MINERAL (LANJUTAN) Seng (Zn) sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUBUNGAN MAKANAN DAN KESEHATAN
Advertisements

ANEMIA GIZI DAN DEFISIENSI ZAT GIZI MIKRO
Unsur-Unsur Jumlah Kecil Oleh dr. Sri Utami B.R. MS.
Peredaran darah manusia
MINERAL MIKRO.
PROTEIN.
SISTEM PENCERNAAN.
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
Tingkatkan Kesehatan dengan Susu Kedelai (Soya)
SISTEM ENTEROHEPATIK.
PERTUMBUHAN Pertumbuhan merupakan phenomena komplek, dimulai ketika sel telur dibuahi sampai ternak mencapai ukuran dewasa. Perkembangan adalah proses.
BIOKIMIA MERRYANA ADRIANI.
Mineral.
MINERAL.
Departemen Peternakan Fak.Kedokteran Hewan UNAIR
SISTEM ENTEROHEPATIK.
MINERAL MINERAL : SENYAWA ANORGANIK YANG DIBUTUHKAN TERNAK DALAM JUMLAH YANG SEDIKIT, UNTUK MENGATUR BERBAGAI PROSES DALAM TUBUH AGAR BERJALAN NORMAL.
SIFAT KIMIA KULIT Pengetahuan tentang sifat kimiawi pada kulit sangat penting dalam proses penyamakan kulit, karena sebagian besar proses tersebut melibatkan.
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7.
SIFAT SIFAT DAGING.
MENYUSUN RANSUM BROILER
STATUS GIZI LANJUT USIA
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
Vitamin Vitamin adalah senyawa organik tertentu yang diperlukan dalam jumlah kecil dalam diet seseorang tetapi esensial untuk reaksi metabolisme dalam.
Materi kuliah: gizi dan kesehatan (bag.2)
AIR.
NUTRIEN PENYUSUN PAKAN DAN TUBUH TERNAK nick. co
HUBUNGAN MAKANAN DAN KESEHATAN
GIZI PADA USIA LANJUT NADIA AULIYA PUTRI.
NUTRIEN PENYUSUN PAKAN DAN TUBUH TERNAK nick. co
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
Oleh : Aisyah Rahadi Safitri Fatima Salsabila Dhata Wirinda Shafira
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
SISTEM PENCERNAAN MAUDUDI M.A..
Komposisi Tubuh dan Makanannya
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
11 Alasan untuk Menyukai Brokoli
GIZI MASA NIFAS DAN MENYUSUI
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
MINERAL (LANJUTAN) Seng sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
MINERAL SYAFRIANI, M.KES.
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
LEMAK Merupakan semua bahan-bahan yang dapat diekstraksi dengan eter dari makanan atau jaringan Mengandung C, H lebih banyak dibanding O Mempunyai nilai.
INTERAKSI ANTARA Fe DAN Cu
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR DAN DALAM LEMAK
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
KARAKTERISTIK PROTEIN
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
KEBUTUHAN ASAM AMINO DAN ASAM LEMAK SERTA EFEKNYA BAGI TERNAK UNGGAS
MINERAL MIKRO by… Yukky Agung Edison Imam Fauzi Firza Haura Novalia
TRACE MINERALS 平成30年8月25日.
HEMATINIKA Ana Miftahul Jannah.
MANFAAT ZAT-ZAT GIZI BAGI WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN
TUBUH HEWAN dan MAKANANNYA
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7.
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
Manfaat Zat-Zat Bagi Wanita Sepanjang Daur Kehidupannya (Protein)
Metabolisme Vitamin pada Wanita Hamil
Biokimia Nutrisi Dahlanuddin.
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU
ZUL DJALALI WAL IKRAM : DINA PRATIWI : KHAERUN NAS : EDI SUNUSI : RAHMATANG :
PROTEIN.  Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.  Sebagai.
KESEIMBANGAN ENERGI (PENGENALAN GIZI MAKRO )
SIKLOPROPINOID: JARINGAN A. LEMAK TAK JENUH YANG TERDIRI ATAS A. STERCULAT DAN A. MALVALAT YANG TERBENTUK DALAM MINYAK BIJI KAPUK PADA TINGKAT 1-2% DARI.
L/O/G/O Besi (Fe) dan Seng (Zn) ROSSA INTAN MANURUNG PRODI D-IV JURUSAN GIZI LUBUK PAKAM.
Oleh: Deris Aprianty MINERAL. 4 % tubuh kita tdd mineral Berdasarkan kwantumnya di bagi 2: 1. Makro elemen: K, Na, Ca, Mg, P, S & Cl 2. Mikro elemen:Fe,
Transcript presentasi:

MINERAL (LANJUTAN) Seng (Zn) sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak juga mengandung seng. Zn berperan penting pada sintesis DNA serta metabolisme protein sehingga sistem tubuh akan terganggu jika defisien Zn. Proses metabolisme karbohidrat, lemak dan pembentukan system imunitas tubuh juga sangat membutuhkan salah satu jenis mineral ini.

Absorpsi Seng yang utama terjadi pada bagian usus kecil Absorpsi Seng yang utama terjadi pada bagian usus kecil. Pada ruminansia sepertiga pemberian Seng per oral diabsorpsi di abomasum, tetapi daerah absorpsi yang utama adalah usus kecil dan yang paling aktif pada duodenum. Peneliti lain menyatakan bahwa ruminansia dapat mengabsorpsi 20 – 40 % Seng dari yang terkandung dalam pakan, namun pada ternak muda absorpsinya relatif lebih tinggi

Zn merupakan mikromineral yang tersebar didalam jaringan hewan, manusia, dan tumbuhan serta terlibat dalam fungsi metabolisme. Zn berperan juga dalam fungsi berbagai enzim, meningkatkan nafsu makan, produksi telur, daya tetas telur dan pertumbuhan tulang dan bulu pada ayam petelur. Mineral seng ini dibutuhkan tubuh ternak dalam jumlah yang relative sedikit, hal ini sering disebut trace mineral. Jika terlalu banyak maka akan menyebabkan keracunan, indikasinya adalah mual, muntah-muntah, diare dan gangguan pada perut.

Absorpsi Seng dipengaruhi oleh jumlah dan imbangan mineral lain serta kandungan Seng dalam ransum dan bentuk Seng yang diserap. Tingginya level kalsium dapat menghambat absorpsi seng pada monogastrik. Defisiensi : Pertumbuhan mundur Pertumbuhan tulang, bulu dan rambut jelek Kedewasaan kelamin terhambat dan kehilangan fertilitas

Pertumbuhan tulang kaki yg abnormal pd ayam yaitu tulang pendek dan membesar Parakeratosis pada babi dan sapi yaitu penyakit kulit yg karakteristik dg gejala kulit kemerah-merahan dan diikuti timbulnya keropeng Sumber : bekatul, butir-butiran sebangsa padi, tetes dan tepung ikan. Suplemen Zn oksida, Zn sulfat dan Zn karbonat BESI (Fe) Lebih dari 90% Fe yang terdapat dalam tubuh terikat pada protein dan terutama pada hemoglobin darah mengandung Fe sebanyak 0,34%.

Fe juga terdapat dalam mioglobin, hati, limpa dan tulang Fe juga terdapat dalam mioglobin, hati, limpa dan tulang. Fe dalam serum darah terdapat dalam bentuk non hemoglobin yang disebut transferrin atau siderophilin. Pada individu normal hanya 30-40% transferrin yang membawa Fe, dalam keadaan normal plasma darah mengandung 240 – 480 mcg% ; pada sapi dewasa 130 – 140 mcg%. Fungsi Fe yang penting adalah untuk absorpsi dan transport O2 ke dalam sel-sel, Fe juga merupakan komponen yang aktif dari beberapa enzim yaitu sitokrom perioksidase dan katalase.

Selain itu Fe berfungsi sebagai mediator proses–proses oksidasi. Unsur Fe diabsorpsi sesuai dengan kebutuhan dan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti status Fe dalam tubuh, umur hewan (Underwood dan Sutlle, 1999), kebutuhan metabolik tubuh, bentuk komponen zat besi yang terdapat dalam makanan dan ada tidaknya zat-zat nutrisi lain yang mempengaruhi absorpsi zat besi (Piliang, 2002).

Fe lebih banyak diabsorpsi oleh hewan yang defisien Fe dibanding hewan yang tercukupi kebutuhan Fe, karena absorpsi dan metabolisme Fe diatur oleh status Fe pada mukosa usus. Tempat absorpsi Fe pertama adalah duodenum (Underwood dan Sutlle, 1999). Sumber : legumniosa, tepung daging /tepung hati, suplemen fero sulfat atau feri oksida Tembaga ( Cu ) Mineral Cu adalah salah satu mineral yang sering dilaporkan defisien pada ternak ruminansia.

Defisien Cu dapat menyebabkan diare, pertumbuhan terhambat, perubahan warna pada rambut dan rapuh serta mudah patahnya tulang-tulang panjang. Defisiensi sekunder mineral mikro sering dialami oleh ternak ruminansia walaupun ternak diberi suplemen mineral dalam jumlah yang mencukupi. Unsur Cu diabsorpsi kurang baik oleh ruminansia dalam metabolisme tubuh.

Meskipun Cu bukan merupakan bagian dari molekul hemoglobin, akan tetapi Cu ini adalah komponen yang sangat penting untuk pembentukkan sel darah merah dan menjaga aktivitasnya dalam sirkulasi. Unsur Cu terdapat dalam plasma darah, kandungan Cu secara normal dalam plasma darah adalah 0,6 Cu/ml.

Yodium (I) Tubuh ternak dewasa mengandung yodium dalam jumlah sangat vrendah yaitu kurang dari 0,6 ppm. Jumlah yg tertinggi dalam tubuh terdapat pd kelenjar tiroid yaitu sebanyak 70-80% dr jumlah yodium dalam tubuh Fungsi yodium : Sebagai komponen hormon tiroksin yg dihasilkan oleh kelenjar tiroid.

Sebelum terbentuk tiroksin terbentuk hasil perantara terlebih dahulu yaitu di-yodotirosin. Sebelumnya asam amino tirosin mengikat satu yodium membentuk mono-yodo-tirosin kemudian di-yodotirosin dan akhirnya tetra –yodotirosin atau yg dikenal tiroksin. Fungsi dari tiroksin : 1. mengatur jalannya metabolisme energi 2. Mempengaruhi pertumbuhan fisik dan mental serta pemasakan jaringan

3. Mempengaruhi kelenjar endokrin yg lain terutama kelenjar hipofisis dan gonade 4. Mempengaruhi pertumbuhan rambut dan bulu dll Defisiensi : Ternak akan menderita defisiensi tiroksin, usaha tubuh untuk mencukupi dengan jalan hiper fungsi dr kelenjar tiroid shgga kelenjar membesar (gondok). Apabila pd ternak bunting maka anak yg dilahirkan akan menderita gondok, lahir dalam keadaan lemah atau mati bahkan tanpa bulu

Sumber I yang baik adalah bahan pakan yang berasal dari laut : Ikan, kerang dan rumput laut Tepung daging-tulang Sebagai suplemen yodium adalah garam yodida.