Lina Miftahul Jannah miftahul@ui.ac.id Teori Etika Lina Miftahul Jannah miftahul@ui.ac.id
Etika Yunani Kuno Aristoteles (384-322 SM) Ethos (sg): tempat tinggal biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir Ta Etha (pl): adat kebiasaan Aristoteles (384-322 SM) Istilah etika menunjukkan filsafat moral
Etika Ilmu tentang apa yang biasa dilakukan Ilmu tentang adat kebiasaan Etos kerja, etika profesi Sebuah cabang filsafat yang berkaitan dengan cara berpikir filosofis tentang moralitas, dan penilaian tentang moral Nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau sekompok orang dalam mengatur tingkah lakuknya
Hirarki etika Etika Sosial Etika Organisasi Etika profesi Makro Mikro Etika Sosial Etika Organisasi Etika profesi Moralitas pribadi
Hukum dan peraturan memberikan panduan penting untuk semua administrator dalam menentukan apa yang etis atau moral
3 Pendekatan Etika Etika Deskriptif Etika Normatif Metaetika
Etika Deskriptif Melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas, misalnya adat kebiasaan, anggapan tentang baik dan buruk, tindakan yang boleh dan tidak Terkait dengan individu dalam kebudayaan atau subkultur tertentu dalam periode sejarah tertentu Tidak ada penilaian tentang benar atau salah
Etika normatif Metaetika Ada penilaian tentang perilaku manusia, ada argumentasi Etika umum: tema umum (mis. hak dan kewajiban) Etika khusus: prinsip etis umum atas wilayah perilaku manusia yang khusus (mis. Aborsi) Metaetika Logika khusus dari ucapan etis Mis. definisi keadilan, kesejahteraan
Perlu saling dikaitkan Etika Abstrak Berkaitan dengan hal baik dan buruk Administrasi Konkrit Harus mewujudkan apa yang diinginkan Perlu saling dikaitkan
Kekuasaan ada di pemegang kekuasaan politik (political masters) Administrasi memiliki kewenangan (dicretional power)
Sumber: K. Bertens, Etika, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007, Bab 1