V. PERTIMBANGAN PERANCANGAN SISTEM SEKUNDER

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan ke :2 Bab. II  Pokok bahasan : Proteksi dengan menggunakan relay  Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui macam-macam relay, fungsi.
Advertisements

Pertemuan ke :3 Lanjutan Bab.II  Mengulas materi pada pertemuan sebelumnya yaitu menayakan perbedaan jenis relay arus lebih sekitika ( moment-instantaneous),
III. Perancangan Subtransmisi dan Gardu Induk Distribusi
Safety Talk – DAFWC di Schiehallion - Inggris
TRANSFORMATOR ARUS ( CT ) TRANSFORMATOR TEGANGAN ( PT )
SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
Sistem Proteksi Jaringan Distribusi
SISTEM TENAGA LISTRIK.
GAMBAR INSTALASI LISTRIK DALAM GEDUNG
Pertemuan ke : 10 Bab. IX Pokok bahasan : Perlindungan Sistem Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengerti tentang pola pengamanan sistem distribusi,
PENINGKATAN KUALITAS DAYA LISTRIK
Pertemuan ke : 8 Bab. VII Pokok bahasan : Proteksi Motor Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui tentang faktor-faktor penyebab gangguan, proteksi.
VOLTAGE SAGS (TEGANGAN KEDIP)
PENYALURAN (TRANSMISI) TENAGA LISTRIK
Listrik, Bahaya dan Pencegahannya
DISTORSI HARMONISA Happy Novanda, PhD.
Kontak-Kontak Mekanik
SISTEM DISTRIBUSI.
VIII. REGULASI TEGANGAN SISTEM 13ISTRIBUSI
IX. PROTEKSI SISTEM DISTRIBUSI
PHB PANEL HUBUNG BAGI PERANGKAT HUBUNG BAGI PAPAN HUHUNG BAGI PHB adalah suatu lemari hubung atau suatu kesatuan dari alat penghubung, pengaman, dan pengontrolan.
Mata Kuliah : Grounding System Jumlah SKS : 1 (Satu)
MELAKSANAKAN PERBAIKAN KELISTRIKAN BODI
Trafo Instrumen.
Dasar elektronika daya
TEKNIK TENAGA LISTRIK TRANSFORMATOR
Jenis Kabel Listrik.
MENGGAMBAR INSTALASI LISTRIK SEDERHANA
Meriska Defriani, S.Komp
Peralatan Listrik.
Dasar-dasar instalasi listrik
MEMASANG PROTEKSI PEMBANGKIT
KABEL ARUS KUAT PENGHANTAR / KABEL.
II. PENGGUNAAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI
Memasang peralatan proteksi
INSTALASI INDUSTRI.
PRINSIP KERJA ALAT UKUR
Sistem Utilitas – Jaringan Elektrikal Pertemuan 21-22
Instalasi Listrik Studio Penyiaran
MACAM – MACAM ALAT UKUR DAN PENGGUNAANYA
MENGGAMBAR INSTALASI LISTRIK
MEMASANG PANEL LISTRIK PEMBANGKIT
PRINSIP DASAR PROTEKSI
KOTAK SEKERING Lay-out dan identifikasi spesifikasi sekering (fuse), fusibeling dan relay Sekering/ Fuse Fusebeling Relay Lokasi Kotak Sekering Tutup.
VI. PERHITUNGAN SUSUT TEGANGAN DAN RUGI DAYA
INSTALASI TENAGA LISTRIK
IV. PERTIMBANGAN PERANCANGAN SISTEM PRIMER
PRINSIP KERJA ALAT UKUR
VII. PEMAKAIAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI
PETUNJUK PENGOPERASIAN PANEL LVMSB
Sistem Jaringan Dirstribusi Loop
PROTEKSI GENERATOR Pokok bahasan : Proteksi Generator
TEGANGAN TINGGI.
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
BAB I DASAR PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK
ELCB Sebagai Pengaman Manusia Dari Listrik
TEORI LISTRIK TERAPAN. 1. RUGI TEGANGAN 1.1.PENDAHULUAN Kerugian tegangan atau susut tegangan dalam saluran tenaga listrik adalah berbanding lurus dengan.
RANGKAIAN LISTRIK TIGA FASA. MENGAPA LISTRIK AC ? Transmisi listrik harus menggunakan tegangan yang sangat tinggi agar rugi-rugi rendah Untuk distribusi.
POLA/sistem PEMBUMIAN
SISTEM TENAGA LISTRIK.
SISTEM TENAGA LISTRIK.
Pertemuan V Analisa Rangkaian Seri & Paralel
Optimasi Energi Terbarukan (Pembangkit Listrik Sistem Hibrid)
Materi 1 SUTT SUTET SKTT PMT PMS GI Pemeliharaan Kelistrikan – Edi Nugraha Kustiwa.
Nama : Muhamad Firdaus Robbani kelas : Elektro Nim : Tugas : Analisis Sistem Grounding Pada Gardu Induk Transformator Distribusi 20 KV.
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Belajar & Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai – Nilai Perusahaan Grounding System.
INSTALASI TENAGA LISTRIK OLEH : REZKY ADITYA PRATAMA ANGGOTA KELOMPOK 2 : ABDURRAHMAN REZKY ADITYA PRATAMA VARHAND MAULANA AKBAR DAVID DWI PRASETYO ZENITA.
SISTEM PENERANGAN DAN TANDA BELOK. Pengertian Sistem Penerangan Penerangan yang digunakan di kendaraan bertujuan untuk penerangan, untuk tanda sebagai.
Apriyanto. 1. Bahaya listrik 2. Bahaya listrik bagi manusia 3. Bahaya kebakaran dan peledakan.
PENGELOLAAN KELISTRIKAN MEDIS BERDASARKAN STANDAR PUIL OLEH : YEFFRY TRIA OKSAS PALANGKA RAYA, KAMIS 05 SEPTEMBER 2019.
Transcript presentasi:

V. PERTIMBANGAN PERANCANGAN SISTEM SEKUNDER V-1 PENDAHULUAN PELAYANAN TERHADAP KONSUMEN DILAKUKAN MELALUI SISTEM SEKUNDER Untuk mengurangi panjang saluran sekunder : - transformator distribusi ditempatkan di pusat beban. - Sambungan rumah untuk konsumen rumah individual sependek mungkin. Untuk meningkatkan keandalan untuk beban kritis, seperti: - rumah sakit - pusat komputer - beban industri yang penting dilakukan dengan pemasangan, misalnya: generator darurat, batere, yang dilengkapi dengan penggunaan peralatan sakelar otomatis.

V. 2 LEVEL TEGANGAN SEKUNDER STANDARD : 380 / 220 V

V.3 PERANCANGAN PRAKTIS Sistem sekunder adalah bagian antara sistem primer dengan konsumen. Sistem distribusi sekunder termasuk transformator distribusi, rangkaian sekunder (sekunder utama) sambungan rumah dan meter untuk mengukur enersi yang dikonsumsi konsumen. Umumnya sistem distribusi sekunder di rancang : satu fasa tiga fasa Perumahan Konsumen industri & Komersial

TIPE SISTEM DISTRIBUSI SEKUNDER V.3 PERANCANGAN PRAKTIS TIPE SISTEM DISTRIBUSI SEKUNDER 1. Sistem pelayanan terpisah untuk setiap konsumen dengan transformator distribusi dan sambungan sekunder yang terpisah. 2. Sistem Radial dengan sekunder utama bersama yang dicatu oleh satu buah transformator dan mencatu sekelompok konsumen. 3. Sistem secondary-bank dengan sekunder utama bersama yang dicatu oleh beberapa transformator distribusi yang semuanya dicatu dengan saluran primer yang sama. 4. Sistem secondary-network dengan tipe grid utama bersama yang dicatu oleh sejumlah besar transformator distribusi yang mungkin disambung kan ke saluran yang berbeda-beda untuk catunya sendiri.

Sistem pelayanan terpisah jarang digunakan dan melayani industri atau daerah pelayanan tipe pedesaan Kebanyakan sistem sekunder melayani daerah perumahan dan daerah komersial ringan Umumnya dilayani secara radial Gambar : 1

Gambar 1. Diagram satu garis sistim sekunder radial sederhana

V-4 SISTEM DISTRIBUSI SECONDARY BANKING Transformator distribusi yang dihubungkan paralel, pada sisi sekunder dua atau lebih transformator yang dicatu dari saluran primer yang sama Kadang-kadang praktis pada daerah perumahan dan komersial kecil yang relatip berdekatan (jarak transformator relatip kecil) Secondary banking adalah bentuk khusus dari kofigurasi pada sistem distribusi radial Lebih disukai sekunder dengan transformator terpisah satu sama lain

KEUNTUNGAN 1. Memperbaiki regulasi tegangan 2. Mengurangi tegangan dip (voltage dip) atau flicker lampu (light flicker) akibat start motor 3. Memperbaiki kontinuitas pelayanan atau keandalan 4. Memperbaiki fleksibilitas didalam mengakomodasikan pertumbuhan beban Gambar : 2

Gambar 2. Dua metoda yang berbeda dari banking sekunder

Untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi pada sistem secondary banking pada Gambar 2, maka dibuat seperti pada Gambar 3a dan 3b.

Gambar 3. Dua metoda tambahan dari banking sekunder

KERUGIAN 1. Perlunya kehati-hatian dari sistem sekunder untuk banking transformator didalam mendeteksi fuse / sekring yang terbakar. 2. Kesulitan dalam koordinasi fuse sekunder. 3. Kesulitan untuk mengembalikan pelayanan setelah sejumlah fuse dari transformator yang berdekatan terbakar.

Sistem sekunder umumnya adalah : Radial V-5 Sekunder Network Sistem sekunder umumnya adalah : Radial Kecuali untuk daerah pelayanan yang spesifik : - daerah perdagangan - instalasi militer - rumah sakit Dimana keandalan & kontinuitas lebih penting dari pada pertimbangan ekonomi dan biaya.

Digunakan sistem kabel bawah tanah untuk menghindari kepadatan Sistem sekunder : Grid atau Mesh network Digunakan sistem kabel bawah tanah untuk menghindari kepadatan Gambar : 4

Gambar 5. Diagram satu garis segmen kecil dari sistem network sekunder

V- 5 Sekunder Network V-5-1 Sekunder Utama Sistem Sekunder utama diusulkan bahwa susunan dan ukurannya hendaknya memiliki : Pembagian beban yang merata diantara network transformer Pembagian arus gangguan yang merata diantara network transformer Regulasi tegangan yang bagus untuk semua konsumen Burning dari hubung singkat atau pembumian pada tiap titik tanpa menghentikan pelayanan

Sistem 3 fasa 4 kawat Hantaran Udara (overhead) Kabel Tanah (underground cable)

V-5-2 Limiter Untuk konduktor sekunder network untuk melebur pada tegangan rendah (220V) memberikan hasil yang baik. Untuk konduktor sekunder network untuk melebur pada tegangan rendah (380V) kurang berhasil karena arus gangguan tidak cukup untuk melebur. Menimbulkan kerusakan : Kabel Kebakaran pada manholes Pelayanan terputus

Untuk memiliki clearing yang cepat dari gangguan disebut Limiter Fuse limiter atau karakteristik waktu-arus di rancang untuk embolehkan arus beban normal network lewat tanpa melebur tetapi untuk bekerja dan meng clear kan bagian yang terganggu dari saluran utama sebelum isolasi kabel rusak oleh panas didalam kabel yang disebabkan angguan.

V-5-3 Network Protectors Network Protector terdiri dari : Air circuit breaker dengan mekanisme kontrol untuk menutup dan membuka dengan network master dan phasing relay. Back up Fuse. Fungsi Network Protectors termasuk : 1. Dilengkapi isolasi otomatik gangguan yang terjadi di network transformator atau pada sistem primer. 2. Dilengkapi penutup otomatik dibawah kondisi yang ditentukan. 3. Dilengkapi reverse power relay yang sensitif untuk men trip circuit breaker dengan arus sekecil arus peguatan transformator. 4. Dilengkapi proteksi melawan aliran daya balik dalam beberapa saluran yang dihubungkan ke sumber yang terpisah. Gambar : 5

Setiap network berisi backup fuse, satu/fasa. Fuse mempersiapkan backup proteksi untuk network transformator jika breaker network protector gagal bekerja. Gambar 5. Koordinasi ideal dari peralatan proteksi arus lebih network sekunder

V-5-5. Network Transformers Pada Jaringan sekunder network, dipasang : - Diatas tiang atau platform (tergantung besarnya), misalnya : - 75 atau 150 kVA dipasang diatas tiang - 300 kVA dipasang diatas platform - Fasanya : satu fasa atau tiga fasa Catatan : Network sekunder yang di tanam, transformator di pasang didalam lobang (vault). Untuk penghematan biaya instalasi dan ruang lobang (vault) transformator dibuat 3 fasa Umumnya network transformator adalah tipe submersible dan pendingin minyak atau askarel Tergantung dari lokasi instalasi network transformator dapat juga didinginkan dry-tipe atau sealed dry-type atau submersible