OSCE MATA !!!!!!!!!!!!!!! Bismillahirahmanirohim..

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kelainan Mata Pada Penderita Kusta
Advertisements

Ayudhia Kartika Monika Besti Yolanda Oktrian
Persentasi Sistem Indra Manusia bagian [Mata]
TRAUMA TAJAM PADA MATA DAN KORPUS ALIENUM
ALAT INDRA MANUSIA BAB 2 IPA.
Assalamualaikum Wr. Wb.
MATA Kebengkakan; karena adanya radang atau infeksi
dr. Heri Wijanarko,M.Si Fakultas Farmasi USB
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN SISTEM PENGLIHATAN
Radang Burhannudin Ichsan.
TRAUMA TUMPUL MATA Dr.SRI HANDAYANI MP,SpM BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
Presentasi Kasus Ulkus Kornea Jamur
ASKEP PADA PASIEN DENGAN GLUKOMA
TRAUMA KIMIA PADA MATA Dr. ANDRINI ARIESTI SpM
KELOPAK MATA Dr.Hendriati SpM Sub.Bag. Plastik dan Rekonstruksi
Presentasi Kasus Katarak
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
Uveitis Posterior.
Ekskresi Melalui Kulit
TUTORIAL KLINIK : ANATOMI MATA
Review Anatomi dan Fisiologi Mata Irma Nur Amalia, S.Kep., Ners
GLAUKOMA AKUT Kelokmpok 1B: Alisya Putri Hannani Desi Kartika Sari
Pengkajian keperawatan pada klien dengan gangguan penglihatan
ASUHAN KEPERAWATAN MELANOMA MALIGNA
GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
PENGKAJIAN OFTALMIK.
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGINDERAAN
ANATOMI FISIOLOGI MATA
KATARAK & GLAUKOMA Irma Nur Amalia, M.Kep.
DUNIA TERLIHAT INDAH JIKA KITA MELIHATNYA DENGAN MATA YANG SEHAT
KKPMT III 5 ICD-10 CHAPTER VII DISEASES OF THE EYE and ADNEXA
dr. Ardizal Rahman, SpM(K)
OLEH AYU LESTARI Tingkat IIIB
Siepend 2006 presents… Praktikum Histologi © Cloud_str, 2009.
Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi pertemuan II
MATA.
Kel: 1A ANDINI HIDAYANI DALIMUNTE AYIE RIZKYNA EDDYA
Penyakit Mata Kerja.
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
PEMERIKSAAN FISIK SISTEM PENGLIHATAN Ani Sutriningsih
By Sonianto Kuddi S.Pd, B.Sc
PERIPHERAL NERVOUS SYSTEM
Sistem Penglihatan Keratitis, Hordeulum, Blefaritis, keratitis, Konjuktivitis, Kekeruhan Lensa By Iwan, S.Kp, M.Kes.
ANATOMI MATA. ANATOMI MATA ANATOMI LENSA ANATOMI LENSA.
Mata dan Telinga Drh, desmeri heppy.
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
PENYAKIT MATA PERMASALAHAN KESEHATAN MASYARAKAT
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN SISTEM PENGLIHATAN
Fibroadenoma mammae, sarcoma filodes dan sarcoma
Pengertian Tindakan keperawatan adalah suatu tindakan membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan posisi berbaring di tempat tidur dengan menggunakan.
Laporan kasus Pembimbing : Dr.Retna D.Iskandar Sp.M. Oleh
Ulkus kornea pada mata kanan
Askep penglihatan Chandra.
MATA MERAH VISUS NORMAL
HORDEOLUM DAN BLEFARITIS
G L A U K O M A Dr. Titi Aslijati, Sp.M.
Glaukoma By Ronalda.
ASKEP PADA PASIEN DENGAN GLUKOMA
Nama Kelompok : Albert B M Alberthus Andre K Anthony David V G Edwin.
Mata.
Kelainan Kongenital Mata
PRODI ILMU KESEHATAN & FAKULTAS RMIK
Laporan Kasus PTERIGIUM Pembimbing : dr Bagas Kumoro, Sp
MATA.
SISTEM DERIA UTAMA SUBJEK PEMBEDAHAN KOD MGS 2312 KATARAK.
GANGGUAN BERKAITAN DEFEK PADA STRUKTUR GLAUKOMA
Kedaruratan Mata Oleh Zaenal Arifin.
Kesehatan indera penglihatan. I. Menjaga kesehatan mata  A. Mata sehat Tanda-tanda mata sehat:  Bagian yang putih benar-benar putih  Selaput bening.
INDERA PENGELIHATAN ALAT INDERA /SISTEM KOORDINASI/BIOLOGI XI IPA/SMAN 46.
Transcript presentasi:

OSCE MATA !!!!!!!!!!!!!!! Bismillahirahmanirohim.. 7 Februari 2012 Anggia Widyasari Annisa Nadhira Ardy Wildan Mohon maaf apabila gambarnya tidak ada atau salah  Selamat belajar, semoga sukses!

KELAINAN PALPEBRA

PTOSIS Turunnya kelopak mata atas  kelopak sukar diangkat, sering pada usia lanjut setelah pembedahan intraokular, miastenia gravis, sindrom horner, Palsi N.III, suntikan toksin botulinum

LAGOFTALMUS Kelopak mata yang tidak dapat meutup sempurnabisa karena bels palsy (paresis N.VII)

TRIKIASIS Bulu mata yang tumbuh ke dalam  erosi korneaulkus kornea Dapat disebabkan blefaritis dan enteropiaon

DISTRIKIASIS Bulu mata yang tumbuh di tempat yang salah / adanya bulu mata tambahan yg sering tumbuh pada muara kelenjar Meibom

HORDEOLUM (bintitan) Internum (infeksi kel. Meibom) Eksternum (infeksi kel. Zeiss atau Moll) Peradangan supuratif kelenjar palperbra Akut, nyeri, merah, rasa mengganjal Kompres air hangat !

CHALAZION Peradangan granulomatosa kelenjar Meibom yang tersumbat Peradangan KRONIS Tidak hiperemi, tidak nyeri, hanya benjolan kelopak mata.

EKTROPION Melipatnya tepi kelopak ke arah luar bola mata  biasanya pada palpebra inferior Penyebab : sinilitas, paralitik, sikatriks, spasme, dan tumor kelopak

Bulu mata bawah sampai “mendelep” ke dalam lipatan palpebra inferior ENTEROPION Pelipatan kelopak mata ke arah dalam Terutama pada kelopak mata bawah Bulu mata bawah sampai “mendelep” ke dalam lipatan palpebra inferior

Maaf contoh gambar tidak jelas KOLOBOMA PALP Celah pada tepian palpebra akibat tidak menutup sempurna procesus maxilaris semasa janin Maaf contoh gambar tidak jelas

Butuh usaha keras untuk tutup mata BLEPHAROSPASME Kedipan kelopak mata (memejamkan mata) yang keras Adanya spasme dari m.orbicularis okuli Butuh usaha keras untuk tutup mata

POLIOSIS Terdapat bulu mata yang berwarna putih  kelainan pigmen

KELAINAN KONJUNGTIVA

INJEKSI KONJUNGTIVA Melebarnya arteri konjungtiva posterioryg memperdarahi konjungtiva bulbi Mudah digerakkan, injeksi terutama terletak daerah forniks, ukuran pembuluh darah semakin perifer semakin besar,fotofobia (-)

INJEKSI SILIAR Melebarnya pembuluh darah perikornea (a.siliar anterior)yg memperdarahi kornea Padat disekitar kornea dan berkurang ke arah forniks, tidak ikut serta dalam pergerakan konjungtiva, fotofobia (+), nyeri tekan (+)

INJEKSI EPISKLERA Melebarnya arteri siliaris longusyg memeperdarahi intraokular. Arah aliran ke sentral, warna merah gelap, tidak ikut bergerak.

PINGUECULA Benjolan pada konjungtiva bulbi Degenerasi hialin jaringan submukosa konjungtiva

PTERYGIUM Pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva yang bersifat degeneratif dan invasif. Berbentuk segitiga dengan puncak ke arah kornea. Akibat iritasi kronis debu, UV, udara panas

PSEUDOPTERIGIUM Perlekatan konjungtiva dengan kornea yang CACAT  biasanya pada pasien dgn riwayat tukak kornea Perbedaan dgn pterigiumdi bawah pseudopterigium dapat diletakkan sonde(ada celah)! Padapterigium tidak ada celah.

SYMBLEPHARON Adhesi (melengketnya) antara konjungtiva bulbaris, palpebralis,dan kornea

PERDARAHAN SUB-KONJUNGTIVA Pada keadaan pembuluh darah rapuh (trauma,hipertensi,arterisklerosis,dll) Hilang sendiri dlm 1-3 minggu

KEMOSIS Edema stroma konjungtiva

FLIKTEN Infiltrasi limfositik lokal di konjungtiva Lesi kecil-kecil 1-3 mm yang keras merah, menimbul, dan dikelilingi zona hiperemis alibat reaksi alergi pd protei mikroba (hipersentivitas tipe lambat)

FOLIKEL Hiperplasia limfoid lokal dalam lapis limfoid konjungtiva dan mengandung sebuat pusat germinal Struktur kelabu putih yang avaskuar dan bulat

PAPIL Timbunan sel radang pada konjungtiva yang berwarna merah dengan pembuluh darah ditengahnyabenjolan”

SIKATRIKS/LINE OF ART Jaringan parut pada penyakit trakoma yang arahnya sejajar dengan margo palpebra

LITHIASIS Pembentukan batu senyawa kalsium pada konjungtivitis kronis

KISTA Penumbuhan epitel konjungtiva ke dalam kantung akibat peradangan konjungtivitis kronis atau trauma

BLEB Gelombang yang terbentuk dibawah konjungtiva akibat tindakan bedah filtrasi pada glaukoma (ini gambar kornea sih sebenernya)

KELAINAN KORNEA

PANUS KORNEA Infiltrasi kornea oleh pembuluh darah yang membentuk tabir pada kornea

EDEMA KORNEA Kornea keruh dan menebal

INFILTRAT KORNEA Timbunan sel radang pada korneawarna keruh dan permukaan irreguler

SIKATRIKS NEBULA Kabut halus pada kornea yang harus dilihat dengan senter Uji plasido (+)

SIKATRIKS MAKULA Kekeruhan kornea, berbatas tegas, mudah dilihat dengan mata telanjang Uji plasido (+)

SIKATRIKS LEUKOMA Kekeruhan pada kornea warna putih pada Uji plasido (+)

IRIS PROLAPS / INCARSERASI

ULKUS KORNEA Hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian jaringanpada uji fluoresensi (+)

ABCESS KORNEA

EROSI KORNEA Lepasnya epitel kornea superfisial yang memeberi uji fluoresensi (+)

KORPUS ALIENUM KORNEA Benda asing di kornea

MIKRO & MAKRO KORNEA Ukuran normal kornea 12 mm

RUPTUR KORNEA

IMBIBISI LEUKOMA ADHEREN Endotel kornea menyerap pigmen darah pada hifema sehingga kornea keruh

DISTROFI Kelainan kornea akibat gangguan gizi atau degenerasi

BILIK MATA DEPAN DALAM

BILIK MATA DEPAN DANGKAL

HIPOPION Penimbunan sel radang di bagian bawah bilik mata depan

HIFEMA - KOAGULUM Darah yang berada pada bilik mata depan akibat robeknya pembuluh darah iris dan badan siliar

FLARE / KERUH Efek Tyndal di dalam bilik mata depan yang keruh akibat penimbunana sel radang atau darah  ngekngokk jeluss niii..

KELAINAN IRIS

KRYPTI Krypti normaladanya lekukan iris

KOLOBOMA IRIS iredektomi kongenital Robekan pada iris

IRIS TREMULANS Pergerakan iris tiap bola mata digerakansering pada pasien post op katarak

IRIDODIALISIS Robekan di pangkal iris yang mengakibatkan bentuk pupil menjadi berubahterlihat lonjong

SYNECHIA ANTERIOR Melekatnya iris pada kornea

SYNECHIA POSTERIOR Melekatnya iris dengan lensa

RUBEOSIS Neovaskularisasi pada iris

KELAINAN PUPIL

MIOSIS DAN MIDRIASIS

ISOKOR DAN ANISOKOR

LEUKOKORIA Pupil jika disinari memperlihatkan warna putihpada refleks fundus Paling sering pada retinoblastoma Terlihat seperti mata kucing

REFLEKS FUNDUS

PUPIL IRREGULER

OKLUSIO PUPIL Adanya membran yang menutupi pupil Kongenital maupun didapat Agak ga jelas sih gambarnya 

SEKLUSIO PUPIL Sinekia posterior komplit  sehingga terjadi pemisahan antara COA dan COP

KELAINAN LENSA

KATARAK Kekeruhan lensa akibat hidrasi (penambahan cairan lensa) ataupun denaturasi protein

LUKSASIO LENSA Anterior : Zonula zinii putus  lensa masuk ke bilik mata depanglaukoma Posterior : Zonula zinii putus  lensa masuk ke badan vitreustenggelam di dataran bawah polus posterior fundus okuli

SUBLUKSASIO LENSA Putusnya sebagian zonula ziniihingga lensa berpindah tempat

PSEUDOPHAKIA Lensa buatan (palsu) pada pasien pasca operasi katarak dengan penanaman IOL

APHAKIA Tidak adanya lensa pada struktur mata

“VOGT CATARACT” Katarak akibat glaukoma Berbentuk disimanata punctata subkapsular anterior

KELAINAN BOLA MATA

EKSOFTALMUS Mata yang menonjol ditentukan oleh uji Hertel

PROPTOSIS Terjadinya perpindahan mata dari posisi seharusnya

ENDOFTALMUS Kedudukan bola mata yang ke belakang

BUPTHALMUS Konisi dimana bola mata besar karena peningkatan TIO dalam 3 tahun pertama kehidupan

MACROPTHALMUS & MICROPTHALMUS Diameter bola mata normal 22-24 mm

EXOTROPIA & ESOTROPIA

HYPOTROPIA & HYPERTROPIA