PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEKNIK MODULASI.
Advertisements

Representasi audio dan video
Representasi audio dan video
PENGKODEAN SINYAL.
Sistem Komunikasi II (3 sks) PCM
R ESPONSI #9 P ULSE M ODULATION M. Reza Kahar Aziz, ST
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
Pengantar sinyal dan sistem
Dalam Sinyal Waktu-Kontinu & sinyal Waktu Diskrit
BAB 3 PEMROSESAN SINYAL DIGITAL
Pulse Code Modulation (PCM)
The Basic What the heck is digital? Ilustrasi 1 Ilustrasi 2
TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI DIGITAL
Model Komunikasi Sederhana
1 Pertemuan 6 Transmisi Digital Matakuliah: H0122/Dasar Telekomunikasi Tahun: 2005 Versi: 5.
Masih encoding.
Pertemuan 4 Modulasi Digital
Citra Digital dan Pengolahannya
Konversi Sinyal Analog ke Sinyal digital dan sebaliknya
Pertemuan 1 Pendahuluan
ADC PADA MIKROKONTROLLER AVR
DIGITALISASI AUDIO.
2012 SISTEM PEMROSESAN SINYAL PTE419 + PTE420.
Konversi Data Analog Vs Digital
Sinyal dan Sistem Yuliman Purwanto 2013.
PERTEMUAN 13 KONVERTER.
PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL (PSD) ADC dan DAC Oleh : Mulyono
Soal-soal Latihan ADC.
ADC / PCM Modul #10 TT3213 SISTEM KOMUNIKASI 1
PENGANTAR DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI
Converter Alat bantu digital yang paling penting untuk teknologi kontrol proses adalah yang menerjemahkan informasi digital ke bentuk analog dan juga sebaliknya.
SINYAL ANALOG & SINYAL DIGITAL
ADC (Analog to Digital Converter)
PENGANTAR MIKROKONTROLLER SESI 6
Bab #2 – Dasar Transmisi Sinyal
KOMUNIKASI DATA S. Indriani L, M.T 3. Transmisi Data.
KOMUNIKASI DATA TEMA : PHYSICAL LAYER SUBTEMA : TRANSMISI DIGITAL BAHASAN : ANALOG TO DIGITAL CONVERSION Oleh : Danny Kurnianto,S.T.,M.Eng. Sekolah Tinggi.
Pencuplikan dan Kuantisasi
Dasar Audio Processing
ET2080 JARINGAN TELEKOMUNIKASI
KOMUNIKASI DATA Materi Pertemuan 2.
Transmisi Data.
BAB 4 Transmisi Digital.
DATA ENCODING KOMUNIKASI DATA.
ADC / PCM (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER / PULSE CODE MODULATION)
3. Pengenalan Dasar Sinyal
Dasar Audio Processing
Spektrum dan Domain Sinyal
Pengertian Audio Digital
Dosen : Bella Hardiyana S. Kom
Jaringan Komputer Data Encoding.
PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL
Analog dan Digital.
Karakteristik sinyal statik dan dinamik
Analog to Digital Convertion Arduino
Elektronika dan Instrumentasi Materi 12 ADC – SPC – DPE – Data logger
Sistem Multimedia Materi : Audio/Suara.
Sistem Komunikasi II (3 sks) Source Coding
Chapter 2 Audio dan Suara
Transmisi Digital Pita Dasar
Pertemuan 2 Representasi Digital Sinyal Multimedia
Pengolahan Sinyal.
Transmisi dan Kapasitas Transmisi
Sinyal dan Sistem Digital
Bab #2 – Dasar Transmisi Sinyal
KOMUNIKASI DATA TEKNIK MODULASI 20:16:44.
Pencuplikan dan Kuantisasi (Sampling & Quantization)
Chapter 2 Audio dan Suara
Representasi Data Digital Audio dan Suara
KOMUNIKASI DATA BANDWIDTH.
Transcript presentasi:

PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL Modul 2. Proses ADC-DAC

Content Konsep Sampling Kuantisasi Coding Decoding Filtering (ADC-DAC) Perhitungan error kuantisasi dikaitkan dengan level kuantisasi dan sampling rate

ADC (Analog to Digital Converter) Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital Proses yang terjadi dalam ADC : Sampling (pencuplikan) Quantizing (kuantiasasi) Encoding (pengkodean) sampler kuantiser enkoder

Proses Pencuplikan (Sampling)  Time domain Frequency domain

ALIASING EFFECT aliasing LP filter Nyquist criteria Modul 10 - Siskom I - ADC/PCM

PROSES KUANTISASI (QUANTIZATION) Quantizer Kuantisasi : mengubah level amplituda menjadi diskret dengan jumlah terbatas. Jumlah level kuantisasi M = 2N , N = jumlah bit pengkodean Terdapat 2 jenis kuantiser yaitu : 1) Kuantiser Uniform (lebar selang kuantisasi seragam) 2) Kuantiser Non-Uniform (lebar selang kuantisasi tidak seragam)

QUANTISER UNIFORM

QUANTISER NON-UNIFORM tegangan masukan (volt) tegangan keluaran (volt) A B Uniform Quantizer Compressor NonUniform / Nonlinear Quantizer

QUANTIZATION V M Steps Output Q-zer -V Input (analog) Sampling Signal Where M = no. of steps = quantization step -V V t Output Q-zer Input (analog)

Modulation, Demodulation and Coding Quantization example amplitude x(t) x(nTs): sampled values xq(nTs): quantized values boundaries Quant. levels 111 3.1867 110 2.2762 101 1.3657 100 0.4552 011 -0.4552 010 -1.3657 001 -2.2762 000 -3.1867 Ts: sampling time t PCM codeword 110 110 111 110 100 010 011 100 100 011 PCM sequence

PROSES PENGKODEAN (ENCODING) T t t Encod T Contoh di atas menunjukkan proses encoding, 1 simbol masukan dikodekan menjadi 8 bit Jumlah bit untuk mengkodekan tiap simbol ditentukan oleh perangkat ADC (Analog to Digital Converter)

ENCODING -V V t 000 001 010 011 100 101 110 111 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 t

ERROR KUANTISASI

ERROR KUANTISASI Quantization Error/Noise Uniform distribution

Sinyal sinusoidal waktu kontinu KONSEP FREKUENSI Sinyal sinusoidal waktu kontinu t = waktu A = amplituda = frekuensi sudut[radian/detik]  = fasa [radian] F = frekuensi [siklus/detik, hertz (Hz)]

Untuk suatu waktu tertentu jumlah perioda bertambah Untuk setiap frekuensi F  xa(t) periodik Sinyal-sinyal sinusoidal waktu kontinu dengan frekuensi berbeda dapat dibedakan Frekuensi diperbesar Untuk suatu waktu tertentu jumlah perioda bertambah

Sinyal sinusoidal waktu diskrit n = bilangan bulat (integer) A = amplituda  = frekuensi [radian/sampel]  = fasa [radian] f = frekuensi [siklus/sampel]

x (n) periodik hanya bila frekuensi f merupakan bilangan rasional Harga terkecil dari N disebut perioda dasar

Sinyal-sinyal sinusoidal waktu diskrit dengan frekuensi-frekuensi yang berbeda sebanyak 2 k adalah identik (tidak dapat dibedakan) Frekuensi diperbesar  harga maksimum f = 1/2

2 adalah alias dari 1

ANALOG TO DIGITAL CONVERSION Sampling (pencuplikan) Quantization (kuantisasi) Coding (pengkodean) 01011 Xa(t) Quantizer Sampler Coder Discrete-time signal Quantized signal X(n) Xq(n) Digital signal Analog signal

Sampling (pencuplikan) Sinyal waktu kontinu  sinyal waktu diskrit T = sampling interval Fs = sampling rate (sampel/detik)

x2(n) identik dengan x1(n) F2 (50 Hz) = alias dari F1(10 Hz) 90 Hz, 130 Hz, …. juga alias 10 Hz

Alias dari Fo

Hubungan antara f dan F Fs/2 folding frequency

Contoh 1: Jawab: Diketahui sebuah sinyal analog x(t) = 3 cos 100t Tentukan Fs minimum Bila Fs = 200 Hz, tentukan x(n) Bila Fs = 75 Hz, tentukan x(n) Berapa 0 < F < Fs/2 yang menghasilkan x(n) sama dengan c) Jawab: a) F = 50 Hz  Fs minimum = 100 Hz b)

c) d)

Teori Sampling Suara pembicaraan  fi < 3 kHz Sinyal televisi  fi < 5 MHz Fmaks = B Fs = sampling rate = ? Frekuensi Nyquist

Contoh 2: Jawab: Diketahui sebuah sinyal analog x(t) = 3 cos (2000 t) + 5sin(6000 t) + 10 cos (12000 t) a) Tentukan frekuensi Nyquistnya b) Bila Fs = 5000 Hz, tentukan x(n) c) Tentukan x(t) dari x(n) pada b) bila proses D/A C nya sempurna Jawab: a)

b)

c)

Contoh 3: Jawab: Diketahui sebuah sinyal analog x(t) = 3 cos (50 t) + 10 sin(300 t) - cos (100 t) a) Tentukan laju pencuplikan minimum yang dibutuhkan untuk menghindari pengaliasan b) Bila sinyal tersebut dicuplik dengan laju 100 pencuplikan/sekon, berapa sinyal waktu diskrit yang diperoleh sesudah pencuplikan c) Bila sinyal tersebut dicuplik dengan laju 200 pencuplikan/sekon, berapa sinyal waktu diskrit yang diperoleh sesudah pencuplikan Jawab: a)

b)

c)

DIGITAL TO ANALOG TO CONVERSION Kuantisasi sinyal amplituda kontinu Q = proses kuantisasi (rounding, truncation) xq(n) = sinyal hasil kuantisasi eq(n) = error kuantisasi

n x(n) xq(n) (Truncation) (Rounding) eq(n) 1 1,0 0,0 0.9 0,9 2 0.81 0,8 - 0,01 3 0,729 0,7 - 0,029 4 0,6561 0,6 0,0439 5 0,59049 0,5 0,00951 6 0,5311441 - 0,031441 7 0,4782969 0,4 0,0217071 8 0,43046721 - 0,03046721 9 0,387420489 0,3 0,012579511

L = level kuantisasi  L = 11  = Quantization step   = 0,1

Kuantisasi sinyal sinusoidal

xa(t) dianggap linier diantara level-level kuantisasi  = waktu selama xa(t) berada di dalam level kuantisasi Error power (rms)

b = jumlah bit  L = 2b + 1 Xmaks-xmin = 2A Signal-to-quantization ratio

Word length (jumlah bit) ditambah satu Level kuantisasi menjadi dua kali lipat SQNR bertambah 6 dB Contoh : Compact disk player Sampling frequency 44,1 kHz 16-bit sample resolution SQNR =96 dB

Coding of Quantized Samples Level kuantisasi L  L bilangan biner yang berbeda Word lengh b  2b bilangan biner berbeda 2b  L  b  2 log L L = 11  b = 4 bits

a) x(n) maksimum pada saat : Contoh 4: Diketahui sinyal waktu diskrit : Tentukan jumlah bit yang diperlukan oleh A/D converter agar resolusinya :  = 0,1  = 0,02 Jawab: a) x(n) maksimum pada saat : x(n) minimum pada saat :

b)

Contoh 5: Diketahui sinyal seismik analog dengan dynamic range sebesar 1 Volt. Bila sinyal analog ini dicuplik dengan frekuensi sebesar 20 sample/s menggunakan 8-bit A/D converter, Tentukan : Bit rate (bps) Resolusi Frekuensi sinyal maksimum yang ada pada digital seismic signal Jawab: a)

Dynamic range = xmaks - xmin b) c)

Contoh 6: Suatu jaringan komunikasi digital akan digunakan untuk mentransmisikan sinyal analog : Jaringan ini beroperasi pada 10000 bit/s dan setiap sampel dikuantisasi menjadi 1024 level tegangan yang berbeda. Tentukan frekuensi pencuplikan dan frekuensi folding Tentukan frekuensi Nyquist dari sinyal analog x(t) Tentukan frekuensi-frekuensi pada sinyal waktu diskrit x(n)

Jawab: a) b)

c)