Tahapan Pengolahan dapat diklasifikasikan : Pengolahan tahap pertama (Primary Treatment) umumnya pengolahan secara phisik. Pengolahan tahap kedua (Secondary Treatment) berupa pengolahan phisik – kimia dan atau biologis Pengolahan tahap ketiga ( Tertiary Treatment, advance treatment) umumnya untuk mereduksi kandungan nutrien, pestisida atau logam – logam yang masih terkandung didalamnya.
Pengolahan tahap I : Unit Operasi Parameter yang dihilangkan 1. Penyaringan (Screen) Plastik, Kayu, perca kain 2. Grit Removal Partikel pasir>0,2 mm 3.Pengendapan Partikel tersuspensi 4. Pengapungan Minyak, Lemak dan Olie
Flow diagram Pengolahan pertama : Penyaringan Kasar Bak Pemisah Pasir dan Kerikil Perajang Pengendapan Pertama Influen Efluen Lumpur (TSS dan BOD)
I. Saringan Kasar (Bar Screen): Fungsi : Menyaring bahan tersuspensi dalam ukuran besar (plastik, kayu, kain dll) Cara Pembersihan : a. Manual b. Mekanis 3. Bentuk Bak Penyaring : Saluran empat Persegi Panjang 4. Bentuk permukaan balok/bar : Bulat : Empat persegi panjang :
Bar Screen
5. Kriteria Perencanaan : PembersihanManual PembersihanMekanis a Kecepatan Pada Celah (m/dt) 0,3 – 0,6 0,6 – 1,0 b. Ukuran Bar : Lebar Panjang 4 – 8 mm 25 – 50 mm 8 – 10 50 - 75 c Lebar celah (mm) 25 - 75 10 – 50 d. Sudut Kemiringan (o) 45 - 60 75 - 85
6. Kehilangan Energi (Head loss) : Head loss : Kehilangan energi akibat gesekan air pada saluran & celah akibat penyempitan penampang aliran. hL
Penampang aliran Saringan Balok W Penampang aliran Saringan Balok
Bentuk Nilai betha 1 2,42 2 1,83 3 1,79 4 1,67 5 Tear 0,76 7. Faktor Bentuk : No Bentuk Nilai betha 1 2,42 2 1,83 3 1,79 4 1,67 5 Tear 0,76
8. Informasi Data Desain : Debit Aliran : Rata – rata ; puncak. Minimum Dimensi Saluran Kecepatan Aliran 9. Tahapan perencanaan : Hitung luas bukaan Total = (debit Puncak/ Kec. Aliran) Hitung Lebar Bukaan = Luas penampang aliran/kedalaman air Hitung jumlah bukaan dan jumlah bar Hitung lebar saluran Hitung Koefisien efisiensi Hitung Kehilangan energi akibat gesekan.
II. Bak Pemisah Pasir & Kerikil : Fungsi : Memisahkan pasir dan kerikil yang berdiameter lebih besar dari 0,2 mm Prinsip : Kontrol Kecepatan aliran dalam bak Pemisah Grit. Kriteria perencanaan : Kedalaman (m) : 2 – 5 Panjang (m) : 7,5 – 20 Lebar (m) : 2,5 – 7,0 Rasio (Lebar/Dalam) : 1 – 5 Rasio (Panjang/Lebar) : 2,5 – 5 Kecepatan pada permukaan (m/det) : 0,3 – 0,8 Beban hidrolis permukaan : 30 – 40 m/jam Td : 4 – 5 menit
4. Data informasi untuk perencanaan : Debit (Q) = Puncak Karakteristik air limbah = % partikel “grit” 5. Tahapan Perencanaan : Tentukan Kecepatan Aliran dan kecepatan pengendapan Hitung panjang saluran : Vh x t Hitung kedalaman saluran : Vs x t Hitung luas permukaan bak pemisah Hitung volume bak pemisah
Lebar saluran h Ruang lumpur Q W X Q
III. Pengendapan Pertama Fungsi : Memisahkan padatan tersuspensi termasuk partikel diskrit dan partikel flokulen. Syarat : aliran harus dalam kondisi Laminer. Prinsip Pengendapan aliran kontinyu : ‘Merubah kecepatan aliran horisontal (VH) sedemikian rupa agar kecepatan pengendapan partikel (Vs) >> (VH) 4. Efisiensi Pemisahan : Zat Padat Tersuspensi :20 – 65 % Konsentrasi BOD : 20 – 45 %
7. Formulasi : Td = Vol/Q = (Px:LxH)/Q VH = Q/(Across) = Q/(LxH Vs = Q / A permukaan = Q / (L x P)
5. Kriteria Perencanaan (tipikal) : Waktu Pengendapan (jam) : 1 – 3 Beban Permukaan (m3/m2.jam) : 20 – 80 Kedalaman Bak (m) : 1,5 – 4 Beban pelimpah (m3/m.hari) : Q< 44 l/det = 124 Q > 44 l/det = 186 Rasio P : L = (2 – 6) : Kemiringan dasar : Bak bentuk empat persegi : (1 – 3 )% Bak sirkular : 40 – 100 mm/m Kedalaman Ruang Lumpur, t = 1/3 H
6. Kecepatan Pengendapan Partikel : Aliran Laminar (Nre<1,9) : Aliran Turbulen (Nre = 1000 – 10.000)
8. Struktur Pelimpah : Ambang bebas V notch U notch Panjang Pelimpah : Lw = Q / beban pelimpah
Fungsi : Mengurangi energi aliran Distribusi aliran Mencegah turbulensi Kehilangan energi aliran (head loss) sekecil mungkin.
9. Langkah – langkah perhitungan : Tetapkan Efiensi pengendapan Tetapkan kriteria perencanaan dipilih sesuai % pengendapan yang diinginkan Hitung luas permukaan Hitung volume pengendapan Hitung dimensi ruang pengendapan Cek aliran berdasar nilai Nre Hitung kebutuhan pelimpah Hitung struktur inlet Hitung produksi lumpur dan necara massa lumpur Hitung dimensi ruang lumpur dan tetapkan waktu pengurasan.