MEMAKNAI HIDUP DALAM KEHENINGAN Puji dan Doa Sabtu Sunyi -GKI Kranggan Sabtu, 30 Maret 2013
Persiapan
Bruder Roger
Jemaat diundang untuk hening dan mempersiapkan hati Saat teduh Jemaat diundang untuk hening dan mempersiapkan hati
Silence My Soul Silence my soul the trees are prayer I asked the tree Tell me about God Then it blossomed
Apa yang kita cari? Sepanjang hari kita sibuk sendiri Larut dalam kesibukan, hanyut dalam rutinitas, tenggelam dalam formalitas.
Nyaring, bising, ramai, hingar-bingar Dalam kesibukan itu kita juga sering mengeluh, berkesah, menggerutu. Kita marah, kesal, lelah, frustrasi
..... hening .....
Tenang... Kita hanya perlu duduk tenang dan diam Dalam diam kita mendengar
Dalam keheningan kita mendengar suara-Nya Mendengar panggilan-Nya Panggilan-Nya untuk sejenak menarik diri Dan memaknai hidup dalam keheningan
..... hening .....
Dalam Cinta Kasih Dalam cinta kasih Yang murni Tuhan hadirlah
Marilah kita merenung sejenak membayangkan para murid yang penuh kesedihan dan ketakutan setelah menyaksikan sang Guru yang terkulai lemah pada salib yang hina.
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. (Yohanes 20:19)
..... hening .....
Bukankah hidup kita pun diliputi kesedihan dan ketakutan, sehingga kita tak lagi mampu memahami makna hidup yang sesungguhnya?
..... hening .....
Jangan Kuatir (PKJ 302) Jangan kuatir Janganlah takut Di tangan Tuhan Tiada yang kurang Tuhan jaminanmu
Marilah kita membayangkan kehampaan hati para murid yang ditinggal sang Guru, sahabat yang akrab
Yesus telah tersalib dan mati. Luruh sudah harapan mereka Yesus telah tersalib dan mati. Luruh sudah harapan mereka. Siapakah kini yang bersama dengan mereka, siapa kini yang mendengar keluh kesah mereka?
Demikian halnya kehampaan dalam hati kita...
..... hening .....
Jangan Kuatir (PKJ 302) Jangan kuatir Janganlah takut Di tangan Tuhan Tiada yang kurang Tuhan jaminanmu
Lihatlah hidup kita kini Lihatlah hidup kita kini... Rutinitas membuat kita jenuh Kita mulai berpikir dan merasa: “Betapa sia-sia apa yang aku kerjakan, seperti kata Pengkhotbah: ‘kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia.” Sungguh sia-siakah semua yang kita kerjakan?
..... hening .....
Jangan Kuatir (PKJ 302) Jangan kuatir Janganlah takut Di tangan Tuhan Tiada yang kurang Tuhan jaminanmu
Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu terhadap persekongkolan orang-orang; Engkau melindungi mereka dalam pondok terhadap perbantahan lidah.
Terpujilah TUHAN, sebab kasih setia-Nya ditunjukkan-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan! Aku menyangka dalam kebingunganku: "Aku telah terbuang dari hadapan mata-Mu." Tetapi sesungguhnya Engkau mendengarkan suara permohonanku, ketika aku berteriak kepada-Mu minta tolong. (Mazmur 31:20-22)
YA ALLAH , SUMBER KEKUATAN KAMI, TOLONG KAMI MENEMUKAN MAKNA HIDUP KAMI KEMBALI
Tuhanlah Kekuatanku Tuhanlah kekuatanku, Tuhanlah Nyanyianku Dialah kes’lamatanku Jikalau Dia di pihakku, terhadap siapakah ‘ku gentar
Doa Keheningan
Datanglah ya Roh Kudus Nyalakan api cinta kasih-Mu
Renungan Keheningan
1 Petrus 4:1-7
Yesus Terang-Mu Pelita Hatiku Yesus terang-Mu pelita hatiku Jangan keg’lapan menguasaiku Biar selalu kusambut cinta-Mu
Ya, Allah kini kami hendak kembali melakukan tugas-tugas dalam kehidupan kami, menjalani rutinitas kami. Namun biarlah terang-Mu itu menjadi tuntunan dalam hidup kami. Tinggallah bersama kami, dan ajarlah kami untuk tenang dan berdiam diri di antara kesibukan kami dan menemukan makna hidup kami. Amin
Tinggallah bersamaku Berjaga berdoa