A A MODUL 11. FISIKA DASAR I 1. Tujuan Instruksional Khusus

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dinamika Gelombang Bagian 2 andhysetiawan.
Advertisements

Klasifikasi benda/ bahan (berdasar elastisitasnya)
OLEH JULIZAR BAGIAN FISIKA KEDOKTERAN FAK. KEDOKTERAN UANAND
FLUIDA Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering
OLEH : MUHARIKH AL HANIF
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fisika Dasar IA (FI-1101) Bab 7 ELASTISITAS
ELASTISITAS.
Mekanika Fluida Membahas :
Tegangan – Regangan dan Kekuatan Struktur
HIDROSTATIKA Pertemuan 21
ELASTISITAS LOADING
KESETIMBANGAN BENDATEGAR, TEGANGAN DAN REGANGAN & FLUIDA
HIDROSTATIKA DAN HIDRODINAMIKA
TEORI MEKANIKA KEKUATAN KOMPOSIT
MECHANICAL TRANSDUCER
Bab 9: Elastisitas dan Patahan
Pertemuan 10 Elastisitas
ELASTISITAS BAHAN Musthafa Akbar,ST
Nikmah MAN Model Palangka Raya
Bab 6 Elastisitas.
Pertemuan 1 Pengantar Mekanika Bahan
Pertemuan <<9>> <<STRESS VS STRAIN>>
Alat Ukur dan Teknik Pengukuran
Pertemuan 7 Tegangan Normal
Tegangan dan Renggangan
Materi Elastisitas untuk SMA Kelas X
WATAK-WATAK DASAR BAHAN PADAT IDEAL
WATAK-WATAK DASAR BAHAN PADAT IDEAL
Fluida Statis.
SIFAT ELASTIS BAHAN.
Masing-masing potongan batang dalam keadaan setimbang, maka potongan
Mekanika Teknik Pengenalan Tegangan dan Regangan
Fisika Dasar IA (FI-1101) Bab 7 ELASTISITAS
Uji Tarik Gabriel Sianturi MT.
Hubungan Tegangan dan Regangan (Stress-Strain Relationship) Untuk merancang struktur yang dapat berfungsi dengan baik, maka kita memerlukan pemahaman.
KONSTRUKSI MESIN (3 SKS)
ILMU BAHAN Material Science
ANALISA GAYA, TEGANGAN DAN REGANGAN
Tegangan GABRIEL SIANTURI MT.
Prof.Dr.Ir. Bambang Suharto, MS
Berkelas.
Beban Puntiran.
Sifat-sifat benda Benda bila mendapat tekanan, maka bentuk dan ukurannya akan berubah. Bila tekanan ditiadakan, benda akan kembali ke bentuk dan ukuran.
Pertemuan 10 Tegangan dan Regangan Geser
y ASin   2 ft Modul 10 Fisika Dasar II I. GELOMBANG
m  v  kg m3 P F A  Newton meter 2  
ELASTISITAS Pertemuan 16
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
METODE ENERGI REGANGAN (STRAIN ENERGY METHOD)
CONTOH SOAL (Elastic Strain Energy)
Teknologi Bahan Konstruksi
Pertemuan 09 Pemakaian dari Hukum Hooke
Pertemuan 16 Tegangan pada Balok (Tegangan Lentur Murni)
STATIKA DAN DINAMIKA FLUIDA
Pertemuan 12 Energi Regangan
MEKANIKA FLUIDA Topik Bahasan : Massa jenis dan gravitasi khusus
UJI TARIK HENDRI HESTIAWAN.
METODE ELEMEN HINGGA EKO DANAN SAPUTRO D
Pertemuan 11 Torsi dan Tekuk pada Batang
Anggita Kusumawardani Anisya Desy Pusvitasari Debora Gratia Simbolon
SIFAT ELASTISITAS BAHAN
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
Kesetimbangan benda tegar Elastisitas dan Patahan
GURU BIDANG STUDI : ELIYA DEVI, S.Pd
Zat Padat dan Fluida Tim TPB Fisika.
L/O/G/O FISIKA (peminaatan) PENGAJAR : Khairunnisa MA Ad-dinul Qayyim Kapek, Gunung Sari.
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
Pertemuan 8 Tegangan danRegangan Normal
FLUIDA. PENDAHULUAN Berdasarkan wujudnya materi di bedakan menjadi 3 : padat, cair dan gas. Benda padat : memiliki sifat mempertahankan bentuk dan ukuran.
Transcript presentasi:

A A MODUL 11. FISIKA DASAR I 1. Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa diharapkan dapat memahami karakteristik suatu bahan melalui hubungan antara tegangan dan regangan . 2. Daftar Materi Pembahasan Elastisitas 2.1 . Tegangan dan Regangan 2.2 . Modulus Elastisitas 2.3 . Tegangan Permukaan 3. Pembahasan 2.1. Tegangan dan Regangan 2.1.1. Tegangan ( Stress ) Pada dasarnya semua benda pada batas tertentu mengalami perubahan bentuk atau volume sebagai akibat adanya gaya dari luar. Untuk setiap jenis perubahan (deformasi ) tersebut terdapat suatu besaran yang disebut tegangan ( stress ). Tegangan menytakan kekuatan dari gaya-gaya yang menyebabkan penarikan, peremasan atau pemuntiran, dan biasanya dinyatakan dalam bentuk gaya per satuan luas . Pada gambar 11.1.a menunjukkan batang homogen yang luasnya penampangnya A ditarik ke dua ujungnya dengan gaya F yang besarnya sama, sehingga batang tersebut dikatakan meregang. Dan pada gambar 11.1.b gaya tarik akan menyebar merata pada penampang seluas A, jika potongan batang tidak terlalu dekat dengan ujung batang . Tegangan ( S ) yang dialami oleh batang merupakan perbandingan gaya F terhadap luas penampang A http://www.mercubuana.ac.id F F F F A A

Gambar 11.2 Benda di tekan dengan gaya F 2.1.2. Regangan ( Strain ) Regangan adalah deformasi relative bentuk benda yang mengalami tegangan. Seperti pada gambar 11.3 Batang yang mengalami deformasi dari Lo menjadi L, setelah ujungnya mengalami gaya tarik F . Lo L Fn Fn L Gambar 11.3 Regangan pada batang sepanjang Lo Regangan tarikan/tekanan merupakan perbandingan pertambahan panjang terhadap panjang awalnya. Perbandingan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut : L Lo Lo L Lo Re gangan  ( 11.3 ) Regangan yang menyebabkan deformasi pada volume disebut regangan volume, yang merupakan perbandingan perubahan volume V = V – Vo, terhadap volume semula. V Vo Re gangan(SV ) ( 11.4 ) 2.2. Modulus Elastisitas http://www.mercubuana.ac.id

VkVop(20x106 Atm1)(0,25m3 )(160 Atm)8x104 m3 Tegangan = Modulus konstan . Regangan Kebalikan dari Modulus Bulk disebut Kompresibilitas ( K ), dinyatakan sebagai : 1 B dV /V dp 1 dV V dp K   (11.7 ) Kompresibilitas adalah fraksi pengurangan volume, -V/ Vo persatuan kenaikanp dalam satuan tekanan. Satuan kompresibilitas adalah kebalikan dari tekanan yaitu Pa-1 atau Atm-1. Contoh 2 : Sebuah pompa hidrolik berisi 250 Liter minyak. Carilah pengurangan volume minyak saat pompa ditambah tekanannya sebesar p 1,6 x10 7 Pascal ( sekitar 160 Atm atau 2300 psi ). Modulus bulk dari minyak adalah B 5x109 Pa ( sekitar 5 x 104 Atm ) dan kompresibilitasnya k = 1/B = 20 x 10-6 Atm-1 . Penyelesaian : Vop B (0,25m3 ))1,6x107 Pa) 9 V  8x10 4 m30,80L 5x10 Pa VkVop(20x106 Atm1)(0,25m3 )(160 Atm)8x104 m3 Fraksi perubahan volume : V  (8x104 m3 )(0,25m3 )0,0032atau 032% Vo 2.2.2 Tegangan dan Regangan Geser Pada gambar 11.4 benda mengalami tegangan geser ( Shear Stress ).Seperti contoh pada batang yang ujungnya terdapat baling-baling, sehingga pada saat berputar batang akan mengalami puntiran atau deformasi pada benda. Tegangan geser sebgai gaya Fn yang menyinggung permukaan bahan, dibagi dengan luas permukaan a tempat gaya tersebut bereaksi : F geser A  Tegangan geser ( 11.8 ) http://www.mercubuana.ac.id