingkat terbawa Tinggi pegangan sebaiknya 92 cm (biasanya 82 cm) Pegangan Ø 44 mm (power grip) atau 112- 132 mm
PEMERIKSAAN Tidak ada gold standard Brp alat ukur dikembangkan untuk mendeteksi adanya instabilitas Uji fungsional : The timed up-and-go test (TUG) Uji menggapai fungsional (Fungsional reach test) Uji keseimbangan Berg
From CK Cassel et al. Geriatric Medicine: An Evidence-Based Approach, 4th ed. New York, Springer-Verlag, 2003
Komplikasi Akibat/komplikasi terpeleset (slip) : Cidera jaringan lunak sekitar bokong dan panggul Colle’s fracture Fx. corpus vertebra Lumbosakral), fx. pangkal femur Cidera belakang kepala kontusio, atau laserasi Imobilisasi
Komplikasi Akibat tersandung (trip) : Cedera bagian frontal kepala Colle’s fracture Cidera lutut Fraktur pangkal paha Imobilisasi
Impact of Hip Fractures 1% of falls result in hip fracture $2 billion + in medical costs annually 25% die within 6 months 60% have restricted mobility 25% remain functionally more dependent
PENYULIT JATUH Memar/kontusio jaringan lunak, dan perdarahan, nyeri, gangguan mobilitas, ketergantungan Colle’s fracture : Ahli bedah ortopedi Gipsum untuk imobilisasi sendi pergelangan tangan Aktivitas dibantu Fraktur vertebrae, femur proksimal : Hambatan aktivitas yg hebat, imobilisasi Nyeri hebat saat transfer Menyulitkan proses transfer
Algorithm Summarizing the Clinical Approach to the Prevention of Falls among Elderly Persons Living the Community N ENGL J MED 348;1,2003
Figure Assassment and Management of Falls
PENCEGAHAN Pengkajian geriatri paripurna Menemukenali semua faktor resiko Target intervensi faktor resiko (intrinsik dan ekstrinsik) Latihan keseimbangan, penguatan otot pangkal paha, gaya/ayunan jalan Alat bantu Edukasi
Kesimpulan Proaktif anamnesis keluhan instabilitas jatuh Gangguan keseimbangan, jatuh, fraktur : masalah besar (geriatric giant) usila Jatuh – problem instabilitas Identifikasi faktor intrinsik (>) & ekstrinsik Perlu pemeriksaan sensorik, motorik, koordinasi Prevensi terjadi jatuh lebih penting & utama daripada kurativ
Hartford: Capital Steps Scare
Terima Kasih