Minggu ke 2 PROSES TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PAM pengolahan air minum dengan cara sedimentasi
Advertisements

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR “LIMBAH DAPUR” PT. PP – DSLNG PROJECT ” GREEN INOVATION.
DASAR-DASAR PERHITUNGAN PENYALURAN AIR BUANGAN
Perancangan sistem pembuangan dan vent
PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI
PENGELOLAAN LIMBAH AGROINDUSTRI
TIPS MERESUME.
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN
Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Mulawarman
RIZKI ARRAHMAN KELAS C. ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA  Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang banyak digunakan untuk memindahkan fluida, baik.
EFISIENSI PEMISAHAN DALAM KOLAM SEDIMENTASI
SEDIMENTASI Mekanisme Proses
PAM dan SANITASI MAKANAN
Oleh : Lela Siti Fadilah, S.Si SMK PELITA BANDUNG
LANDASAN TEORI.
Rekayasa pengolahan limbah
Teknik Lingkungan Kuliah 4 Pengolahan Air Bersih.
III. SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
Menghitung Potensi Daya Potensi daya : Pt = ρ.g.Q.H n.η o Pt= daya terbangkit (W), ρ= rapat massa air (kg/m 3 ), g= gravitasi (m 2 /detik), Q= debit aliran.
2.6 Friction in pipe flow Aldila Pupitaningrum Ifa Kumala RL.
PENCEMARAN AIR TANAH “BAR SCREEN DAN GRIT REMOVAL UNIT” OLEH: KELOMPOK 1 NAMA-NAMA ANGGOTA: 1.MUH. ARIF RAHMAN 2.IKHLASUL IHSAN HADINI 3.MUH. ALAM NASYRAH.
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
Penanganan limbah Limbah :
Jurusan Teknik Lingkungan ITS 2014
Konsep Aliran Zat Cair Melalui (Dalam) Pipa
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
MODUL- 2 Lajutan………..
Cocok digunakan utk daerah yg berpenduduk padat atau daerah yg muka air tanahnya ckp tinggi (daerah pantai/ rawa) Air limbah yg diolah berasal rmh tangga.
SEDIMENTASI I Nieke Karnaningroem Jurusan Teknik Lingkungan FTSP – ITS
Sanitasi bahan baku dan bahan pembantu
Latihan Penyelesaian Soal
Disusun Oleh : Luthfi Wibowo
Kuliah Hidraulika Wahyu Widiyanto
Pengendalian Sedimen dan Erosi
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
PENGOLAHAN AIR LIMBAH Tempat Pengamatan: Lab Kimia Organik ITB
Tahapan Pengolahan dapat diklasifikasikan :
PROSES PENGOLAHAN SECARA FISIK - KIMIA
Pengolahan AIR BUANGAN (WASTE WATER TREATMENT)
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH SAKIT
Air Buangan / limbah dan kesehatan
Penyaringan awal Pengendapan
UNIT SEDIMENTASI Nieke Karnaningroem
GRIT CHAMBER GRIT CHAMBER Nieke Karnaningroem
PENGELOLAAN LIMBAH PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN
Jurusan Teknik Lingkungan FTSP – ITS Kampus Sukolilo, Surabaya – 60111
Penggunaan persamaan energi pada aliran berubah cepat
Kuliah MEKANIKA FLUIDA
MODUL 2: ALIRAN BAHAN CAIR Dr. A. Ridwan M.,ST.,M.Si,M.Sc.
Aliran Permukaan Air keluar dr suatu daerah aliran sungai (DAS) dapat melalui: Aliran permukaan yi air yg mengalir di atas permukaan tanah. Bentuk ini.
PENGOLAHAN LIMBAH LIMBAH CAIR
EKSTERNALITAS INDUSTRI TEKSTIL By : YUSNIA RISANTI
Tugas Persentasi Bangunan Lingkungan
Limbah Domestik Limbah Industri non B3
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH) SEDERHANA UNTUK MENGHILANGKAN WARNA
ASPEK HIDRAULIKA Kuliah ke-3 Drainase.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PT KEBON AGUNG MALANG
Bentuk-bentuk Kolam Pengendapan Pertama
Konsep Penglahan Limbah Cair PERTEMUAN 5 Nayla Kamilia Fithri
Overview of Wastewater Treatment Processes
Pengolahan Limbah Fisik-Kimia PERTEMUAN 6 Nayla Kamilia Fithri
Pengolahan Air Bersih secara Fisik PERTEMUAN 14 Nayla Kamilia Fithri
Perencanaan dan Strategi Pengolahan Air Minum dan Air Bersih
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
Pengolahan Limbah Cair
Alat Pengolah Air Limbah Rumah Tangga (Kombinasi Biofilter Anaerob dan Aerob) Oleh Kelompok 9 -Nanda Amar Kurniawan( ) -Amaluddin Fajar( )
PENENTUAN DEBIT BANJIR RANCANGAN METODE RASIONAL MODIFIKASI
UNIT AIR BAKU DAN UNIT PRODUKSI ADRIAN HAFIZ FAJAR RAMADHAN DINI NURHIDAYAH MUHAMMAD DANIAL HADI RATIH DEWI RODIAH
Transcript presentasi:

Minggu ke 2 PROSES TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH Pengampu : Ir. Agus Slamet.,DiplSE.MSc. Jurusan Teknik Lingkungan – FTSP ITS.

Tahapan Pengolahan dapat diklasifikasikan : Pengolahan tahap pertama (Primary Treatment) umumnya pengolahan secara phisik. Pengolahan tahap kedua (Secondary Treatment) berupa pengolahan phisik – kimia dan atau biologis Pengolahan tahap ketiga ( Tertiary Treatment, advance treatment) umumnya untuk mereduksi kandungan nutrien, pestisida atau logam – logam yang masih terkandung didalamnya.

Pengolahan tahap I : Unit Operasi Parameter yang dihilangkan 1. Penyaringan (Screen) Plastik, Kayu, perca kain 2. Grit Removal Partikel pasir>0,2 mm 3.Pengendapan Partikel tersuspensi 4. Pengapungan Minyak, Lemak dan Olie

Flow diagram Pengolahan pertama : Penyaringan Kasar Bak Pemisah Pasir dan Kerikil Perajang Pengendapan Pertama Influen Efluen Lumpur (TSS dan BOD)

I. Saringan Kasar (Bar Screen): Fungsi : Menyaring bahan tersuspensi dalam ukuran besar (plastik, kayu, kain dll) Cara Pembersihan : a. Manual b. Mekanis 3. Bentuk Bak Penyaring : Saluran empat Persegi Panjang 4. Bentuk permukaan balok/bar : Bulat : Empat persegi panjang :

Bar Screen

5. Kriteria Perencanaan : PembersihanManual PembersihanMekanis a Kecepatan Pada Celah (m/dt) 0,3 – 0,6 0,6 – 1,0 b. Ukuran Bar : Lebar Panjang 4 – 8 mm 25 – 50 mm 8 – 10 50 - 75 c Lebar celah (mm) 25 - 75 10 – 50 d. Sudut Kemiringan (o) 45 - 60 75 - 85

6. Kehilangan Energi (Head loss) : Head loss : Kehilangan energi akibat gesekan air pada saluran & celah akibat penyempitan penampang aliran. hL

Penampang aliran Saringan Balok W Penampang aliran Saringan Balok

Bentuk Nilai betha 1 2,42 2 1,83 3 1,79 4 1,67 5 Tear 0,76 7. Faktor Bentuk : No Bentuk Nilai betha 1 2,42 2 1,83 3 1,79 4 1,67 5 Tear 0,76

II. Bak Pemisah Pasir & Kerikil : Fungsi : Memisahkan pasir dan kerikil yang berdiameter lebih besar dari 0,2 mm Prinsip : Kontrol Kecepatan aliran dalam bak Pemisah Grit. Kriteria perencanaan : Kedalaman (m) : 2 – 5 Panjang (m) : 7,5 – 20 Lebar (m) : 2,5 – 7,0 Rasio (Lebar/Dalam) : 1 – 5 Rasio (Panjang/Lebar) : 2,5 – 5 Kecepatan pada permukaan (m/det) : 0,3 – 0,8 Beban hidrolis permukaan : 30 – 40 m/jam Td : 4 – 5 menit

4. Data informasi untuk perencanaan : Debit (Q) = Puncak Karakteristik air limbah = % partikel “grit” 5. Tahapan Perencanaan : Tentukan Kecepatan Aliran dan kecepatan pengendapan Hitung panjang saluran : Vh x t Hitung kedalaman saluran : Vs x t Hitung luas permukaan bak pemisah Hitung volume bak pemisah

Lebar saluran h Ruang lumpur Q W X Q

III. Pengendapan Pertama Fungsi : Memisahkan padatan tersuspensi termasuk partikel diskrit dan partikel flokulen. Syarat : aliran harus dalam kondisi Laminer. Prinsip Pengendapan aliran kontinyu : ‘Merubah kecepatan aliran horisontal (VH) sedemikian rupa agar kecepatan pengendapan partikel (Vs) >> (VH) 4. Efisiensi Pemisahan : Zat Padat Tersuspensi :20 – 65 % Konsentrasi BOD : 20 – 45 %

7. Formulasi : Td = Vol/Q = (Px:LxH)/Q VH = Q/(Across) = Q/(LxH Vs = Q / A permukaan = Q / (L x P)

5. Kriteria Perencanaan (tipikal) : Waktu Pengendapan (jam) : 1 – 3 Beban Permukaan (m3/m2.jam) : 20 – 80 Kedalaman Bak (m) : 1,5 – 4 Beban pelimpah (m3/m.hari) : Q< 44 l/det = 124 Q > 44 l/det = 186 Rasio P : L = (2 – 6) : Kemiringan dasar : Bak bentuk empat persegi : (1 – 3 )% Bak sirkular : 40 – 100 mm/m Kedalaman Ruang Lumpur, t = 1/3 H

6. Kecepatan Pengendapan Partikel : Aliran Laminar (Nre<1,9) : Aliran Turbulen (Nre = 1000 – 10.000)

8. Struktur Pelimpah : Ambang bebas V notch U notch Panjang Pelimpah : Lw = Q / beban pelimpah

Fungsi : Mengurangi energi aliran Distribusi aliran Mencegah turbulensi Kehilangan energi aliran (head loss) sekecil mungkin.