STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN Dr. Ir. Fatchudin, MM 10 Des 09
BASEL II (2004) Frame Work Perhitungan Permodalan Berbasis Risiko, Supervisory Process dan Market Discipline
BI: 2010 Semua Bank Di Indonesia Harus mengimplementasikan BASEL II. Dampak pada Industri Perbankan Nasional dalam : Mengelola & Mengendalikan Risiko serta Operasional Bank secara Keseluruhan Dampak terhadap “Perhitungan Kecukupan Modal Minimum “ masing-masing Bank, CAR?
APA TANTANGAN BANK Implementasi BASEL II Kesiapan SDM ( Knowledge GAP, Kompetensi, Training, dll) Kesiapan Infrastuktur (HW/SW, SIM, database, metodologi) Kesiapan Organisasi & Management Perhitungan Kecukupan Modal (CAR)
DAMPAK TERHADAP CAR CAR Anchor (Parameter Utama) tingkat kesehatan Bank Bersifat Mandatory Regulation dari Otoritas Pengawas (BI)
CURRENT CAR : X % ( > Level Aman) (Pendekatan BASEL I) Resiko Kredit “Standardized Approach” Resiko Pasar Parameter Risiko Operation “Belum”
BASEL II Perhitungan Risiko Lebih RIGID + Operational Risk Ratio CAR X % = < < < Apa Strateginya ? 1. Apakah Ratio CAR Risk Appetite Bank ? 2. Apa langkah – langkah agar CAR dalam batas Optimal ?
FLEXIBLE IMPL, RISK SENSITIVE, CAPITAL MGT FRAME WORK BASEL II MIN CAPITAL REQ 1 SUPERV REVIEW PROCESS 2 MARKET DICIPLINE 3 FLEXIBLE IMPL, RISK SENSITIVE, CAPITAL MGT SOUND & PRUDENT BANKING
MODAL BANK Sumber Utama Pembiayaan Buffer Terhadap Kerugian (Risk) Kemampuan Fungsi Intermediasi BI Permodalan Minimum Ratio CAR Minim 80% - Modal Inti - Modal Pelengkap - Modal Pelengkap Tambahan (Market Risk Amend. 1996)
BASEL II > 8% Menjebatani Kepentingan Regulatory Capital, dengan Perhitungan Permodalan secara Ekonomi Minimum CAR Total Regulatory Capital Credit Risk + M. Risk + Ops.Risk > 8%
Untuk memastikan Bank dapat menanggung risiko sesuai dengan bisnis yang dijalankan Bank perlu modal yang cukup Bank perlu menutup Ratio CAR yang optimal Ratio CAR <<< sulit growth Ratio CAR >>> tidak efisien Impl BASEL II Ratio CAR ( 1,77 – 2 %) Apakah CAR di bawah Risk Appetite Bank ? Mis: Bank x 42 = 12 % (RA) 13 % 11 %
ACTION PLAN Issue Sub Debt ( S. Hutang Jangka Panjang) ATMR (Penyebut) dipertajam Pendekatan Advance.
GOLDEN CHANCE OF INDONESIA “ In Global Recovery” Brasil Rusia India China Growth Economy
INDONESIA Demographic Deviden Fiscal Condition Strenght Mandate Politic Political Stability
Bagaimana Aktualisasi Potensi-Potensi Positif ? Keterbelakangan InfrastrukturPhysical Infrastructure - weakness Soft Infrastructure Kohesi Sosial Inovasi, Creativity SDM Indonesia
Berbagai Indikator Ekonomi Kita Baik-baik Political Problem
Jawaban email ke: fatchudinm@yahoo.com SOAL: - Individual, e-learning , Send: 23 December 2009 Bagaimana Pendapat Anda tentang rencana IPO Bank BTN, dikaitkan dengan lingkungan bisnis nasional global ? Apa langkah-langkah strategis yang harus dilakukan oleh Manajemen Bank BTN sebelum dan sesudah IPO ? Kapitalisasi di Pasar Modal akan terus meningkat bila banyak emiten-emiten baru. Dikaitkan dengan kepentingan nasional kita bagaimana hal tsb bisa terwujud ? Apa keuntungan dan kerugiannya dari banyaknya kapitalisasi di pasar modal ? Jawaban email ke: fatchudinm@yahoo.com
T e r i m a K a s i h