MK. 702 Peristilahan, Pengertian, dan Konsep Etika (Materi 3) Dosen Dr. Horadin Saragih, SH.,M.Hum
Peristilahan Etika K.Bertens, menjelaskan etika berasal dari kata dalam bahasa Yunani kuno, yaitu kata ethos: dalam bentuk tunggal berarti adat kebiasaan, adat , akhlak, watak, sikap, perasaan, cara berpikir; Dalam bentuk jamak dari ethos adalah ta etha artinya adat kebiasaan .
Menurut Suhrawardi K. Lubis Dalam istilah Latin selalu disebut mos, sehingga lahirlah moralitas atau sering diistilahkan dengan perkataan moral.
K. Bertens sebagaimana dikutip Ak. Muhammad memberi tiga arti etika: etika disebut sebagai sistem nilai dalam hidup perseorangan atau bermasyarakat, mis. etika orang Jawa dst. etika dalam arti kumpulan asas atau nilai moral, mis. kode etik; etika dalam arti ilmu tentang baik dan buruk, sama dengan filsafat moral.
Menurut A. Sony Keraf: Etika dipahami dalam pengertian moralitas , etika adalah filsafat moral atau ilmu yang membahas dan mengkaji secara kritis persoalan benar dan salah secara moral, tentang bagaimana harus bertindak dalam situasi konkret.
Perkataan etika di Indonesia sering diartikan sebagai susila atau kesusilaan, yaitu perbuatan yang baik atau perbuatan yang beradab sebagai akhlak manusia. “su”, bagus, indah, cantik “sila” ,adab, kelakuan, akhlak, moral.
Kamus Besar Bahasa Indonesia: Etika dijelaskan dalam tiga arti: Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral, Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhak, Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh golongan atau masyarakat.
Pembagian etika dari pendekatan ilmiah: Etika deskriptif adalah etika yang melihat sikap dan perilaku manusia dan tujuan hidupnya sebagai seuatu yang bernilai, (disebut juga etika paparan); Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada individu dalam kebudayaan atau subkultur tertentu, hanya melukiskan tidak memberikan penilaian.
2.Etika normatif disebut juga etika kaidah, adalah etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku ideal yang harus dimiliki manusia sebagai suatu yang bernilai, (disebut juga etika kaidah, adalah etika asas dan etika aturan, Arief Sidharta); Etika normatif tidak deskriptif melainkan preskriptif ,’memerintahkan’, tidak melukiskan, melainkan menentukan benar atau tidaknya tingkah laku atau anggapan moral.
3. Metaetika adalah studi tentang etika yang mengkaji moralitas secara tidak langsung melainkan ucapan-ucapan di bidang moralitas (Berten, 2013); Contoh arti kata baik, membandingkan dalam kalimat, ”menjadi donor organ tubuh adalah perbuatan baik”, dengan,” mobil itu dalam keadaan baik”.