SEKOLAH TINGGI ILMU KEHUTANAN YAYASAN TEUKU CHIK PANTE KULU 2014

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Advertisements

CECEP KUSMANA FAKULTAS KEHUTANAN IPB
Bab 9 EKOLOGI.
BIOsfer STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI
Oleh: Cecep Kusmana Dept. Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB 2010
PENGANTAR KLIMATOLOGI
Oleh : Kenya Aushafa. Jika tumbuhan tidak ada, maka makhlik hidup akan mati. Selain makhluk hidup mati kita tidak bisa bernafas, tumbuhan kering, dan.
KLASIFIKASI IKLIM Indonesia adalah negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, oleh sebab itu pengklasifikasian iklim di.
Adalah suatu wahana dimana terdapat kehidupan. Meliputi : udara, darat dan perairan.
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
EKOLOGI.
BIOSFER Biosfer adalah lapisan lingkungan di permukaan bumi, air, atmosfer yang mendukung kehidupan organisme.
BIOMA DAN FORMASI VEGETASI
BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA
B I O S F E R Atmosfer Hidrosfer Litosfer.
Assalamu’alaikum wr. wb
KOMPONEN ABIOTIK DALAM BIOSFER
Persebaran Fauna Di Dunia.  Penyebaran suatu spesies hewan yang sekarang ini adalah sebagai resultante (akibat) dari kecenderungan untuk memperluas daerah.
TEKNIK SILVIKULTUR Oleh : Suryo Hardiwinoto, dkk Laboratorium Silvikultur & Agroforestry Fakultas Kehutanan UGM, YOGYAKARTA.
FAKTOR LINGKUNGAN HUTAN TROPIS
Dua elemen utama : suhu dan presipitasi
Iklim Tropis Asia, Indonesia, Sumatra, Lampung
BIOSFER PENDAHULUAN PENGERTIAN BIOSFER
5.
Next.
TOLERANSI POHON.
PERSEBARAN FLORA DI DUNIA DAN DI INDONESIA
EKOLOGI Standar kompetensi : Mengidentifikasikan hubangan antar komponen dalam ekologi Kompetensi dasar : Mengidentifikasi interaksi antar komponen ekologi.
BAB 1 BIOSFER.
DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT PENGERINGAN LAHAN GAMBUT
KLASIFIKASI POHON.
Proses Kebakaran yangTerjadi di Lahan Gambut
BAB VII KEANEKARAGAMAN HAYATI
SUKSESI.
`KONSERVASI TANAH & AIR` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Oleh: Sucipto Hariyanto
HUTAN Sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas.
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
SISTEM PERTANIAN INDONESIA
Biosfer Vivi Lutfiyah
PENGENALAN TIPE-TIPE IKLIM
Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
SUKSESI.
Kelompok 5 Anggota : Putu Gede Agus Yuda Pratama (05)
Pertemuan IV oleh : Ilham Martadona S.P M.Si. Klasifikasi usaha tani menurut awal perkembangannya Pengumpulan hasil tanaman (Collecting) –Sebagai awal.
BAB 7 KEANEKARAGAMAN HAYATI
PENGGEMBALAAN CAMPURAN (mixed grazing)
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Evi Nur Miftahul Jannah
AKTIFITAS PENGGEMBALAAN
Sucipto Hariyanto Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Airlangga
Sucipto Hariyanto Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga
B. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA
KELOMPOK 4 Oleh : Aida Helmina Z. Bramantiar R. Ernika Kurniasari
EKOSISTEM TERESTRIAL.
BIOMA TAIGA Disusun Oleh: Al Draf Serafino Manurung Andhika Jalasena
AKSI INTERAKSI Pada saat suatu organisme membutuhkan organisme lain ataupun lingkungan hidupnya, maka dipastikan akan terjadi hubungan yang bisa bersifat.
Musim dan Perubahannya
Tanaman Padi Berdasarkan Tempat Tumbuh
TUGAS GEOGRAFI DI S U S U N OLEH : NAMA: SITI NURHALIZA : DINDA BAHTIAR : JUMRIANI PUTRI : ANDI MALLARANGENG ARHAM KELAS: Xi MIPA 3 SMA NEGERI 5 BULUKUMBA.
Sucipto Hariyanto Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga
BAB VII KEANEKARAGAMAN HAYATI
BIOSFER.
BIOMA, KOMUNITAS DAN VEGETASI
SUKSESI.
ILMU HIJAUAN Putri Awaliya Dughita, S.Pt., M.Sc. LINGKUNGAN TROPIK  Komponen Penyusun Lingkungan Tropik Iklim : sinar matahari, ► suhu, ► tekanan udara.
Diversitas dan Ekologi Biawak (Varanus indicus) di Pulau Pepaya Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Irian Jaya Barat Iyai, Deny Anjelius Jurnal Biodiversitas,
psb-psma rela berbagi ikhlas memberi REFERENSI LATIHAN MATERI PENYUSUN INDIKATOR SK / KD UJI KOMPETENSI BERANDA SELESAI REFERENSI LATIHAN MATERI PENYUSUN.
Hendra Rahman SMAN 1 Meukek Website : Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia GEOGRAFI untuk Kelas XI SMA/MA.
Wilayah dan Iklim Tropis. Pengertian iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi. Adapun studi tentang.
Transcript presentasi:

SEKOLAH TINGGI ILMU KEHUTANAN YAYASAN TEUKU CHIK PANTE KULU 2014

HUTAN SAVANA DI SUSUN O L E H TAUFIK NAZARULLAH ARHAMI FADLILLAH AZHARI

HABITAT Hutan savana tumbuh di daerah yang lebih kering dari daerah tumbuhnya hutan musim

DAERAH PENYEBARAN AFRIKA (BARAT, TENGAH, TIMUR) KUBA KARIBIA GUIANA BRASIL ARGENTINA BAGIAN UTARA INDIA CINA AUSTRALIA BAGIAN UTARA DAN TIMUR INDONESIA BAGIAN TIMUR (NTB, NTT)

STRUKTUR HUTAN SAVANA Spesies pohon tumbuh terpencar dan terbuka Tinggi pohon sering berkisar 12 sampai 15 m, jarang membentuk kanopi yang tertutup dengan percabangannya Pohon dgn tajuk/kanopi tertutup hanya ditemukan di dekat sumber air atau di lekukan. Vegetasi pepohonan dengan tajuk yg tertutup tersebut disebut ringing atau gallery forest, bila tumbuh di sepanjang pinggir sungai dan disebut outliers forest (hutan pencilan) bila tumbuh di lekukan.

Pohon-pohon tumbuh kerdil, resisten terhadap kekeringan dan kebakaran, menggugurkan daun selama musim kemarau, kulit batang tebal bercelah, dan tajuk pohon kadang-kadang bentuknya rata Spesies pohon bervariasi, sebagian besar merupakan anggota Leguminosae/Fabaceae Lapisan rumput yang juga mengandung tmbuhan terna dapat mencapai 3 m dan pada musim hujan rerumputan/terna tersebut kadang-kadang lebih tinggi daripada pepohonannya Rumput savana sering tumbuh dalam rumpun yang terpencar-pencar di antaranya Andropogon dan Hyparrhenia merupakan jenis rumput yang umum ditemukan di hutan savana tropika

Jenis rumput lain yang sering tumbuh di savana adalah Axonopus, Trachypogon, dan Paspalum, seperti banyak tumbuh di savana dataran rendah di India Barat Geofit banyak tumbuh di lantai hutan diantaranya anggrek tanah (Eulophia ) dan Stylochiton. Selain itu banyak dijuampai tumbuhan dari anggota famili Zinziberaceae Banyak variasi lokal dari hutan savana seperti tipe parkland (tipe lahan taman) yang pepohonannnya tumbuh dalam rumpun-rumpun dan tipe orchad (tipe lahan kebun) yang terdiri atas pepohonan berukuran kecil yang tersebar relatif merata

PERUBAHAN MUSIMAN VEGETASI Hutan savana sering mengalami perubahan spesies tumbuhan dalam kurun waktu 1 tahun Ada 3 periode perubahan yang terjadi, yaitu: Periode kering dan dingin, Periode hangat dan musim hujan dan Periode panas dan musim kemarau 1. Periode Kering dan Sejuk Daun muda dan bunga pohon berkembang dan rumput mulai tumbuh dalam rumpun, sedang geofit menghilang 2. Periode Hangat dan Musim Hujan Periode ini ditandai oleh rapatnya kanopi pohon dan melimpahnya rumput 3. Periode Panas dan Musim Kemarau Pada periode ini rumput menjadi layu dan pohon menggugurkan daun Kebakaran membakar semak dan rumput kering tetapi tidak menyebabkan kerusakan yang berarti terhadap pohon-pohon yang ada

FAKTOR HABITAT 1. Curah hujan: Curah hujan merupakan faktor ekologi yang sangat penting dalam membatasi luasan hutan savana Curah hujan tahunan antara 900 – 1150 mm/th, hujan turun dalam 1 periode dalam setahun dengan memperlihatkan 1 puncak Periode turunnya hujan dalam kaitannya dengan musim kemarau merupakan faktir penyebab terjadinya perubahan vegetasi musiman Keberadaan sungai di savana menyebabkan berkembangnya populasi pohon dengan baik di sepanjang pinggir sungai (Pringing atau Gallery Forest). Hal yang sama terjadi di daerah lembah di mana air tersedia cukup banyak (forest outliers)

GALLERY FOREST

OUTLIERS FOREST

2. Kebakaran Kebakaran menjangkau sebagian besar areal savana yang terjadi hampir setiap tahun selama musim kemarau Kebakaran menstimulasi tumbuhnya daun muda yang merupakan bahan makanan bagi ternak dan menstimulasi regenerasi beberapa tumbuhan tahunan yang tunasnya berada di dalam tanah Beberapa pohon rusak karena kebakaran tetapi kebanyakan pohon tersebut tidak rusak karena bersifat resisten terhadap api

3. Hewan Hutan savana banyak dihuni oleh herbivora dan karnivora berukuran besar Kebakaran, praktek pertanian (farming) dan grazing (penggembalaan) secara simultan mereduksi batas luar daripada hutan tropika ke bentuk savana yang didominasi oleh alang-alang (Imperata silindrica)

HUBUNGAN SUKSESI Diduga hutan savana klimaks yang sebenarnya terdiri atas kanopi pepohonan kecil dan belukar Bentuk klimaks biotis dari hutan savana saat ini merupakan akibat pengaruh pembakaran dan pertanian

NILAI EKONOMI Padang penggembalaan (peternakan) Cereal Farming

TERIMA KASIH