Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

IV. PERTIMBANGAN PERANCANGAN SISTEM PRIMER

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "IV. PERTIMBANGAN PERANCANGAN SISTEM PRIMER"— Transcript presentasi:

1 IV. PERTIMBANGAN PERANCANGAN SISTEM PRIMER
IV.I PENDAHULUAN Saluran utama 3 fasa 4 kawat 3 fasa 4 kawat (disambung dari saluran utama) Pencabangan atau lateral Kebanyakan transformator adalah 3 fasa dan dihubungka nfasa antara fasa dan netral melalui fuse cutout.

2

3 Untuk saluran tertentu dibatasi dengan
Reclosing pada beberapa tempat untuk membatasi gangguan yang terjadi agar konsumen yang terganggu hanya sedikit. Ini dapat dicapai melalui koordinasi kerja antara semua fuse dan recloser

4 Beberapa faktor yang berhubungan yang mempengaruhi pemilihan
rating Saluran Primer adalah : Jenis beban yang tersambung 2. Kerapatan beban dari daerah yang dilayani 3. Rate pertumbuhan beban 4. Keperluan untuk penyediaan kapasitas cadangan untuk operasi darurat 5. Tipe dan biaya dari konstruksi yang digunakan 6. Perancangan dan kapasitas gardu induk yang bersangkutan 7. Tipe dari peralatan regulasi yang digunakan 8. Mutu pelayanan yang diperlukan 9. Kontinuitas pelayanan yang diperlukan

5 Gambar : 2, 3, 4, 5 IV-2. Tipe dari Sistem Saluran Primer
1. Saluran Primer Radial 2. Saluran Primer Radial dengan sakelar tie dan sectionalizing 3. Saluran Primer Radial dengan saluran ekspres dan catu balik 4. Saluran Primer Area per Fasa 5. Saluran Primer Tipe Loop 6. Saluran Primer Tipe Network Gambar : 2, 3, 4, 5

6

7

8

9

10 IV-5 LEVEL TEGANGAN SALURAN PRIMER
Beberapa aspek perancangan dan operasi yang mempengaruhi level tegangan saluran primer adalah : 1. Panjang Saluran primer 2. Beban Saluran Primer 3. Jumlah Gardu Induk Distribusi 4. Rating Gardu Induk Distribusi 5. Jumlah Saluran Subtransmisi 6. Jumlah konsumen yang dipengaruhi oleh gangguan spesipik 7. Sistem Perawatan 8. Pemangkasan Pohon 9. Penggunaan bersama dari tiang 10. Tipe perancangan tiang dan konstruksinya 11. Penampilan dari tiang Gambar : 6

11

12 1. Kerapatan beban saluran 2. Jenis/tipe beban saluran
IV-6 PEMBEBANAN SALURAN PRIMER 1. Kerapatan beban saluran 2. Jenis/tipe beban saluran 3. Pertumbuhan beban saluran 4. Keperluan kontinuitas cadangan 5. Keperluan kontinuitas pelayanan 6. Keperluan keandalan pelayanan 7. Mutu pelayanan 8. Level tegangan saluran primer 9. Tipe dan biaya konstruksi 10. Lokasi dan kapasitas gardu induk distribusi 11. Keperluan regulasi tegangan Gambar : 7, 8, 9

13

14

15

16 IV-7 TIE LINE Tie Line diperlukan untuk membentuk dengan dua fungsi : 1. Menyediakan pelayanan darurat untuk saluran yang berdekatan untuk mengurangi waktu pemutusan pada konsumen selama kondisi darurat 2. Menyediakan pelayanan darurat untuk gardu induk yang berdekatan karena itu meniadakan pentingnya untuk memiliki penyaluran dukungan darurat pada setiap gardu induk . Tie lines hendaknya dibangun bila lebih dari satu gardu induk yang diperlukan untuk melayani daerah beban pada satu tegangan primer distribusi yang sama. Gambar : 10

17

18 IV-10. SALURAN RADIAL DENGAN BEBAN TERDISTRIBUSI UNIFORM
Diagram satu garis, ditunjukkan pada gambar 11 dan gambar 12, dimana saluran: z = r + j x. Karena total beban adalah terdistribusi dari x = 0 ke x = l

19 dimana : Secara pendekatan : Untuk total saluran: &

20

21 bila x = 1 karena x = l Untuk harga x tertentu
IV-10. SALURAN RADIAL DENGAN BEBAN TERDISTRIBUSI UNIFORM. bila x = 1 karena x = l Untuk harga x tertentu

22 Susut tegangan secara diferensial dan rugi-rugi daya dPLS secara diferensial akibat rugi-rugi I2R dapat juga diperoleh sebagai fungsi dari arus pengirim Is dan jarak x dengan cara yang sama. Susut tegangan dapat diperoleh sebagai : Rugi-rugi daya dapat diperoleh sebagai : Susut tegangan VDx akibat arus Ix pada sembarang titik x pada saluran adalah :

23 atau Total susut tegangan VDx pada saluran utama bila x = l adalah : Rugi tembaga total per fasa pada saluran utama akibat rugi-rugi I2R adalah :

24 Catatan : Jarak x dari awal saluran utama dimana lokasi arus total beban Is , mungkin terkonsentrasi misalnya untuk keperluan perhitungan susut tegangan total adalah x = l/2 Jarak x dari awal saluran utama dimana lokasi arus total beban Is , mungkin terkonsentrasi misalnya untuk keperluan perhitungan rugi daya total adalah x = l/3

25 IV-11. SALURAN RADIAL DENGAN BEBAN TERDISTRIBUSI TIDAK UNIFORM
Diagram satu garis, ditunjukkan pada gambar 13 dan gambar 14, dimana saluran : z = r + j x Catatan: beban =0 bila x = 0 Dari gambar 14, slope negatip dapat ditulis sebagai : k konstan adalah : Karena arus pada saluran utama pada jarak x dari pemutus tenaga dapat diperoleh sebagai :

26

27 Differensiasi susut tegangan adalah :
Differensiasi rugi daya adalah : Susut tegangan akibat arus Is pada titik x di saluran adalah: Total susut tegangan pada saluran utama bila x = l adalah :

28 Total rugi tembaga per fasa pada saluran utama akibat rugi-rugi I2R adalah :

29 IV.13 PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI PRIMER RADIAL
1. Hantaran udara primer dengan pencabangan juga hantaran udara 2. Kabel bawah tanah atau 3. Gabungan hantaran udara primer dan pencabangan kabel bawah tanah - Biaya murah - Perawatan mudah - Perbaikan Lebih cepat bila ada gangguan - Gangguan umumnya adalah gangguan sesaat - Dari segi keindahan kurang Hantaran udara primer

30 Bebas dari gangguan yang disebabkan oleh kondisi udara yang
abnormal seperti es, salju, hujan deras, badai, dan sambaran kilat. Bebas dari gangguan yang disebabkan oleh kecelakaan , kebakaran dan objek asing lainnya. Bebas dari pemangkasan pohon dan kerja perawatan lainnya. Lebih indah dari sisi astetika Biayanya 1,25 s/d 10 x biaya hantaran udara Kabel bawah tanah Kabel bawah tanah digunakan untuk perumahan digunakan transformator : pad-mounted atau submersible type

31


Download ppt "IV. PERTIMBANGAN PERANCANGAN SISTEM PRIMER"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google