BAB I Materi 2014 Mata Kuliah Sistem Terdistribusi Oleh : Laseri, S.Kom www.caklaser.worpress.com
Sistem Terdistribusi Sebuah sistem yg komponennya berada pd jaringan komputer. Komponen tsb saling berkomunikasi & melakukan koordinasi hanya dgn pengiriman pesan (message passing).
Mengapa Perlu Sistem Terdistribusi? Resource sharing Segala hal yg dpt digunakan bersama dlm jaringan komputer. Meliputi h/w (disk, printer, scanner), juga s/w (berkas, basis data, obyek data). WWW
Performance Sekumpulan prosesor dapat menyediakan kinerja yang lebih tinggi daripada komputer yang terpusat Distribution Banyak aplikasi yang terlibat, sehingga lebih baik jika dipisah dalam mesin yang berbeda (contoh: aplikasi perbankan, komersial)
Reliability Jika terjadi kerusakan pada salah satu mesin, tidak akan mempengaruhi kinerja system secara keseluruhan Incremental Growth Mesin baru dapat ditambahkan jika kebutuhan proses meningkat Communication Menyediakan fasilitas komunikasi antar manusia
Contoh dari sistem terdistribusi 1. Internet Merupakan suatu bentuk jaringan global yang menghubungkan komputer denga satu sama lainnya, yang dapat berkomunikasi dengan media IP sebagai protokol.
2. Intranet ● Jaringan yang teradministrasi secara lokal ● Biasanya proprietary ● Terhubung ke internet (melalui firewall) ● Menyediakan layanan internal dan eksternal
3. Sistem terdistribusi multimedia Biasanya digunakan pada infrastruktur internet Karakteristik Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time Video, audio, text Multicast Contoh: - Video-conferencing - Video and audio on demand
Video and audio on demand
4. Mobile dan sistem komputasi Sistem telepon Cellular (e.g., GSM) Resources dishare : frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu frekuensi, bergerak Komputer laptop, PDA & Epad
Karakteristik Sistem Terdistribusi Concurrency of components (kestabilan) E.g. Beberapa pemakai browser mengakses suatu halaman web secara bersamaan. Bagaimana jika ada operasi update? No global clock Sulit mensinkronkan waktu seluruh komputer yg terlibat. Hal tsb berpengaruh pd pengiriman pesan, spt saat beberapa proses berebut ingin masuk critical section . Independent failures of components Not total failure, but partial failure. Setiap komponen dpt mengalami kegagalan, namun komponen lain tetap berjalan dgn baik.
Permasalahan dlm Sistem Terdistribusi Keheterogenan komponen (heterogeneity) Keterbukaan (openness) Keamanan (security) Scalability Penangan kegagalan (failure handling) Concurrency of components Transparansi
1. Keheterogenan Suatu sistem terdistribusi dpt dibangun dr berbagai n/w, o/s, h/w, & p/l yg berbeda. IP dpt digunakan utk mengatasi perbedaan jaringan.
2. Keterbukaan Mendukung extensibility. Setiap komponen memiliki antarmuka (interface), yg di-publish ke komponen lain. Perlu integrasi berbagai komponen yg dibuat oleh programmer atau vendor yg berbeda.
3. Keamanan Shared resources & transmisi informasi rahasia perlu dilengkapi dgn enkripsi. Cegah Penolakan Layanan/denial of service.
4. Scalability Penambahan pemakai membutuhkan penambahan resource yg konstan. Cegah kemacetan/bottleneck system.
Adalah peristiwa macetnya proses aliran data (transmisi data) karena sebab-sebab tertentu. Biasanya disebabkan perbedaan antara kecepatan kerja suatu komponen dengan kecepatan bus-nya. Dapat juga dikarenakan perangkat keluaran (output) tidak dapat mengimbangi kinerja perangkat pemrosesan sehingga memperlambat kerja system secara keseluruhan. Bottleneck secara harfiah dapat diartikan sebagai sumbatan leher botol.
5. Penanganan Kegagalan Setiap proses (komputer atau jaringan) dpt mengalami kegagalan secara independen. Komponen lain harus tetap berjalan dgn baik. E.g. (Gagal Koneksi Cabang) failed branch in a distributed banking system.
6. Concurrency Multiple users with concurrent requests to a shared resources. (Akses sharing bersama-sama) Setiap resource hrs aman di lingkungan tsb di atas.
7. Transparansi Transparan: bagi pemakai, keberadaan beberapa komponen tampak sbg satu sistem saja. Access transparency: Local & remote resources dpt diakses dgn operasi yg sama. Location transparency: Resource dpt diakses tanpa tahu di mana lokasinya.
Failure transparency: Pemakai & pemrogram aplikasi dpt menyelesaikan tugasnya walaupun ada kegagalan h/w atau s/w. Mobility transparency: Resource & klien dpt berpindah tanpa mempengaruhi operasi pemakai atau program.
Performance transparency: Sistem dpt dikonfigurasi ulang utk meningkatkan unjuk kerja, sejalan dgn perubahan beban sistem. Scaling transparency: Sistem & aplikasi mudah bertambah luas tanpa perubahan struktur sistem & algoritma aplikasi.