KONSEP DAN KARAKTERISTIK KOTA SERTA PROSES PEMBENTUKANNYA Nisrina Malihah (1113015000072)
Pengertian Kota Kota adalah permukiman yang permanen relatif luas, penduduknya padat serta heterogen, dan memiliki organisasi-organisasi politik, ekonomi, agama, dan budaya (Sirjamaki, 1964).
Ditegaskan pula oleh Hamblin (1975), kota adalah tempat yang dihuni secara permanen oleh suatu kelompok yang lebih besar dari suatu klen. Di kota terjadi suatu pembagian kerja, yang kemudian melahirkan kelompok-kelompok sosial dengan diferensiasi fungsi, hak, dan tanggung jawab.
Istilah kota dalam bahasa Arab ‘madina’ berarti suatu kota (city) suatu permukiman luas tempat terjadi konsentrasi fungsi-fungsi keagamaan, politik, ekonomi, dan fungsi-fungsi lainnya.
Pengertian Konsep Konsep menurut Woodruf dalam Carapedia.com mendefinisikan konsep adalah sebagai suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna, pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya
Konsep Kota Secara umum, Kota merupakan tempat bermukim warga kota , tempat bekerja tempat kegiatan dalam bidang ekonomi, pemerintahan dan sebagainya. Sedangkan, secara istilah Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan.
Menurut Prof. Bintarto (1983) Dari segi geografis kota diartikan sebagai suatu sistim jaringan kehidupan yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata ekonomi yang heterogen dan bercorak materialistis atau dapat pula diartikan sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis dibandingkan dengan daerah dibelakangnya.
Menurut Louis Wirth Kota adalah pemukiman yang relatif besar, padat dan permanent, dihuni oleh orang-orang yang hetrogen kedudukan sosialnya Kota menurut undang-undang penataan ruang tahun no. 26 tahun 2007 Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
Proses pembentukan dan perkembangan kota Kota tidak muncul dengan sendirinya bahkan berproses dari zaman peradaban batu. Pada zaman periode Paleolitik atau zaman batu tua, masyarakat cenderung untuk melakukan aktivitas meramu dan berburu. Periode Mesolitik merupakan masa transisi, masyarakat sudah mulai mengenal bercocok tanam meskipun hanya untuk kebutuhan sendiri. Masyarakat mulai ada tradisi beternak dan mencoba untuk hidup menetap meskipun dalam jangka waktu tidak terlalu lama.
Pada peiode Neolitik atau zaman batu muda struktur kehidupan masyrakat mengalami perubahan. Masyarakatnya cenderung untuk menetap dalam suatu wilayah dan membentuk system pertanian dan desa-desa pertanian. Pada periode ini muncul teknologi baru dalam pengolahan lahan (revolusi pertanian) serta adanya pembagian kerja dan institusi atau organisasi social baru. Pembentukkan kota diawali pada daerah fertile crescent menjadi jalur utama perdagangan menuju Armenia. Factor geografis seperti pertanian yang subur, persediaan air yang melimpah, dan iklim yang baik, dengan adanya aktivitas perdagangan yang ramai mendorong fungsi desa sebagai pusat pertanian dan pusat perdagangan.
Pada perkembangan selanjutnya tumbuh desa-desa yang berkembang pesat (overgrown village) sekitar tahun 5.000-4.000 SM. Dampak perkembangan ini melahirkan bertambah tingginya kemakmuran penduduk, berkembangnya berbagai jenis pekerjaan serta spesialisasi pekerjaan di luar pertanian, seperti perdagangan dan pertukangan.
Dengan demikian asal mula terjadinya kota ini adalah kesepakatan individu-individu yang memilih untuk mendiami wilayah tertentu yang memiliki kondisi geografis, iklim, yang sesuai, kemudian membangun ekonomi dan budaya secara cukup baik
Tri Kartono (2010: 1.21) membuat istilah untuk membeda 5 tahapan perkembangan kota, yaitu: Kota kuno Kota pra-industri Kota industri Kota modern Kota postmodern
Karakteristik kota Dari aspek morfologi Dari aspek penduduk Dari aspek sosial Dari aspek ekonomi Dari aspek hukum