PENDIDIKAN ETIKA PROFESI HUBUNGANNYA PADA PENGGUNAAN KOMPUTER Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 2, Oktober 2009 PENDIDIKAN ETIKA PROFESI HUBUNGANNYA PADA PENGGUNAAN KOMPUTER Syamsu Yusuf Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM
Abstrak Komputer memainkan peran dalam berbagai sisi kehidupan. Komputer tidak hanya menghasilkan artefak tetapi menghasilkan banyak perkembangan dalam hal dunia fisik dan dunia maya. Untuk menjamin bahwa peralatan ini tidak disalah gunakan oleh manusia-manusia yang bertanggung jawab atau dipergunakan untuk hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma sosial yang berlaku, para profesional di bidang ini harus mempunyai komitmen kepada dirinya sendiri untuk mempergunakan komputer sebagai suatu profesi yang bermanfaat bagi manusia, dengan meningkatkan pendekatan-pendekatan etika terhadap praktek profesinya. Topik-topik dalam etika computer diataranya adalah Computer in the Workplace, Computer Crime, Privacy and Anonymity, Intellectual Proverty, Professional Responsibility dan Globalization.
Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memperlihatkan bahwa etika sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam rangka memenuhi unjuk kerja profesinya dalam bidang komputer. Ada beberapa contoh dimana etika profesi yang telah menarik perhatian peneliti dan pengguna ilmu pengetahuan diantaranya adalah sebagai berikut (Stanford Encyclopedia of Philosophy, 2008) : Computer in the Workplace Computer Crime Feature 2 Privacy and Anonymity Intellectual Proverty Professional Responsibility Globalization
1. Definisi dan Pengertian Etika Etika profesi terdiri dari dua kata yaitu etika itu sendiri dan profesi. Etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik (Nurdian syah,2009).
Nurdiansyah, (2009) membagi etika menjadi: Etika Umum : membahas mengenai teori teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak secara etis serta mengambil keputusan secara etis. Etika Khusus : merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang khusus seperti yang akan dibahas dalam tulisan ini yaitu bidang penggunaan komputer. Etika khusus ini kemudian dapat dibagi lagi menjadi: etika individual dan etika.
Etika individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan satu sama lain dengan jelas oleh karena kewajiban manusia terhadap diri sendiri dan sebagai umat manusia saling berkaitan. Etika sosial ini yang paling luas oleh karena menyangkut hubungan manusia secara kelembagaan (keluarga, masyarakat, negara) maupun tanggung jawabnya terhadap lingkungan hidup. Etika sosial akan terbagi menjadi: Sikap terhadap sesama Etika keluarga Etika profesi Etika politik Etika lingkungan Etika idiologi
2. Pengertian Profesi Profesi sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian dan pengalaman yang lama. Pendidikan dan keahlian itu bersifat khusus atau terapan misalnya saja dalam bidang: kedokteran, guru, militer, pengacara, manajer, wartawan, pelukis, artis, sekretaris dsb. Selanjutnya apa peran etika dalam profesi dikemukakan oleh Nurdiansyah sebagai berikut : Nilai etika bukan hanya dipunyai oleh suatu golongan akan tetapi milik masyarakat mulai dari keluarga sampai dengan suatu bangsa Menjadi landasan suatu golongan masyarakat yaitu masyarakat profesional yang diatur dalam suatu kode etik yang pegangan bagi para anggotanya. Ketidaktaatan anggota profesi terhadap kode etiknya sendiri akan menimbulkan kemeroso tan etik pada masyarakat .
3.Topik-Topik dalam Etika Komputer Computer in the Workplace Komputer adalah suatu alat yang sangat berguna untuk menyelesaikan semua persoalan-persoalan administrasi, keuangan, matematika serta simulasi.Namun di sisi yang lain akan menjadi alat yang mengancam pekerjaan bila penyimpangan etika orang yang menggunakannya. Oleh sebab itu, ada suatu kekhawatiran bahwa komputerisasi pekerjaan akan meningkatkan pengangguran atau yang dikenal dengan ”de-skilling”. Faktanya adalah bahwa bila dilihat pada sisi lain, industri komputer telah melahirkan pekerjaan baru berupa teknisi perangkat lunak, teknisi perangkat keras, penganalisis sistem, webmaster, guru-guru teknologi informasi, sales computer dan sebagainya (Stanford,2001).
3.Topik-Topik dalam Etika Komputer b. Computer Crime Ada dua jenis pengamanan yang sering dilaksanakan pada suatu komputer yaitu: - Pengamanan fisik seperti pengamanan terhadap pencurian, api, banjir dan sebagainya. - Pengamanan secara logik seperti hacker, spying, virus dsb (encyclopedya yang mengutip pendapat spafford,et al, 1989).
3.Topik-Topik dalam Etika Komputer c. Intellctual Proverty Hak-hak intelektual dalam etika menjadi bahan yang kontroversial. Hal ini disebabkan oleh karena sebagian pakar dalam bidang ini berpendapat bahwa seyogyanya tidak semua penemuan-penemuan program menjadi hak intelektual. Pelopornya adalah Richard Stallman yang mendirikan Free Software Foundation. Namun yang lain semisal Johnson (1992) menyatakan lain bahwa program-program yang diciptakan itu sebenarnya adalah investasi yang dilakukan bermingguminggu bahkan berbulan-bulan dan ada yang bertahun-tahun mencitptakan program-program yang perlu dikembalikan investasinya berupa pembayaran lisensi.
3.Topik-Topik dalam Etika Komputer d. Professional Responsibility Profesi komputer adalah profesi yang mendapat tempat dan dihormati oleh masyarakat. Namun di sisi lain bilamana penggunanya tidak terkontrol maka akan mengakibatkan terjadinya kejahatan komputer, terabaikannya hak-hak intelektual. Untuk itu, diperlukan suatu aturan yang akan menata kehidupan dunia maya yang antara lain berupa pengaturan penggunanya melalui suatu kode etik.
3.Topik-Topik dalam Etika Komputer e. Globalization Jaringan-jaringan global seperti Internet sekarang ini telah mendunia. World Wide Web (WWW) telah menghubungkan manusia ke segala penjuru dunia. Oleh sebab itu, seyogyanya etika computer secara rasional akan merupakan ”etika informasi global ” (Stanford, 2001).
SIMPULAN Berdasarkan pemaparan di atas,dapat disimpulkan bahwa perkembangan penggunaan komputer di semua aspek kehidupan telah banyak disalah gunakan oleh penggunanya. Terdapat banyak contoh penggunaan yang disalah gunakan antara lain adalah: di tempat kerja, penyebaran virus, pembajakan dan lain-lain. Namun tidak semua pakar setuju bahwa semua program yang telah dikembangkan bersifat mutlak hak intelektual si pemilik oleh karena menganggap bahwa informasi itu sebenarnya domain publik. Malahan pakar matematik dan ilmuwan berpendapat bahwa seyogyanya matematik yang terkandung dalam algoritma computer adalah juga milik publik.
DAFTAR PUSTAKA Baase,1997. A Gift of Fire:Social, legal, and ethical issues in computing. New Jersey:Prentice Hall. Britz, 1996. Technology as a threat to privacy ethical challenges and guidelines for the information professional, microcomputers for Information Management: Global Interneworking for Libraries. Couger, 1989. Preparing IS students to deel with ethical issues. Journal Management Information systems, Quarterly, Vol.13.No.2.pp 211-217. Kimery,2007. Perception of Professional Ethics Among Undergraduate Information Systems Students. Didownload pada 01-07-2007. Nurdiansyah, 2009. Perkembangan Etika Profesi. Download pada 07/01-2009. Spafford, dkk.1992. Are Hackers Break-Ins Ethical?. Arlington: VA; ADAPSO. Stanford Encyclopedia of Philosophy, 2001.Computer and Information Ethics. Stanford. Stallman, R.1993.Why Software Should Be Free.RCCS.
Nama kelompok : Andrianie setyowati (1461426028) Mamiri wijayanti (461326030) Dian anjar putri (461304173) Fikri aliansyah (461326031) Adek yudah tri pratama (461326020)