Pembentukan Konsep, Logika, dan Pengambilan Keputusan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENDEKATAN KOGNITIF UNTUK MEMPERSUASI
Advertisements

Logika Bahasa Ilmiah - 6 -
Penalaran, Asumsi, Konteks dan Peta Berpikir
Metode Berpikir Ilmiah
Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individual
INDIKATOR DALAM KOMPETENSI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS
REPRESENTASI PENGETAHUANI
MEMPEROLEH PENGETAHUAN (Lanjutan Metoda Ilmiah)
Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP
ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian …next.
PENALARAN Pengertian Penalaran merupakan suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan dat atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu kesimpulan.
THE HIDDEN TRAPS IN DECISION MAKING
Materi Kuliah 02 METODOLOGI PENELITIAN Progdi TEKNIK INFORMATIKA Semester Genap TA This template is in wide-screen format and demonstrates how transitions,
Logika Matematika Pengenalan Logika Matematika dan Pengantar Logika Proposisional AMIK-STMIK Jayanusa ©2009 Pengantar Logika.
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
LOGIKA INFORMATIKA.
BERPIKIR KRITIS & PENALARAN KLINIS
Topik II: LOGIKA KODRATIAH DAN LOGIKA ILMIAH
Penelitian Ilmiah (Scientific Research)
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
Model Representasi Pengetahuan
Definisi Inferensi  Inferensi adalah : Proses yang digunakan dalam Sistem Pakar untuk menghasilkan informasi baru dari informasi yang telah diketahui.
Mengembangkan Pengetahuan
PENGETAHUAN Knowledge
TUGAS PEMBELAJARAN IPA di SD
Pendahuluan.
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1) Irawan Afrianto Referensi : Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer.
PERKEMBANGAN KOGNITIF
EPISTEMOLOGI KEILMUAN DAN PENELITIAN ILMIAH
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
Esensi Pekerjaan Manajer
KOGNISI / PEMAHAMAN KONSUMEN
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
BERFIKIR Tujuan Pembelajaran : Memahami elemen Kognisi
Pengantar Pemodelan.
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Oleh: Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
DASAR ARGUMENTASI ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
Penalaran Deduktif (Bella: Slide )
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Kasus kebahasaan KULIAH KITA KALI INI TIDAK BERANGKAT DARI NOL KARENA SEMUA MATERI SUDAH PERNAH SAYA SAMPAIKAN PADA SEMESTER GASAL YANG LALU.
Komunikasi Intrapersonal 2
KONSEP PEMIKIRAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF
ARGUMEN INDUKTIF (Induksi). Definisi Induksi Istilah induksi biasanya mencakup proses-proses penyimpulan dalam rangka mendukung atau memperluas keyakinan.
FILSAFAT ILMU.
Hj. Noneng Masitoh, Ir., M.M Agi Rosyadi, S.E., M.M
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1) Irawan Afrianto Referensi : Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer.
Hubungan Etika dan Ilmu
LOGIKA.
Kekeliruan berpikir Kekeliruan (fallacy) adalah kekeliruan penalaran yang disebabkan oleh pengambilan kesimpulan yang tidak sahih dengan melanggar kaidah-kaidah.
KONSEP DASAR PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Alda putra eka prasetia ( )
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
DASAR-DASAR LOGIKA Drs. Muhammad YGG Seran, M.Si
BERPIKIR COMMEN SENSE VERSUS BERPIKIR ILMIAH
BAB XXI PENALARAN DAN ANALISIS KRITIS Pertemuan 21
MEMPEROLEH PENGETAHUAN (Lanjutan Metoda Ilmiah)
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Sistem Pakar Team : Jusepto ( ) Irsyad Arismuda ( )
BAB II PERKEMBANGAN ILMU
KETRAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
Olivia Tjandra Waluya M. Si., Psi Fakultas Desain dan Industri Kreatif
ADHI GURMILANG EFEK PERIKLANAN.
EPISTEMOLOGI Setelah mengkaji Ontologi, maka sampailah pada hakekat cara (teori) memperoleh pengetahuan (dan ilmu) atau pada Epistemologi. Bagaimana agar.
PERSPEKTIF METODE PENELITIAN
KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN KERANGKA PEMIKIRAN
HOTS (Higher Order Thinking Skills)
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN
Transcript presentasi:

Pembentukan Konsep, Logika, dan Pengambilan Keputusan Giovanni (5) Winang (5) Maria @ Tobing MK Psikologi Kognitif Semester II/2010-2011 Fakultas Psikologi UKSW

TUJUAN UMUM HARI INI: Mampu membentuk konsep yang benar Mampu berpikir logis Mampu mengambil keputusan yang terbaik NB: dalam semua konteks kehidupan

Seberapa rasionalkah keputusan Anda? Adi, sosok berusia 36 tahun yang tinggi, ramping, tidak atletis digambarkan para tetangganya sebagai orang yang pemalu, pintar, dan suka menarik diri. Dia ringan tangan, rapi, dan teliti serta terstruktur. Nampaknya Adi cenderung menjadi sales atau pustakawan?

Seberapa rasionalkah keputusan Anda? (A) Anda pergi ke toko di Salatiga membeli kipas pendingin laptop seharga 50rb. Anda tahu ada iklan yang menjual benda yang sama dengan harga 25rb – di toko yang harus ditempuh 30 menit berjalan kaki (tidak ada kendaraan)– muraahhh bangeetttss! (B) Anda membeli satu set buku Psikologi impor di sebuah toko di Salatiga seharga satu juta. Buku yang sama di toko buku sejauh 30 menit berjalan kaki (tidak ada kendaraan) menjual seharga 975rb. Akankah Anda pindah ke toko lain?

Pengambilan Keputusan Merupakan bagian dari problem solving. Dilakukan ketika: Menghadapi situasi yang tidak jelas. Informasi yang digunakan untuk acuan terbatas dan tidak valid. Meliputi : Prediksi masa depan. Memilih satu di antara dua atau lebih alternative pilihan. Prediksi tentang frekuensi suatu kejadian.

Proses berpikir : Suatu proses memilih dan mengolah informasi melalui penalaran deduktif untuk memecahkan suatu masalah dalam pengambilan suatu keputusan.

BERPIKIR Proses Internal Informasi ditransformasikan Dapat diarahkan Berperan penting: decision making Menghasilkan formasi & representasi mental

Strategi Formulasi Konsep Scanning Fokus pada Prosedur Ilmiah Fokus pada Teknik

Penalaran Deduktif : Melalui premis “benar” ataupun “salah” dapat ditarik suatu kesimpulan yang lebih spesifik. Penalaran deduktif ini mengambil suatu kesimpulan dari data yang bersifat umum kemudian ditarik suatu kesimpulan yang didasarkan pada pemikiran logika dan sifatnya lebih spesifik.

Penalaran DEDUKTIF Bentuk Presentasi Banyaknya alternatif premis Bentuk argumen Pengetahuan jangka panjang Level inteligensi

Jenis-jenis Penalaran Deduktif : Conditional Reasoning atau Propositional Reasoning ( Penalaran Bersyarat atau Penalaran Proposisional ) → Menjelaskan hubungan antar kondisi yang ada. Contoh : “Jika rembulan bersinar, saya dapat melihat tanpa senter” “ Saya tidak dapat melihat tanpa senter” “ Jadi rembulan tidak bersinar” Hubungan ini disebut sebagai hubungan “Jika……………Maka…….”

Jenis-jenis penalaran Deduktif: Sylogism Reasoning (Penalaran Silogisme) → Melibatkan jumlah seperti “semua”, “beberapa”, “tidak ada”, atau pernyataan “benar/salah”, “tidak tentu”, seperti contoh berikut : “Beberapa bankir adalah lulusan universitas” “Beberapa lulusan universitas adalah orang yang ramah” “Jadi, beberapa bankir adalah orang yang ramah” Menurut Matlin (1994) : penalaran deduktif dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berhubungan dengan kesadaran.

Gambaran tentang Conditional Reasoning : Istilah yang digunakan dalam penalaran antara lain: Antiseden proposisi/pernyataan yang muncul pertama, seperti: “Jika ………………….. Konsekuen : proposisi/pernyataan yang mengikuti antiseden, seperti: maka…………..”

Istilah – istilah Penalaran deduktif: Proses penalaran yang di dalamnya kesimpulan-kesimpulan yang spesifik disusun berdasarkan prinsip-prinsip yang lebih umum atau berdasarkan fakta-fakta yang telah diketahui sebelumnya. Penalaran induktif: penalaran dari hal-hal yang bersifat khusus ke hal-hal yang bersifat umum. Logika: ilmu mengenai berpikir yang disusun berdasarkan hukum-hukum yang menentukan kesahihan sebuah kesimpulan.

istilah – istilah Silogisme: sebuah argumen berdasarkan teori logika Aristoteles yang melibatkan sebuah premis mayor, sebuah premis minor, dan sebuah kesimpulan. Ad Hominem: argumen yang menyerang orang yang membuat suatu pernyataan, alih-alih menyerang substansi pernyataan itu sendiri.

Penalaran INDUKTIF Kemungkinan pernyataan dan kesesuaian lebih pada pengambilan keputusan sehari-hari daripada silogisme atau penalaran deduktif.

Proses pengambilan keputusan yang tepat harus memenuhi 3 syarat, yaitu : Representative Heuristic → Penggambaran masalah, perlu memperhatikan : Ukuran/volume sample Karakteristik sample → harus sesuai, minimal = populasi Teknik sampling Availibility Heuristic → Tersedianya informasi yang valid sebagai bahan acuan. → Dipengaruhi oleh : Recency → sesuatu yang muncul akhir-akhir ini Familiaritas → sering/tidaknya digunakan Kejelasan informasi Anchoring & Adjustment → Menggali informasi sebanyak-banyaknya, kemudian dijadikan dasar untuk adjustment.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian Solusi Masalah: Memori Referensi sudut pandang yang mempengaruhi formulasi masalah Kemampuan asosiasi dan analogi Meremehkan signifikansi matematis dari kejadian yang mungkin

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan : Framing effect, meliputi : Latar belakang informasi Cara penyusunan pertanyaan dan pernyataan yang dipakai dalam menggambarkan suatu masalah. Overconfidence Hindsight bias : keyakinan kita tentang suatu kejadian yang sudah terjadi (bias masa lalu)