PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA JENIS-JENIS FRASA DALAM BAHASA INDONESIA
STANDAR KOMPETENSI
POKOK BAHASAN PENGERTIAN FRASA KATEGORI FRASA KONSTRUKSI FRASA STRUKTUR FRASA SOAL-SOAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN FRASA
PENGERTIAN FRASA Adalah kelompok kata / gabungan dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan dan memiliki satu makna gramatikal.
Ciri-ciri Frasa terbentuk atas dua kata atau lebih dalam pembentukannya. menduduki fungsi gramatikal dalam kalimat. mengandung satu kesatuan makna gramatikal. bersifat nonpredikatif.
Contoh Frasa gunung tinggi guru bahasa Indonesia dengan tangan kiri tidak harus belajar membanting tulang ayah ibu kepada orang tua
KATEGORI FRASA Berdasarkan distribusi unsurnya terbagi menjadi : Eksosentris Frasa yang mempunyai unsur tidak sama atau tidak mempunyai inti frasa. Diawali dengan kata depan atau kata sambung. Contoh : di Jakarta.
KATEGORI FRASA Frasa yang mempunyai inti frasa. Endosentris Dibagi menjadi tiga : Koordinatif, yaitu frasa endosentris yang terdiri atas unsur-unsur yang setara sehingga antara unsur-unsur tersebut dapat disisipi dan / atau. Contoh : warta dan berita suami atau istri
KATEGORI FRASA Atributif, yaitu frasa endosentris yang terdiri atas unsur-unsur yang tidak setara karena ada yang merupakan inti dan ada yang merupakan unsur atribut. Dibedakan menjadi dua : Atributif berimbuhan, yaitu frasa yang atributnya memiliki imbuhan. contoh : Ani anak tertua Atributif tidak berimbuhan, yaitu frasa yang atributnya tidak memiliki imbuhan. contoh : Aku membuat garis putih
Apositif, yaitu frasa endosentris yang atributnya aposisi (keterangan tambahan). Contoh : Nina anak kepala sekolah mendapat juara
KATEGORI FRASA Berdasarkan jenis/kelas kata frasa terbagi menjadi : Frasa nominal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata benda. Dapat berfungsi menggantikan kata benda. Contoh : buku tulis lemari besi ibu bapak
KATEGORI FRASA Frasa verbal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata kerja. Dapat berfungsi menggantikan kedudukan kata kerja dalam kalimat. Contoh : sedang belajar akan datang belum muncul baru menyadari tidak mandi
KATEGORI FRASA Frasa ajektival, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata sifat. Contoh : cukup pintar tidak cantik hitam manis murah sekali agak jauh
KATEGORI FRASA Frasa preposisional, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan kata depan. Contoh : di rumah dari Bandung ke pantai dengan tangan kiri oleh mereka kepada nenek
KATEGORI FRASA Berdasarkan satuan makna yang dikandung / dimiliki unsur-unsur pembentuknya frasa terbagi menjadi : Frasa biasa, yaitu frasa yang hasil pembentukannya memiliki makna sebenarnya (denotasi). contoh : Ayah membeli kambing hitam. Meja hijau itu milik adik.
KATEGORI FRASA Frasa idiomatik, yaitu frasa yang hasil pembentukannya menimbulkan/memiliki makna baru atau makna yang bukan sebenarnya (makna konotasi). Contoh : Pak Aldin membanting tulang demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Orang tua Lintang baru kembali dari Amerika.
KATEGORI FRASA Frasa ambigu yaitu frasa yang menimbulkan makna ganda dalam pemakaian kalimat. contoh : Ani sedang membersihkan meja hijau. Dina menduduki kursi panas.
KONSTRUKSI FRASA Sebuah frasa dapat dibentuk oleh dua buah kata atau lebih yang dapat disisipi kata lain. Contoh : orang tua → orang yang tua meja hijau → meja yang hijau Sebuah frasa dapat sebagai konstruksi sintaksis. Contoh : Anak Pak Lurah / sangat cantik. Gadis yang berwajah ayu / baru datang / dari Jawa.
SOAL-SOAL FRASA : Frasa idiomatik terdapat dalam kalimat…. a. Orang tua itu sudah tidak berdaya. b. Ibu Mukti baru membeli kambing hitam. c. Cut Mei Mei menjadi buah bibir minggu ini. d. Pada tangan kanan Rima terdapat tanda hitam. e. Wito memesan segelas teh manis hangat.
2. Frasa