JENIS-JENIS OBSERVASI
Observasi perilakuan Arah pada perilaku teramati Pemilihan perilaku penting untuk diamati Target adalah perilaku apa adanya untuk tentang metode asesmen Artikan hasil observasi secara langsung
Desain kode Seleksi perilaku, target, anteseden, perilaku, konsekuen Batasi perilaku Dimensi perilaku: frekuensi, durasi, hasil perilaku Sistem pencatatan data Metode pencatatan data
Rencanakan sistem sampling Seleksi lingkungan Sampling kelompok Pemilihan & pelatihan observasi pemilihan pengantar ke observasi pelatihan lokasi data
Observasi naturalistik Pengamatan dengan prosedur retrospektif (aspek-aspek perilaku indv yang diingat kembali) mis: amatan catatan sekolah, polisi, pengadilan, perubahan nilai akademik, buku tahunan SLTA, tanya orang-orang yang terbiasa dengan klien, terutama laporan bentuk-bentuk kategori perilaku di masa lalu. Penelitian antropologi di lapangan misal: Margareth Mead di Alor dan Bali Clifford Geertz di Mojokerto (pengamat adalah pastisipan semua kegiatan, pengamatan dicatat dg catatan anekdot, penelitian detail=etnografi)
Observasi Naturalistik
Sistem pengamatan seketika (bukan retrospektif) Metode sampling Waktu (interval reguler, misal: 1 x per 1 jam) Peristiwa (hanya aktivitas tertentu diamati)
Observasi rumah sakit Contoh alat: The Inpatient Multidimentional Psychiatric Scales (IMPS), terdiri dari 75 aitem yang dinilai oleh pengamat dalam skala 5 atau 9 atau dijawab Y atau T. Data diterjemahkan dalam dimensi: Kegairahan Kecenderungan permusuhan Proyeksi paranoid Perluasan grandiosa Disorientasi Organisasi konseptual Skor diplot sebagai profil (Seperti MMPI)
Observasi sekolah Mengamati perilaku anak-anak di sekolah, arena bermain dan situasi relevan lainnya. Data terkumpul diringkas dalam bentuk kuantitatif (%) Objek pengamatan 1 anak dan mereka yang berinteraksi dengannya atau merotasi perhatian dan menaksir perilaku beberapa anak ditargetkan.
Observasi rumah Berisi kesimpulan dan seleksi target tidak sistematis Yang lebih sistematis: misal: mengamati anak laki-laki pradelinkuen yang masih muda (Pengamat terlatih mengamati kehidupan subjek untuk 1 atau 2 jam, biasanya sesaat sebelum makan malam. Penelitian selama 5 menit terus menerus. Objek perilaku lain: Mengukur ketrampilan sosial klien depresi Mengukur interaksi pasangan
Pengamatan oleh “Orang Dalam” Pengamatan anak-anak oleh orangtua (di rumah) Pengamatan anak-anak oleh guru terlatih (di sekolah) Pengamatan anak-anak oleh anak-anak lain (di sekolah atau taman bermain) Pengamatan klien oleh anggota keluarga/temannya (kasus merokok, kecanduan napza, kebrutalan perkawinan)
Pengamatan diri Dikenal dengan istilah “pemantauan diri” Biasa dilakukan oleh orang dewasa (meski anak kecilpun berhasil melakukannya) Syarat: mencatat frekuensi, durasi, intensitas
Lihat observasi perilakuan Yang dicatat: Senam/olah raga Sakit kepala Pikiran-pikiran menyenangkan Mencabuti rambut Memberikan/menerima pujian Rasa sakit dsb. Lihat observasi perilakuan Hati-hati dengan arah reaktivitas: kadang- kadang meningkatkan, kadang-kadang mengurangi