SIG dalam bidang kesehatan 13/05/2018
TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Umum Setelah mengikuti materi ini mahasiswa diharapkan membuat suatu rancangan SIG yang dapat diterapkan dalam bidang MIK Tujuan Khusus Membuat Kerangka Konsep SIG dalam bidang kesehatan Mengidentifikasi sumber data (jenis data) Mengidentifikasi informasi (output) berbasis SIG 13/05/2018
Definisi SIG 1. Kang-Tsung Chang (2002), mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi) sebagai : is an a computer system for capturing, storing, querying, analyzing, and displaying geographic data. 2. Arronoff (1989), mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali),manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output). Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi. 13/05/2018
Menurut Gistut (1994), SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi. Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan. Dari defenisi-definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa SIG (Sistem informasi geografi ) terdiri atas beberapa subsistem yaitu: data input, data output, data management , data manipulasi dan analysis (Prahasta, 2005) 13/05/2018
Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yangmemiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini. SIG (Sistem informasi geografi ) adalah suatu sistem yang mampu melakukan berbagi proses yang dapat mengubah data menjadi suatu informasi yang siap digunakan untuk mengambil suatu keputusan. 13/05/2018
Keunggulan SIG (Sistem informasi geografi ) : a. Cara kerjanya : C.A.T. (Cepat, Akurat, Tepat) b. Hemat : biaya, waktu dan tenaga c. Dapat menampilkan peta 3 dimensi d. Mudah menghasilkan peta-peta tematik e. Dapat memvisualisasikan data spasial dan data atribut sekaligus f. Menghasilkan data spasial dengan integritas geometri mendekati keadaan sebenarnya 13/05/2018
Jenis SIG (Sistem informasi geografi ) a. Sistem manual (analog) b. Sistem otomatis (yang berbasis digital komputer) Perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya. 13/05/2018
Sistem informasi manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan laporan survey lapangan. Kesemua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan alat tanpa komputer Sistem informasi geografis otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara digital serta foto udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar terdigitasi 13/05/2018
(Sistem informasi geografi ) SUBSISTEM SIG (Sistem informasi geografi ) 1. Subsistem Masukan ( input ) Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini juga bertanggung jawab mengkonversi atau mentransformasi format – format data asli ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG (Sistem informasi geografi ) 2. Subsistem Manajemen Subsistem ini mengorganisasikan data spasial maupun atribut ke dalam sebuah system basisdata sedemikian rupa sehingga data spasial tersebut mudah dicari,di update, dan di edit. 13/05/2018
3. Subsistem Manipulasi dan Analisis Subsistem ini menentukan informasi – informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG (Sistem informasi geografi ). Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. 4. Subsitem Keluaran ( output ) & Penyajian ( display ) Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data, baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy, dalam format table, grafik, peta atau format lainnya. 13/05/2018
KOMPONEN SIG (Sistem informasi geografi ) sistem komputer Perangkat Keras a. CPU b.RAM c. Stroge device ex. CD, ROM , hardisk d.input device ex. Keyboard, mouse , digitazer, scaner, kamera digital d. output device ex. Layar monitor, printer dan ploter e. peripheral ex . Kabel jaringan , modem , ISP,router 13/05/2018
A. Perangkat Lunak (software) a. Software aplikasi seperti word processor, spreadsheet, database, dan software aplikasi SIG (Sistem informasi geografi ) itu sendiri, misalnya MapInfo, ArcInfo, ArcView, Erdas, ilwis, dan Grass. b. System utilitas dan program – program pendukung yang terdiri dari bahasa pemograman termasuk compiler bahasa pemograman seperti Basic, Bahasa C, Fortran, Assembler dan C++. 13/05/2018
KOMPONEN SIG (Sistem informasi geografi ) Data Spasial Data merupakan bahan dasar yang diolah atau diproses sehingga menjadi informasi yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu. Data spasial adalah data mengenai objek – objek atau unsure geografis (baik dibawah, di atas, dan di permukaan bumi) yang dapat diidentifikasi dan mempunyai acuan lokasi berdasarkan system koordinat tertentu atau ber georeferensi. 13/05/2018
KOMPONEN SIG (Sistem informasi geografi ) user Teknologi SIG (Sistem informasi geografi ) tidaklah bermanfaat tanpa manusia yang mengelola sistem dan membangun perencanaan yang dapat diaplikasikan sesuai kondisi nyata Suatu proyek SIG (Sistem informasi geografi ) akan berhasil jika di manage dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan. 13/05/2018
MEMPEROLEH DATA SIG (Sistem informasi geografi ) Memperoleh data SIG (Sistem informasi geografi ) tentu tidak mudah harus melewati tahapan sebagai berikut. Survei lapangan. Pengukuran fisik (land marks), pengambilan sampel (polusi air), pengumpulan data non-fisik (data sosial, politik, ekonomi dan budaya) Sensus. Dengan pendekatan kuesioner, wawancara dan pengamatan; pengumpulan data secara nasional dan periodik (sensus jumlah penduduk, sensus kepemilikan tanah). Statistik Merupakan metode pengumpulan data periodik/per-interval-waktu pada stasiun pengamatan dan analisis data geografi tersebut, contoh: data curah hujan. 13/05/2018
Merupakan cara pengumpulan data dalam periode tertentu untuk tujuan Tracking. Merupakan cara pengumpulan data dalam periode tertentu untuk tujuan pemantauan atau pengamatan perubahan, contoh: kebakaran hutan, gunung meletus, debit air sungai. Penginderaan jarak jauh (inderaja). Merupakan ilmu dan seni untuk mendapatkan informasi suatu obyek, wilayah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dari sensor pengamat tanpa harus kontak langsung dengan obyek, wilayah atau fenomena yang diamati (lillesand & kiefer, 1994).
FASILITAS STANDART SIG Ada beberapa fasilitas standart untuk SIG (Sistem informasi geografi ) yaitu Legenda (legend) adalah keterangan tentang obyek-obyek yang ada di peta, seperti warna hijau adalah hutan, garis merah adalah jalan, simbol buku adalah universitas, dan sebagianya. Skala adalah keterangan perbandingan ukuran di layar dengan ukuran sebenarnya. zoom in / out adalah Peta di layar dapat diperbesar dengan zoom in dan diperkecil dengan zoom out. Pan Dengan fasilitas pan peta dapat digeser-geser untuk melihat daerah yang dikehendaki. Searching Fasilitas ini digunakan untuk mencari dimana letak suatu feature. Bisa dilakukan dengan meng-inputkan nama atau keterangan dari feature tersebut. 13/05/2018
Pengukuran Fasilitas ini dapat mengukur jarak antar titik, jarak rute, atau luas suatu wilayah secara interaktif Informasi Setiap feature dilengkapi dengan informasi yang dapat dilihat jika feature tersebut diKlik. Misal pada suatu SIG jaringan jalan, jika diklik pada suatu ruas jalan akan memunculkan data nama jalan tersebut, tipe jalan, desa-desa yang menjadi ujung jalan, dan jalan-jalan lain yang berhubungan dengan jalan itu. Link Selain informasi dari database, SIG memungkinkan pula meghubungkan data feature pada peta dengan data dalam bentuk lain seperti gambar, video, ataupun web. Pada gambar 5 adalah contoh link dari peta tentang probolingo yang jika di klik di bagian gunung Bromo akanmemunculkan video, gambar-gambar, dan web tentang gunung Bromo. 13/05/2018
MANFAAT BIDANG KESEHATAN Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderita suatu penyakit, pola atau model penyebaran penyakit. Penentuan distribusi unit – unit rumah sakit ataupun puskesmas – puskesmas, fasilitas – fasilitas kesehatan maupun jumlah tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG (Sistem informasi geografi ). Menurut WHO,SIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat digunakan antara lain : 1. Menentukan Distribusi Geografis Penyakit. 2. Analisis trend Spasial dan Temporal 3. Pemetaan Populasis Berisiko 4. Stratifikasi Faktor risiko 5. Penilaian Distribusi Sumberdaya. 6. Perencanaan dan Penentuan Intervensi. 7. Monitoring Penyakit. 13/05/2018
contoh pemanfaatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam bidang Kesehatan Masyarakat berdasarkan analisa CDC tersebut. Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Dalam mendukung fungsi ini, SIG (Sistem informasi geografi )dapat digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status kesehatan tertentu, misalnya status kehamilan. Dengan SIG (Sistem informasi geografi ), peta mengenai status kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut, misalnya pelayanan ANC, persalinan dll. 13/05/2018
Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat. Sebagai contoh, seorang epidemiologis sedang mengolah data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit, Puskesmas, dan Pusat – Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat, ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit, maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien – pesien penderita asma di Rumah sakit. Ternyata ditemukan bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerja di perusahaan yang sama. Demikian seterusnya hingga kemudian SIG (Sistem informasi geografi ) dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan kimia tertentu di perusahaan – perusahaan dalam suatu wilayah, yang merupaka informasi yang penting untuk para karyawan. Informasi ini juga dapat diteruskan kepada ahli – ahli terkait, dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan 13/05/2018
Menginformasikan, mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu – isu kesehatan. SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini dapat menyediakan informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu, sehingga kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut, serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut. Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan. Dalam hal ini SIG (Sistem informasi geografi ) dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area – area yang terdekat dengannya. Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat RW atau Posyandu, maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu Ibu – Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu – Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya. 13/05/2018
Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan. Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas. Dalam hal ini SIG (Sistem informasi geografi ) digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap – tiap Puskesmas oleh masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat utilitasnya. Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat. Dalam hal ini SIG (Sistem informasi geografi ) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap – tiap wilayah kerja dalam menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut. Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik. 13/05/2018
Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia. Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan yang serius. Maka untuk mengatasinya, dengan melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut, dan menguasai bahasa yang digunakannya. Dengan data SIG (Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat. Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya. Dalam hal ini SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap – tiap daerah, sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah. Lebih lanjut, data tersebut dapat digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga – tenaga kesehatan untuk jangka waktu ke depan untuk masing – masing wilayah.
Mengevaluasi efektifitas, kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat. Data SIG dapat menyediakan data yang lengkap mengenai potensi tiap – tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas – fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat utilitasnya. Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada. Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan masalah – masalah kesehatan di masyarakat. Salah satu kegunaan ini SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai perubahan – perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah perumahan, jalan, pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Data ini kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi – inovasi tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati,2005).
KESIMPULAN 1. Sistem Informasi Geografis sebagai suatu sistem yang berbasis komputer dan memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografis yaitu penyimpanan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil ak hir (output). Hasil akhirnya dapat dijadikan acuan untuk pengambilan keputusan.SIG bisa menjadi alat yang sangat penting pada pengambilan keputusan untuk pembangunan berkelanjutan. Karena SIG memberikan informasi pada pengambil keputusan untuk analiss dan penerapan database keruangan. 13/05/2018
Menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat 2. Dalm Bidang Kesehatan Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di masyarakat, mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat, Menginformasikan, mendidik dan memberdayakan masyarakat mengenai isu – isu kesehatan, membangun dan Menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat Mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan, Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan, Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat, 13/05/2018
Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia, menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya, mengevaluasi efektifitas, kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat, penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan masalah – masalah kesehatan di masyarakat 13/05/2018