Pendekatan-Pendekatan Dasar Kepemimpinan Prepared By Dr. Herman Ruslim
Pendekatan-Pendekatan Dasar Kepemimpinan Kepemimpinan: adalah kemampuan untuk mempengaruhi sebuah kelompok untuk mencapai suatu visi atau serangkaian tujuan tertentu Teori Sifat Kepemimpinan: Teori-teori yang mempertimbangkan berbagai sifat dan karakteristik pribadi yang membedakan para pemimpin dari mereka yang bukan pemimpin
Teori-teori Prilaku Teori Prilaku Kepemimpinan: Teori-teori yang mengemukakan bahwa beberapa prilaku tertentu membedakan pemimpin dari mereka yang bukan pemimpin. Teori sifat berasumsi bahwa pemimpin dilahirkan dan bukan diciptakan. Namun bila ada prilaku-prilaku tertentu yang mengidentifikasikan pemimpin, kita bisa mangajarkan kepemimpinan-kita bisa rancang program untuk menanamkan pola pola prilaku ini dalam diri mereka yang ingin menjadi pemimpin yang efektif.
Kajian dari Ohio State University Struktur awal: Tingkat sampai mana seorang pemimpin akan menetapkan dan menyusun perannya dan peran para bawahannya dalam usaha mencapai tujuan Tenggang rasa: Tingkat sampai mana seorang pemimpin akan memiliki hubungan profesional yang ditandai oleh kesaling percayaan, rasa hormat terhadap ide-ide anak bua, dan rasa hormat terhadap perasaan-perasaan mereka
Kajian dari University of Michigan Pemimpin yang berorientasi Karyawan: Menekankan hubungan antarpersonal mementingkan kebutuhan para karyawan, dan menerima perbedaan-perbedaan individual di antara para anggota. Pemimpin yang berorientasi Produksi: Seorang pemimpin yang menekankan aspek-aspek teknis atau tugas dari suatu pekerjaan tertentu
Tabel Manajerial Tabel Manajerial: Matriks sembilan-sembilan yang menggambarkan 81 gaya kepemimpinan yang berbeda. Perhatian pada manusia (rendah ke tinggi) dan perhatian pada produksi dari rendah ke tinggi
Teori Kemungkinan Linda Wachner memiliki reputasi sebagai seorang atasan yang sangat keras. Selama beberapa tahun , gaya ini berhasil dengan baik. Pada Tahun 1987, Wachner menjadi CEO Warnaco, ia berhasil warnaco menjadi sebuah perusahaan beromzet USD 2.2 milyar
Model Fiedler Model Kemungkinan Fiedler: Teori bahwa kelompok yang efektif bergantung pada kesesuaian antara gaya interaksi seorang pemimpin dengan bawahannya serta sejauh mana situasi tersebut menghasilkan kendali dan pengaruh untuk pemimpin tersebut; Kuesioner rekan kerja yang paling tidak disukai (least preferred coworker-LPC): instrumen yang digunakan untuk mengukur apakah seorang berorientasi tugas atau hubungan
Lanjutan Tiga dimensi kemungkinan yang menurutnya, menentukan faktor-faktor situasional kunci yang menentukan efektivitas kepemimpinan. Faktor2 tersebut adalah hubungan pemimpin-anggota, struktur tugas, dan kekuatan posisi. Ketiganya didefinisikan sebagai berikut: Hubungan Pemimpin-anggota: Tingkat Kepatuhan, Kepercayaan, dan rasa hormat para anggota terhadap pemimpin mereka. Struktur Tugas: Tingkat sejauh mana penentuan pekerjaan diproseduralkan (yaitu, terstruktur dan tidak terstruktur); Kekuatan Posisi: tingkat pengaruh yang dimiliki oleh seorang pemimpin atas variabel2 kuasa seperti perekrutan, pemecatan, pendisiplinan, promosi dan kenaikan gaji
Teori Situasional Hersey dan Blanchard Teori Kepemimpinan Situasional: Teori kemungkinan yang berfokus pada kesiapan para pengikut; Mampu dan Bersedia
Teori Pertukaran Pemimpin-Anggota Teori Pertukaran Pemimpin-Anggota: Penciptaan kelompok-kelompok kesayangan dan kelompok-kelompok bukan kesayangan oleh para pemimpin, bawahan-bawahan dengan status kelompok kesayangan memperoleh penilaian kinerja yang lebih tinggi, pengantian yang lebih rendah, dan kepuasan kerja yang lebih baik.
Teori Jalan Tujuan Teori Jalan Tujuan: Teori yang mengemukakan bahwa merupakan tugas pemimpin untuk membantu para pengikut dalam mencapai tujuan-tujuan mereka dan untuk memberi pengarahan yang dibutuhkan dan/ atau dukungan untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan mereka selaras dengan tujuan umum kelompok atau organisasi.
Model Pemimpin- Partisipasi Model Pemimpin-Partisipasi: Sebuah teori kepemimpinan yang menyediakan serangkaian peraturan untuk menentukan bentuk dan jumlah pembuatan keputusan partisipatif dalam berbagai situasi yang berbeda.