Sila (Moralitas) Pertemuan ke 7 dan 8
Mengambil Sila Jalan pembebasan yang ditunjukan Buddha adalah 3 ruas pelatihan dalam disiplin moral (sila), meditasi (samadhi) dan kebijaksanaan (pañña) Ketiga bagaian ini berkembang berdasarkan pendahulunya: meditasi tergantung pada disiplin moral, kebijaksanaan tergantung pada meditasi Landasan dari seluruh jalan adalah pelatihan disiplin moral
Pengertian Sila Sila memiliki 3 tingkatan arti yaitu: Kebajikan batin, yaitu berkah dengan kualitas-kualitas seperti kebaikan, kepuasan hati, kesederhanaan, kejujuran, kesabaran, dll Tindakan kebajikan oleh tubuhdan ucapan yang mengungkapkan kebajikan batin Aturan perilaku yang menata tindakan tubuh, dan ucapan yang dirancang untuk membawa keselarasan dengan pedoman etika. Sila = Disiplin Moral
Sila Sila menyelaraskan tindakan tubuh dengan ucapan Tindakan yang bertentangan dengan sila mengarah pada rasa bersalah, kegelisahan dan penyesalan. Tindakan pelanggaran sila dapat mengarah pada persaingan, eksploitasi, dan kekerasan. Pelaksanaan sila, menghimpun kekuatan batin, membawa harmoni dengan orang lain, dan selaras dengan hukum alam (hukum karma) Pelaksanaan sila, mewujudkan perdamaian, kerjasama dan saling menghormati.
Karakteristik Sila Ciri pelaksanaan sila (lakkhana): ketertiban dan ketenangan Fungsi sila (rasa) yang paling pokok adalah menghancurkan kelakuan salah (dussiliya) menjaga seseorang agar tetap tidak bersalah (anvajja). Wujud sila (paccupatthana) adalah kesucian (soceyya); dalam perbuatan jasmaniah ( kaya soceyya ), ucapan ( vaci soceyya ) dan pikiran ( mano soceyya ) Sebab terdekat yang menimbulkannya ( padatthana ) yaitu hiri dan ottapa. Hiri adalah “malu berbuat salah” Ottapa adalah “takut pada akibat perbuatan
Pancasila (lima aturan latihan) Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Adinnadana veramani sikkhapadam samadayami Kamesumicchacara veramani sikkhapadam samadiyani Musavada veramani sikkhapadan samadiyami Surameraya majjapamadatthana veramani sikkhapadam samadayami Aku bertekad akan melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup Aku bertekad akan melatih diri menghindari pengambilan barang yang tidak diberikan oleh pemiliknya. Aku bertekad akan melatih diri menghindari perbuatan asusila. Aku bertekad akan melatih diri untuk menghindari ucapan yang tidak benar. Aku bertekad akan melatih diri untuk menghindari segala minuman keras, barang-barang memabukkan yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran
Syarat Suatu Tindakan Melangar Sila Obyek Kesadaran terhadap obyek Niat Usaha Bukti/akibat tindakan Sila 1 : makhluk hidup Sila 2 : barang milik orang Sila 3 : pasangan tidak sah Sila 4 : pernyataan / kata-kata tidak benar Sila 5 : zat memabukan
Definisi Pasangan Tidak Sah 20 jenis wanita pasangan yang tidak sah, dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu: Wanita yang dibawah perlindungan orang yang lebih tua / penguasa lain yang bertanggung jawab merawatnya, seorang gadis dirawat orang tuanya, kakatnya, atau kerabat lainnya, atau oleh keluarga secara keseluruhan Wanita yang dilarang secara adat, yaitu kerabat dekat yg dilarang dlm tradisi keluarga, biarawati / wanita yg bertekad hidup selibat sebagai disiplin spiritual, dan mereka yg dilarang sebagai pasangan dibawah hukum wilayah. Wanita yang menikah atau bertunangan dengan pria lain, bahkan wanita yang terikat dengan pria lain sekalipun melalui kesepakatan sementara. Semua pria yang dilarang dalam tradisi keluarga dan aturan agama.
Apa Yang Harus Dilakukan Bila Melanggar Lima Sila? Pengakuan; bertujuan untuk membersihkan pikiran dari penyesalan yg timbul sebagai akibat pelanggaran sila. Pengakuan tidak bertujuan untuk memperoleh pengampunan hanya sebagai pelegaan. Pengambilan kembali lima sila; Membuat tekad yang kuat untuk tidak lagi jatuh pada pelanggaran yang sama pada masa mendatang.
Pancadhamma Metta-karuna artinya adalah cinta kasih dan belas kasih. Samma Avija artinya penghidupan benar. Santutthi artinya kepuasan / bersyukur pengendalian nafsu indera. Sacca artinya kejujuran. Sati Sampajanna berarti ingat dan waspada. Aspek Positif dari Sila; yaitu pengembangan sifat-sifat baik.
Athasila (Delapan Sila) Panatipata veramani sikkhapadaṁ samadiyami Adinnadana veramani sikkhapadaṁ samadayami Abrahmacariya veramani sikkhapadaṁ samadiyani Musavada veramani sikkhapadaṁ samadiyami Surameraya majjapamadatthana veramani sikkhapadaṁ samadayami Vikalabhojana veramani sikkhapadaṁ samadiyami Nacca gita vadita visukhadassana-mala gandha vilepana dharanamandana vibhusanatthana veramani sikkhapadaṁ samadiyami Uccasayana mahasayana veramani sikkhapadaṁ samadiyami
Athasila (Delapan Sila) Artinya: Aku bertekad akan melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup Aku bertekad akan melatih diri menghindari pengambilan barang yang tidak diberikan oleh pemiliknya. Aku bertekad akan melatih diri menghindari perbuatan asusila. Aku bertekad akan melatih diri untuk menghindari ucapan yang tidak benar. Aku bertekad akan melatih diri untuk menghindari segala minuman keras, barang-barang memabukkan yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran Aku bertekad akan melatih diri untuk menghindari makan diluar batas waktu (dari tengah hari samapai fajar berikutnya Aku bertekad akan melatih diri untuk menghindari menari, menyanyi, musik, pertunjukan, memakai karangan bunga, wewangian dan mempercantik tubuh dengan kosmetik. Aku bertekad akan melatih diri untuk menhindari memakai tempat tidur dan tempat duduk yang tinggi dan mewah.
Kapan Atthasila dilaksanakan Pada hari uposattha (1, 8, 15, 23 lunar) Setiap hari Pada saat retret Ajaran mengenai Pancasila dan Atthasila bertujuan: Meletakkan rem terhadap tindakan-tindakan amoral, tindakan merugikan, baik langsung ataupun tidak langsung Untuk menyediakan suatu sistem disiplin diri, yg dapat bertindak sebagai dasar untuk pencapaian tahap-tahap realisasi yang lebih tinggi melalui praktik meditasi.
Faktor-Faktor Yang Membantu Pelaksanaan Sila Perhatian murni (sati) Kebijaksanaan (pañña) Energi / semangat (viriya) Kesabaran (Khanti) Menggunakan diri sendiri sebagai kriteria untuk menentukam bagaimana berperilaku dalam berhubungan dengan pihak lain “Umpamakan diri sendiri sama dengan pihak lain dan pihak lain sama dengan diri sendiri” ~ attanaṁ upamaṁ katva ~
Pahala Pelaksanaan Sila Manfaat yang berbuah pada kehidupan saat ini Melindungi kita agar tidak bermasalah dg hukum negara Membangun reputasi baik Keterbebasan dari rasa bersalah, ketaknyamanan, dan penyesalan Meninggal dengan pikiran tenang yang membuahkan kelahiran dia alam bahagia Manfaat yang berbuah pada kehidupan berikutnya Membawa pada kelahiran di alam manusia atau surgawi Kelahiran dialam manusia dg kondisi baik. Ia akan memiliki :panjang umur, kekayaan, kemasyuran, reputasi baik, kebijaksanaan. Manfaat kebaikan akhir Tercapainya nibbana
Be Happy