PEMROGRAMAN DASAR (BAHASA C)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ARRAY.
Advertisements

ARRAY ??.
ARRAY Dr. Lily Wulandari.
Teknik Pemrograman Terstruktur 2
Pemrograman JAVA (TIB09)
ARRAY.
Array dan String Array dan String.
Pertemuan 22 POINTER Bag.2 Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.
Algoritma dan Struktur Data
PART 7 Array DOSEN : AHMAD APANDI, ST.
Struktur Data Array dan Mapping Array
Fungsi, Array dan String
Pemrogramman Terstruktur
Algoritma dan Struktur Data 1 pertemuan 7
Pertemuan 12 Array (Larik) & struct Erna Sri Hartatik
ARRAY Array merupakan struktur data yang sering digunakan dalam pemrograman untuk menyimpan data yang akan diolah.
ARRAY / LARIK STRUKTUR DATA Oleh : Yuli Praptomo PHS, S.Kom.
PEMROGRAMAN DASAR.
Materi-8 STRUCTURE (RECORD).
Tipe Data Lecture 8.
LAB PEMOGRAMAN DASAR (BAHASA C)
Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Norma Amalia, M.Eng
Array/Larik.
ARRAY (Array Dimensi Satu) Pertemuan 15 Dasar Pemrograman
ARRAY (Array Dua Dimensi) Pertemuan 16 Dasar Pemrograman
Perulangan (looping) BERSARANG & ARRAY
Array By Serdiwansyah N. A..
S T R U K T U R.
Looping, Percabangan dan Array
Achmad Yasid Struktur Data.
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah 2
STRUKTUR DATA array.
ARRAY.
Contoh-contoh Pemecahan Masalah TEE 2103 Algoritma & Pemograman
Algoritme dan Pemrograman
Struktur Manfaat tipe data struct secara umum adalah untuk menyimpan paket (sekumpulan) data ke dalam satu buah nama variabel saja. Kumpulan data di dalam.
PEMROGRAMAN DASAR.
MATRIKS (ARRAY 2 DIMENSI)
Pointer Pertemuan 10 Bahasa C.
P O I N T E R.
Pointer Oleh : Sri Supatmi,S.Kom.
Struktur Data Khoiriya Latifa, M.Kom.
LAB PEMOGRAMAN DASAR (BAHASA C)
ARRAY (LARIK).
Pertemuan 3 ARRAY DIMENSI BANYAK.
Program komputer Sebuah program komputer yang ditulis dengan bahasa apapun dapat dipandang sebagai sebuah himpunan operasi yang dikerjakan pada data-data.
PERTEMUAN 9 Algoritma Presented by : Sity Aisyah, M.Kom
ARRAY 1d MERISKA DEFRIANI, S.KOMP ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN II
ALGORITMA & STRUKTUR DATA I
MATRIKS (ARRAY 2 DIMENSI)
Algoritma dan Struktur Data
Pemograman Terstruktur
Perulangan (looping) BERSARANG & ARRAY
Multidimensional Array
Algoritma dan Struktur Data
PEMROGRAMAN DASAR (BAHASA C)
Array dan Matriks.
Looping, Percabangan dan Array
Tipe Data & Array 1D, 2D Daniel Riano Kaparang.
Array (Larik) Pertemuan ke-6 Bahasa C.
Pointer Oleh : Sri Supatmi,S.Kom.
LAB PEMOGRAMAN DASAR (BAHASA C)
Praktikum KBP 2 Array.
Algoritma dan Struktur Data
Algoritma Pemrograman
array Array merupakan tipe data yang menampung
PRAKTIKUM SD.
ARRAY 2d (matriks) MERISKA DEFRIANI, S.KOMP
Algoritma Pemrograman
ARRAY.
Transcript presentasi:

PEMROGRAMAN DASAR (BAHASA C) Dosen : Bella Hardiyana, S. Kom

ARRAY Contoh Kasus : Suatu universitas ingin mendata nilai mahasiswa di suatu kelas dengan banyak mahasiswa 10 orang. Dari semua nilai yang telah dimasukan tersebut ingin ditampilkan kembali dan dicari nilai rata-ratanya. Untuk membuat program dengan ketentuan seperti diatas, ada beberapa cara untuk memecahkannya :

Program 1 : Tanpa Array (1) #include <stdio.h> #include <conio.h> main() { int n1,n2,n3,n4,n5,n6,n7,n8,n9,n10; printf("Nilai mahasiswa Ke-1 : ");scanf("%d",&n1); printf("Nilai mahasiswa Ke-2 : ");scanf("%d",&n2); printf("Nilai mahasiswa Ke-3 : ");scanf("%d",&n3); printf("Nilai mahasiswa Ke-4 : ");scanf("%d",&n4); printf("Nilai mahasiswa Ke-5 : ");scanf("%d",&n5); printf("Nilai mahasiswa Ke-6 : ");scanf("%d",&n6); printf("Nilai mahasiswa Ke-7 : ");scanf("%d",&n7); printf("Nilai mahasiswa Ke-8 : ");scanf("%d",&n8); printf("Nilai mahasiswa Ke-9 : ");scanf("%d",&n9); printf("Nilai mahasiswa Ke-10: ");scanf("%d",&n10);

Program 1 : Tanpa Array (2) printf("Nilai mahasiswa Ke-1 : %d\n",n1); printf("Nilai mahasiswa Ke-2 : %d\n",n2); printf("Nilai mahasiswa Ke-3 : %d\n",n3); printf("Nilai mahasiswa Ke-4 : %d\n",n4); printf("Nilai mahasiswa Ke-5 : %d\n",n5); printf("Nilai mahasiswa Ke-6 : %d\n",n6); printf("Nilai mahasiswa Ke-7 : %d\n",n7); printf("Nilai mahasiswa Ke-8 : %d\n",n8); printf("Nilai mahasiswa Ke-9 : %d\n",n9); printf("Nilai mahasiswa Ke-10: %d\n",n10); getch(); }

Program 1 : Tanpa Array (3)

ARRAY Dengan menggunakan cara diatas, sebenarnya programnya telah mencukupi, tetapi kalau nilai yang akan diolah menjadi lebih banyak, maka pendeklarasian variabel n harus dilakukan sebanyak yang diperlukan. Jadi kalau data yang akan diolah sebanyak 100 buah, maka pendeklarasian dan pembacaan datanya pun dilakukan sebanyak 100 kali. Pemrograman di atas sebenarnya sederhana tetapi bisa sangat merepotkan.

Array 1 Dimensi Solusi kedua dari kasus diatas adalah dengan menggunakan array. Array adalah suatu variabel yang dapat menampung lebih dari satu data dengan tipe data yang sama dan dibedakan berdasarkan nomor indexnya. Dalam bahasa C, array selalu dimulai dari index ke-0 (nol). Contoh deklarasi array : int N[10]; Deklarasi diatas berarti pendeklarasian variabel array bernama N yang mempunyai elemen sebanyak 10 buah dengan index dimulai dengan nomor 0 sampai 9. Dalam memori deklarasi tersebut dapat digambarkan seperti berikut :

Gambaran Array 1 Dimensi Untuk memasukan suatu elemen data dalam array, perintah yang dilakukan ditulis seperti pembacaan data variabel biasa hanya perbedaannya harus ditulis untuk index ke berapa. Contoh untuk pengisian data ke elemen array : scanf(“%d”, &N[2]); Perintah diatas berarti pembacaan data dari keyboard untuk data bertipe integer (%d) dan dimasukan ke variabel array index ke-2 (urutan ke-3).

Program 2 : Array 1 Dimensi (1) #include <stdio.h> #include <conio.h> main(){ int Nilai[10]; int index; float total,ratarata; clrscr(); // Pembacaan data dari keyboard printf("Pembacaan data nilai \n"); for (index=0;index<10;index++) { printf("Nilai mahasiswa ke-%d = ",index+1); scanf("%d",&Nilai[index]); }

Program 2 : Array 1 Dimensi (2) // Perhitungan total dan rata-rata total=0; for (index=0;index<10;index++) total=total+Nilai[index];// atau total+=Nilai[index]; ratarata=total/10; // Menampilkan data yang telah dimasukan dan rata-rata. printf("Nilai mahasiswa ke-%d = %d\n", index+1, Nilai[index]); printf("Rata-rata = %0.2f\n",ratarata); getch(); }

Program 2 : Array 1 Dimensi (3)

Tipedata namaArray[b][k]; Array 2 Dimensi Array 2 dimensi biasanya digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk matrik. Index Array 2 dimensi terdiri dari index baris dan kolom. Pendeklarasian array 2 dimensi adalah : Tipedata namaArray[b][k]; Dimana : b adalah banyak baris dan k adalah banyak kolom. Contoh int matrik[5][5]; Perintah di atas akan membuat sebuah array 2 dimensi yang kalau digambarkan adalah sebagai berikut :

Gambaran Array 2 Dimensi mat[0][0]=7; scanf(“%d”,&mat[2][1]); printf(“%d\n”,mat[2][1]); Keterangan : Baris pertama adalah mengisikan nilai 7 ke array mat pada baris 0 kolom 0. Baris kedua adalah perintah untuk membaca data elemen matrik pada baris 2 kolom ke 1. Baris ketiga adalah perintah untuk menampilkan data elemen matrik/array pada baris 2 dan kolom ke-1.

Program 3 : Array 2 Dimensi (1) #include <stdio.h> #include <conio.h> #define maks 3 main() { int mat[maks][maks]; int b,k; clrscr(); printf("Pengisian Array : \n"); for (b=0;b<maks;b++){ for (k=0;k<maks;k++){ printf("Matrik [%d,%d] : ",b,k); scanf("%d",&mat[b][k]); }

Program 3 : Array 2 Dimensi (2) printf("Matrik yang telah dimasukan :\n"); for (b=0;b<maks;b++){ for (k=0;k<maks;k++){ printf("%d ",mat[b][k]); } printf("\n"); getch(); return 0;

Program 3 : Array 2 Dimensi (3)