PROSES PEMBENTUKAN TELUR
Mas Bro: Buka dan bacalah buku suci Unggas Surat ke IV Bab 10 Ayat 115-136
STUKTUR TELUR Blastoderm Lapisan konsentris Shell luar Yolk Latebra Rongga udara Albumen encer Albumen pekat Membran dalam Membrana vitelina Kalasa
Ovarium OVIDUCT Alat reproduksi ayam betina dari Osteum sd Anus (Cloaca) Uterus:10 cm Isthmus:10 cm Infundibulum:9 cm Vagina:10 cm Magnum:33 cm Cloaca: 10 cm
Ovum masak jadi YOLK (kuning telur) OVARIUM Ovum masak jadi YOLK (kuning telur) Ovulasi Jatuh di Osteum (Infundibulum) Infundibulum: Waktu ± 15 menit Fertilisasi (Ovum + Spermatozoa) Ovulasi berikutnya 30 menit setelah telur keluar YOLK
MAGNUM 1. Waktu ± 2 jam 45 menit Albumen = Putih telur 2. Disekresikan Albumen pekat 40-50% dari GOBLET CEL 3. Terbentuk CHALAZA Albumen = Putih telur Yolk = Kuning telur
Yolk selalu dipertahan ISTHMUS 1. Waktu ± 1 jam 55 menit 2. Disekresikan Materi shell tipis dua lapis sehingga terbentuk rongga udara diujung tumpul Isthmus Yolk selalu dipertahan ditengah oleh chalaza
2. Disekresikan Albumen cair (20-25%), air, mineral & vitamin UTERUS 1. Waktu ± 20 jam 45 menit 2. Disekresikan Albumen cair (20-25%), air, mineral & vitamin 3. Diebentuk shell (kerabang luar) 4. Sekresi pigmen shell 5. Pelapisan Cuticula pada shell Uterus
VAGINA Setelah telur sempurna didorong ke vagina sesaat terus masuk Cloaca Terjadilah OVIPOSITION = Peneluran Syaratnya: 1. Masih ada sinar UV 2. Suasana Tidak gaduh (stress) Jika syarat ini tidak terpenuhi maka telur ditahan pada ujung uterus untuk ditelurkan besuknya
Mekanisme Pembentukan Kerabang (Shell) Ca++ Ca++ HCO3- Metabolik CO2 CO2 H2CO3 Ca++ HCO3- H2O CO2 HCO3- HCO3- H+ H+ 2H+ H+ H+ Buffered by HCO3- Plasma darah Salaput Mucosa Kelenjar kerabang Didalam Uterus
terdiri: Bhn kering: 98,4% + air: 1,6% Kerabang Telur = Shell terdiri: Bhn kering: 98,4% + air: 1,6% Mineral: 95,1% & Protein: 3,3% Lapisan: Cuticula Membran Palisadik Membran Cone Membran Mamiler Membran kerabang dalam CaCO3 : 98,43 % MgCO3 : 0,84 % Ca3(PO4)2: 0,75 %
Lama waktu untuk pembentukan telur No Organ reproduksi Panjang (cm) Waktu (jam/menit) 1 Osteum/Infundibulum 9 .15 2 Magnum 33 2.45 3 Isthmus 10 1.55 4 Uterus 20.45 5 Vagina sesaat 6 Cloaca Total: 1 + 2 + 3 + 4 = 24.40
Laying Squence = Seri peneluran Jumlah telur dlm satu Laying Squence disbt Cluth Hari: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Bertelur: x x x x x x x Regular cluth Irreguler cluth Idial cluth
Comparison between Kampung, Maleo & Layer eggs Maleo egg Layer egg Kampung egg
Egg Yolk Quality Maleo egg yolk Corturnix egg yolk Layer egg yolk
Mengapa ayam hanya dapat bertelur satu butir/hari ? Oviduct yang berkembang hanya bag kiri. Sekali ovulasi hanya 1 ovum yg lepas. Total waktu pembentukan telur > 24 jam. Ovulasi berikutnya 30 menit setelah telur keluar. Harus masih ada sinar UV. Ayam termasuk hewan monotocous.
Kalitas Fisik Egg Weight Egg Mass Haugh Unit Yolk Color Ukuran telur Kualitas & Ukuran Telur Kalitas Fisik Egg Weight Egg Mass Haugh Unit Yolk Color Shell tightness Ukuran telur 1.Jumbo 2. Extra large 3. Large 4. Small 5. Pea wee
BAGIAN-BAGIAN FISIK TELUR (%) Unggas Berat Putih Kuning Kulit Brg Unta 1400,0 53,4 32,5 14,1 Kalkun 88,0 58,8 31,4 9,8 Itik 58,1 57,3 33,6 9,1 Ayam 56,7 57,1 31,1 10,7 Puyuh 10,3 58,7 10,2 Putih (Albumen) : Kuning (Yolk) : Kerabang (Shell) = ± 57 : 31 : 11
KANDUNGAN KIMIA TELUR SEGAR (% per 100g sampel) Unggas Air Protein Lemak Abu KH Brg Unta 75,1 12,2 11,7 1,4 - Kalkun 73,7 13,1 0,8 0,7 Itik 70,5 13,3 14,5 1,0 Ayam 74,7 12,0 12,3 Puyuh 74,3 11,1 1,1 0,4
KANDUNGAN KIMIA TELUR KAMPUNG VS RAS Putih (%) Kuning (%) Gizi Kampung Ras Air 87,52 88,30 50,24 51,00 Protein (Bb) 9,21 9,00 15,40 16,10 Protein (Bk) 73,80 76,90 30,95 32,86 Lemak (Bb) - 29,79 30,50 59,88 62,24 Bb = berat basah & Bk = berat kering (Sumber:Damayanti dkk. 1992)
ANOMALI TELUR
(Telur dengan 2 Yolk dalam satu telur) 1. Telur double yolk (Telur dengan 2 Yolk dalam satu telur) Bagaiman boleh terjadi:? Bisa Fertil : ? Bisa menetas : ? 1 2
Bagaiman boleh terjadi:? 2. Telur dalam telur Telur secara fisik sempurna, tapi masih dilapisi dengan putih & kerbang tipis diluar kerabang tebal. Bagaiman boleh terjadi:?
Bagaiman boleh terjadi:? 3. Telur ukuran kecil Telur secara fisik sempurna tapi isinya hanya albumen (tanpa yolk) Telur normal Ukuran & Isinya Bagaiman boleh terjadi:?
Bagaiman boleh terjadi:? ANOMALI TELUR 4. Blood atau Meat Spot Telur sempurna tapi didalam Yolk/Albumen ada bercak darah/serpihan daging Bagaiman boleh terjadi:?
5. Telur tanpa kerabang Telur kuning dan putihnya sempurna tapi hanya di bungkus dengan kerabang tipis. Bagaiman boleh terjadi:?
Kuliah hari ini cukup sekian, sampai jumpa di UAS ya Broo