SEKOLAH TINGGI ILMU KEHUTANAN YAYASAN TEUKU CHIK PANTE KULU 2014
HUTAN SAVANA DI SUSUN O L E H TAUFIK NAZARULLAH ARHAMI FADLILLAH AZHARI
HABITAT Hutan savana tumbuh di daerah yang lebih kering dari daerah tumbuhnya hutan musim
DAERAH PENYEBARAN AFRIKA (BARAT, TENGAH, TIMUR) KUBA KARIBIA GUIANA BRASIL ARGENTINA BAGIAN UTARA INDIA CINA AUSTRALIA BAGIAN UTARA DAN TIMUR INDONESIA BAGIAN TIMUR (NTB, NTT)
STRUKTUR HUTAN SAVANA Spesies pohon tumbuh terpencar dan terbuka Tinggi pohon sering berkisar 12 sampai 15 m, jarang membentuk kanopi yang tertutup dengan percabangannya Pohon dgn tajuk/kanopi tertutup hanya ditemukan di dekat sumber air atau di lekukan. Vegetasi pepohonan dengan tajuk yg tertutup tersebut disebut ringing atau gallery forest, bila tumbuh di sepanjang pinggir sungai dan disebut outliers forest (hutan pencilan) bila tumbuh di lekukan.
Pohon-pohon tumbuh kerdil, resisten terhadap kekeringan dan kebakaran, menggugurkan daun selama musim kemarau, kulit batang tebal bercelah, dan tajuk pohon kadang-kadang bentuknya rata Spesies pohon bervariasi, sebagian besar merupakan anggota Leguminosae/Fabaceae Lapisan rumput yang juga mengandung tmbuhan terna dapat mencapai 3 m dan pada musim hujan rerumputan/terna tersebut kadang-kadang lebih tinggi daripada pepohonannya Rumput savana sering tumbuh dalam rumpun yang terpencar-pencar di antaranya Andropogon dan Hyparrhenia merupakan jenis rumput yang umum ditemukan di hutan savana tropika
Jenis rumput lain yang sering tumbuh di savana adalah Axonopus, Trachypogon, dan Paspalum, seperti banyak tumbuh di savana dataran rendah di India Barat Geofit banyak tumbuh di lantai hutan diantaranya anggrek tanah (Eulophia ) dan Stylochiton. Selain itu banyak dijuampai tumbuhan dari anggota famili Zinziberaceae Banyak variasi lokal dari hutan savana seperti tipe parkland (tipe lahan taman) yang pepohonannnya tumbuh dalam rumpun-rumpun dan tipe orchad (tipe lahan kebun) yang terdiri atas pepohonan berukuran kecil yang tersebar relatif merata
PERUBAHAN MUSIMAN VEGETASI Hutan savana sering mengalami perubahan spesies tumbuhan dalam kurun waktu 1 tahun Ada 3 periode perubahan yang terjadi, yaitu: Periode kering dan dingin, Periode hangat dan musim hujan dan Periode panas dan musim kemarau 1. Periode Kering dan Sejuk Daun muda dan bunga pohon berkembang dan rumput mulai tumbuh dalam rumpun, sedang geofit menghilang 2. Periode Hangat dan Musim Hujan Periode ini ditandai oleh rapatnya kanopi pohon dan melimpahnya rumput 3. Periode Panas dan Musim Kemarau Pada periode ini rumput menjadi layu dan pohon menggugurkan daun Kebakaran membakar semak dan rumput kering tetapi tidak menyebabkan kerusakan yang berarti terhadap pohon-pohon yang ada
FAKTOR HABITAT 1. Curah hujan: Curah hujan merupakan faktor ekologi yang sangat penting dalam membatasi luasan hutan savana Curah hujan tahunan antara 900 – 1150 mm/th, hujan turun dalam 1 periode dalam setahun dengan memperlihatkan 1 puncak Periode turunnya hujan dalam kaitannya dengan musim kemarau merupakan faktir penyebab terjadinya perubahan vegetasi musiman Keberadaan sungai di savana menyebabkan berkembangnya populasi pohon dengan baik di sepanjang pinggir sungai (Pringing atau Gallery Forest). Hal yang sama terjadi di daerah lembah di mana air tersedia cukup banyak (forest outliers)
GALLERY FOREST
OUTLIERS FOREST
2. Kebakaran Kebakaran menjangkau sebagian besar areal savana yang terjadi hampir setiap tahun selama musim kemarau Kebakaran menstimulasi tumbuhnya daun muda yang merupakan bahan makanan bagi ternak dan menstimulasi regenerasi beberapa tumbuhan tahunan yang tunasnya berada di dalam tanah Beberapa pohon rusak karena kebakaran tetapi kebanyakan pohon tersebut tidak rusak karena bersifat resisten terhadap api
3. Hewan Hutan savana banyak dihuni oleh herbivora dan karnivora berukuran besar Kebakaran, praktek pertanian (farming) dan grazing (penggembalaan) secara simultan mereduksi batas luar daripada hutan tropika ke bentuk savana yang didominasi oleh alang-alang (Imperata silindrica)
HUBUNGAN SUKSESI Diduga hutan savana klimaks yang sebenarnya terdiri atas kanopi pepohonan kecil dan belukar Bentuk klimaks biotis dari hutan savana saat ini merupakan akibat pengaruh pembakaran dan pertanian
NILAI EKONOMI Padang penggembalaan (peternakan) Cereal Farming
TERIMA KASIH