Oleh : dr. Neni Destriana BIOKIMIA RESPIRASI Oleh : dr. Neni Destriana
Transportasi Gas Transportasi gas adalah proses perpindahan gas dari paru ke jaringan dan dari jaringan ke paru dengan bantuan aliran darah. Transportasi Oksigen (O2) Dari kapiler paru menuju jaringan tubuh Transportasi Karbondioksida (CO2) Dari jaringan tubuh ke kapiler
Transportasi Oksigen Hb + O2 HbO2 1,5% O2 terlarut secara fisik Metode 98,5% O2 terikat pada hemoglobin Hb + O2 HbO2 Hb tereduksi (Deoxyhemoglobin) Oxyhemoglobin
Transportasi Oksigen
Transportasi Oksigen Heme Hemoglobin Globin Banyaknya O2 yang terikat pada ion Fe disebut dengan saturasi O2 Fe O2 Heme Kekuatan ikatan antara O2 dan Fe disebut dengan Afinitas Hemoglobin Globin
Tekanan parsial oksigen (PO2) di kapiler Transportasi Oksigen Faktor utama yang mempengaruhi afinitas oksigen yaitu : Tekanan parsial oksigen (PO2) di kapiler (Hukum Aksi Massa) Jika PO2 kapiler meningkat reaksi ikatan Hb-O2 bergeser ke kanan Jika PO2 kapiler menurun reaksi ikatan Hb-O2 bergeser ke kiri Semakin banyak O2 yang telepas dari Hb saturasi O2 menurun Semakin banyak O2 yang terikat pada Hb saturasi O2 meningkat
Ikatan Hb dengan karbonmonoksida (CO) Transportasi Oksigen Faktor lain yang mempengaruhi afinitas oksigen yaitu : Ikatan Hb dengan karbonmonoksida (CO) Karbonmonoksida (CO) merupakan gas beracun yang dihasilkan selama pembakaran tidak sempurna produk-produk karbon, misalnya bahan bakar mobil, batubara, kayu dan tembakau. Afinitas Hb terhadap CO (HbCO) 200 x lebih besar dan lebih kuat (irreversibel) dibandingkan dengan kekuatan ikatan antara Hb dan O2 Keberadaan CO walaupun sedikit dapat mengambil alih tempat mengikatnya O2 sehingga tidak tersedia Hb yang mengangkut O2. Dampaknya sel-sel akan mati karna kekurangan O2
Ikatan Hb dengan Sianida (CN) Transportasi Oksigen Faktor lain yang mempengaruhi afinitas oksigen yaitu : Ikatan Hb dengan Sianida (CN) CN dapat terikat secara irreversibel dengan Hb Hb-CN Keberadaan CN dapat mengambil alih tempat mengikatnya O2 sehingga tidak tersedia Hb yang mengangkut O2. Dampaknya sel-sel akan mati karna kekurangan O2 Pengikatan Hb dengan CN juga dapat menghambat aktivitas citokrom oksidase respirasi oksidatif terganggu timbul gejala mual, muntah, kejang, tidak sadarkan diri hingga kematian.
Transportasi Karbondioksida CO2 berasal dari metabolisme seluler yang berdifusi dari sel ke pembuluh darah kapiler 7% CO2 terlarut secara fisik Metode Transportasi CO2 23% berikatan dengan Hb (globin) membentuk HbCO2 70% beredar dalam bentuk bikarbonat
Transportasi Karbondioksida Pengangkutan CO2 sebagai bikarbonat (HCO3-) Enzim Karbonat terurai CO2 + H2O H2CO3 H+ HCO3- + Anhidrase
Transportasi Karbondioksida CO2 berasal dari metabolisme seluler kemudian berdifusi dari sel ke pembuluh darah kapiler Di dalam eritrosit Enzim Karbonat anhidrase CO2 + H2O H2CO3 Chloride Shift CL- di plasma masuk menggantikan HCO3- yang keluar HCO3- H+ Diikat oleh Hb tereduksi H+Hb- Kembali ke paru Keluar ke plasma
Transportasi Karbondioksida
Kelainan Kadar Gas Darah Hipoksia Insufisiensi atau tidak cukupnya konsentrasi O2 di tingkat sel. Hiperoksia Banyaknya O2 yang terlarut dalam darah karna meningkatnya tekanan parsial O2 dalam udara inspirasi. Hiperkapnia Meningkatnya CO2 di dalam darah arteri akibat hipoventilasi. Hipokapnia Rendahnya PCO2 arteri akibat adanya hiperventilasi.
Kesimpulan Karna O2 dan CO2 tidak terlalu larut dalam darah, keduanya harus diangkut dengan mekanismes lain. O2 terutama ditransportasikan berikatan dengan Hb secara reversibel untuk diangkut ke jaringan. CO2 ditransportasikan secara utama dalam bentuk HCO3- dari jaringan ke kapiler. Hb berperan dalam pengikatan dengan O2 dan juga dengan H+ dan CO2 (efek haldane) Hb + O2 HbO2 Enzim Karbonat terurai CO2 + H2O H2CO3 H+ HCO3- + Anhidrase
Sekian & Terima Kasih