DISUSUN OLEH : IRMA ALFATONAH (2014 – 32 – 052 ) SOYBEAN MILKJUICE DISUSUN OLEH : IRMA ALFATONAH (2014 – 32 – 052 )
Visi dan misi Visi Menciptakan sebuah usaha kuliner dalam hal ini berbentuk minuman yang sehat, bergizi, tetapi juga menarik untuk disantap di berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Misi Memproduksi dengan bahan yang berkualitas Selalu memperluas area distribusi pemasaran Terus berinovasi agar usaha ini tetap disukai semua masyarakat
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Usaha ini rencananya akan kami dirikan didaerah Ciputat, Tagerang Selatan tepatnya kami akan mendirikan kedai di depan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Proses produksi susu kedelai berbuah ini dimulai dengan pembelian bahan baku Untuk di Kedai, proses produksi kami menunggu adanya permintaan Untuk penitipan di Warung atau Kantin sekolah, kami membuatnya seperti biasa namun diwadahi seperti minuman kemasan
Strategi pemasaran perusahaan 1 Product = Soybean Milkjuice 2 Price = Rp. 8000 3 Promotion Pembagian serta penitipan brosur; Terjun langsung ke lapangan ; Melalui media online; Creative marketing; 4 Placement = Depan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Swot analisis Strength (Kekuatan) Produk Soybean MilkJuice dibuat dengan mencampurkan susu kedelai dengan buah sehingga menghilangkan aroma dari susu kedelai Weaknesses (kelemahan) Selain mempunyai kelebihan, produk kami juga punya kelemahan. Salah satunya produk soybean milkjuice kami ini tidak tahan lama karena produk kami tidak menggunakan pengawet. Opportunities (peluang) Susu kedelai merupakan minuman yang sehat dan banyak digemari oleh masyarakat . dan diproduk ini kami menambahkan buah agar aroma pada susu kedelai hilang sehingga yang tadinya tidak suka menjadi suka. Threats (ancaman)Banyaknya produk minuman di kalangan masyarakat sehingga menjadi ancaman untuk produk kami. Namun kami yakin dengan kelebihan yang ada di produk kami , kami dapat bersaing dengan produk lai
Pangsa pasar Jumlah Penduduk Kelurahan Ciputat sebanyak 63.113, dan sekitar 3,17% nya (2.000 orang) membutuhkan usaha ini. (sumber : hasil sensus penduduk tahun 2009/jakarta.bps.go.id ) Asumsi tiap kantin mampu memenuhi 120 cup (pesanan) maka 5 kantin kompetitor baru mampu menyediakan 5 x 120 = 600 cup/hari. Dapat dilihat dari Tabel 1 diatas, peluang pasar yang ada sebanyak 1400 cup/hari, maka kami berencana ingin memproduksi sebanyak 40 cup/hari dan meningkat setiap bulannya sebesar 20%.
METODE PELAKSANAAN Persiapan Pembuatan produksi Pengemasan pemasaran/ penjualan Evaluasi
Susu Coklat dan Vanilla Variable Cost / bulan Bahan Baku Kebutuhan Rata-Rata per bulan Harga satuan Jumlah harga 4.500.000 Susu Kedelai 300 L Rp 15.000 150.000 Gula Pasir 30 kg Rp 10.000 225.000 Strawberry 15 kg 300.000 Alpukat 15kg Rp 20.000 Mangga Jeruk 195.000 Susu Coklat dan Vanilla Rp 13.000 Sewa tempat Rp. 300.000 6.270.000
Perlalatan (Gelas, Sendok, Pisau) Fixed Cost / tahun Perlengkapan Kebutuhan Harga/Unit Jumlah Harga Blender 2 Rp 250.000 Rp 500.000 Kulkas 1 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Meja dan Kursi 5 Rp 100.000 Box Pendingin Rp 150.000 Rp 300.000 Perlalatan (Gelas, Sendok, Pisau) Rp 500.000 Canopy Rp 600.000 Rp 600.000 Etalase Rp 1.000.000 Rp. 4.400.000 Biaya total per bulan : Variable cost + Fixed cost = Rp. 6.270.000 + Rp 4.400.000 = Rp 10.670.000
Biaya dan Harga per Porsi Biaya tetap yang dibutuhkan per bulan : Rp.4.400.000 : 12 = Rp 366.666,667 = Rp 367.000 Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan : Rp 367.000 + Rp 6.270.000 = Rp 6.637.000 Biaya per porsi : Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan : Jumlah produk yang dihasilkan = Rp 6.637.000 : 1200 porsi = Rp 5.530,83333 Harga per Porsi = Rp 8000
Analisis Titik Impas (Break Event Point) BEP Harga = Biaya tetap yang dibutuhkan per bulan + Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan = Rp 367.000 + Rp 6.637.000 = Rp 7.004.000 Harga jual per porsi = Rp 8.000 BEP Produksi = Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan + Harga jual per unit = Rp 6.637.000 : Rp 8.000 = 829,6 = 830 porsi Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 kali produksi yang harus terjual adalah sebanyak 830 cup dengan harga Rp 8.000
Analisis Keuntungan Pendapatan : Soybean Milkjuice yang terjual x Harga jual per porsi = 1200 x Rp 8.000 = Rp 9.600.000 Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan : Rp 6.637.000 Keuntungan : Pendapatan – Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan = Rp 9.600.000 – Rp 6.637.000 = Rp 2.963.000 Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 120 cup soybean milkjuice dengan harga Rp 8.000 per cup dalam 1 bulan adalah Rp 2.963.000
KESIMPULAN Produk yang kami jual adalah produk kuliner berupa minuman yaitu soybean milkjuice. Soybean milkjuice adalah susu kedelai yang kami inovasi menjadi minuman segar susu kedelai campur buah. Ini bertujuan untuk menghilangkan aroma khas susu kedelai sehingga menjadi minuman yang enak , sehat dan bergizi serta disukai oleh semua kalangan masyarakat
Terima kasih