Pertemuan 3 PENGETAHUAN DAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP DESAIN DALAM VISUAL WARDROBE, 1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PRINSIP DESIGN IMK.
Advertisements

keyakinan, kepercayaan, ketelitian, kehidupan.
DASAR-DASAR DESAIN.
MEMBUAT POLA MOTIF HIASAN BUSANA DAN LENAN RUMAH TANGGA
(Penjelasan bahasa rupa & semiotika)
Floor Plan Pertemuan Matakuliah: DESAIN INTERIOR III Tahun: 2009/2010.
KOMBINASI WARNA oleh: Dra.Enny Zuhni Khayati,M.Kes.
INTERIOR DECORATION Hiasan yang dirancang untuk ruang kantor, lobby, kamar hotel, rumah tempat tinggal, galery dsb, dengan desain warna, peralatan, dan.
Happy Yugo Prasetiya S.Sn
APRESIASI KARYA Seni Rupa Indonesia SMA Kelas XII Semester 2
bahrur rosyidi duraisy - educational technology
PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR SENI RUPA
Macam-macam Skema Warna
MK. Grafis Industri.
Komponen / Elemen Desain Grafis
PENGERTIAN SENI RUPA CABANG-CABANG SENI RUPA
Komponen / Elemen Desain Grafis
Unsur dasar senirupa Pertemuan ke 2.
Keseimbangan, Penekanan, Kesatuan
Estetika Bangunan Pertemuan 33
Pengenalan desain grafis 2
UNSUR DAN PRINSIP PERANCANGAN TAMAN
Basic Design Principles
Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat memahami jalan komunikasi kreatif selain komunikasi verbal untuk menyampaikan pesan dan kesan lewat media desain Visual.
UNSUR UNSUR DESAIN BUSANA
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
LOGO.
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK
Unsur dasar senirupa Pertemuan ke 2.
WARNA.
PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS
Desain: unsur konsep, rupa, dan komposisi
Anna Dara Andriana S.Kom.,M.Kom
STRUKTUR KARYA DESAIN INTERIOR
Maria Gorretie Endang Tri Astuti, S.Pd
TATA RUANG DALAM MODUL PRAKTIKUM.
Sketsa Ide/Image Store Pertemuan 22-24
Matakuliah : Desain Komunikasi Visual II (New Media)
Floor Plan Pertemuan Matakuliah : W Desain Interior 1
belajar Bentuk dan Ruang
NILAI ESTETIK.
FAKTOR MANUSIA (2) (LANJUTAN) DOSEN. UTAMI DEWI WIDIANTI.
PERSEPSI “Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses.
Komponen / Elemen Desain Grafis
PRINSIP-PRINSIP KOMPUTER/MEDIA GRAFIS
SENI RUPA (VISUAL ART) Skema Warna.
MK. Grafis Industri.
Seni rupa 2 dimensi.
Nilai & Warna, Ruang, Gerakan
Faktor Manusia.
Konsep Pewarnaan Website
SENI BUDAYA SENI RUPA.
Komponen / Elemen Desain Grafis
Faktor Manusia.
Teori tentang Desain Komunikasi Visual
MK. Grafis Industri.
Warna Muhammad Riska B..
PUTRI ANGGRAENI WIDYASTUTI
PUTRI ANGGRAENI WIDYASTUTI
Memahami Komposisi dan Elemen Penting Dalam Fotografi
Faktor Manusia.
MEDIA AUDIO VISUAL © syaifulhalim.
KAJIAN MOTIF BUNGA MAWAR PADA KELOM GEULIS SHENY TASIKMALAYA
Komponen / Elemen Desain Grafis
Desain Grafis. Disiplin Ilmu Desain Grafis Pengertian : 1. Seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang dan gambar. 2. Bagian dari komunikasi visual.
Rupa Dasar 3D Oleh: Desi Dwi Kristanto, M.Ds. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.
DESAIN AND INTERIOR Desain interior adalah Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni yang ada di dalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan.
3.1.Mendiskusikan unsur-unsur tata letak berupa garis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap terang, tekstur, dan ruang Menjelaskan unsur-unsur tata.
PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR SENI RUPA
Materi 1 dan 2 Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi (2D) dan Tiga Dimensi (3D) Rohani A., S.AN SMK PUSTEK Serpong Kelas X Ada yang pernah mengunjungi pameran?
Transcript presentasi:

Pertemuan 3 PENGETAHUAN DAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP DESAIN DALAM VISUAL WARDROBE, 1

Ilmu Desain dan Prinsip-prinsipnya Design: drawing from which sth may be made; art of making such drawing, etc; decorative pattern of lines, shapes, etc; general planning of a machine, buliding, etc… Design: prepare a plan or sketch of… (Oxford, Leraner’s Pocket Dictionary, 1991) Menurut Kamus Istilah Periklanan Indonesia, desain atau rancangan berarti: Elemen visual yang dikembangkan dengan dalih tertentu dan diolah sesuai keperluan pengiklanan atau pengemasan. Usaha deskripsi gagasan mengenai bentuk, rupa, ukuran warna, dan tata letak beserta unsur-unsurnya yang membentuk wajah suatu benda.

Sementara Sumbo Tinarbuko (2002) menerjemahkan desain secara praktis sebagai: Desain adalah suatu konsep untuk memecahkan fenomena bentuk, bahan, teknik, rupa, pemakaian dan fungsi guna yang dinyatakan dalam bentuk dan gambar, dan semuanya diabdikan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dari pengertian-pengertian di atas dapat dipahami bahwa desain sebagai kesatuan bentuk dan rupa, secara mendasar terdiri dari elemen dan unsur-unsur yang terdiri dari:

Warna Warna dapat dikatakan adalah elemen yang pertama kali dapat menstimuli orang yang melihatnya kepada kesan dan emosi tertentu. Bahkan seringkali warna selalu merupakan perlambangan dari makna dan filosofi tertentu. Menurut pakar desain David Dabner dalam Design and Layout: Understanding Using Graphics, warna yang anda pilih menimbulkan efek yang luar biasa pada kesan desain dan cara orang meresponnya. Sebagai contoh, kombinasi warna kontras (merah-hijau; ungu-kuning; biru-orange, dan warna-warna oposisi lainnya) dapat mengesankan dinamika dan gairah tertentu, dan warna- warna khusus sering dipakai untuk identifikasi dan kesan personal.

Sedangkan menurut Russel dan Vernill (1986), warna demi beberapa alasan khusus digunakan untuk: alat menarik perhatian; dapat memperlihatkan atau memberikan suatu penekanan pada elemen tertentu di dalam karya desain; warna dapat memperlihatkan suatu kesan tertentu yang menunjukkan adanya kesan psikologis tersendiri; untuk menampilkan efek visual dari dari obyek atau lainnya. Kita bisa sebut misalnya, gold untuk segala sesuatu yang bersifat mewah, keagungan, kejayaan, dan abadi; dan silver untuk segala yang bersifat futuristik, berbau kemajuan dan teknologi, impresi peradaban, kecanggihan, dan sifat-sifat lainnya yang mungkin sejalan.

Kesan dan nuansa psikologis apa yang didapat dari penerapan warna-warna di dalam beberapa desain di bawah ini? Apakah warna-warna yang diterapkan memengaruhi intensitas emosi Anda?

Secara umum menurut sifatnya warna dapat digolongkan menjadi 2, yaitu warna-warna panas dan warna-warna dingin. Merah, kuning, dan orange adalah warna-warna panas. Sedangkan biru, hijau, ungu adalah warna-warna dingin. Menurut tingkatannya warna tersusun menjadi 3, yaitu warna primer (warna dasar); warna sekunder (pencampuran 2 warna dasar, misalnya merah+kuning=orange); dan warna tersier (pencampuran warna sekunder dengan warna dasar, misalnya ungu+merah=cokelat merona). Namun persepsi kesan dan nilai terhadap warna terkadang subyektif, dan itu bergantung pada kepekaan emosi dan intelektual budaya seseorang atau masyarakat tertentu.

Warna Primer, Sekunder, Tersier dan Warna Kontras

Contoh Tone Warna dan Warna Kontras

Dalam kaitannya dengan aspek psikologis dan sugesti yang dapat dihasilkan oleh warna-warna, beberapa penelitian menunjukkan misalnya: penggunaan warna merah pada kostum olahraga dalam sebuah kompetisi pertandingan membuat probabilitas untuk menang lebih besar, hal ini didasarkan karena warna merah meningkatkan dominasi (Hill & Barton, 2005). Warna biru dapat membuat orang cenderung aman, nyaman, menenangkan. Biru juga menyiratkan kenikmatan dan aktivitas/ kegiatan yang rendah (Goldstein, 1942 dan Wexner, 1954). Dalam dunia fashion, warna-warna gelap, hitam, ungu tua, atau merah tua pekat misalnya, telah dipercaya dapat membantu menyiasati penampilan bentuk tubuh; orang yang gemuk, gempal dan berat akan terlihat sedikit lebih ramping.

2. Komposisi Komposisi di dalam desain mempunyai peranan penting untuk mengukur apakah desain tersebut tampak menarik sekaligus estetis, dan juga apakah desain tersebut mempertimbangkan aspek fungsionalnya. Ketika seorang desainer merumuskan sebuah komposisi, sebenarnya ia sedang mengutak-atik unsur-unsur rupa; yang di dalamnya bisa dicirikan dengan adanya garis, bentuk, ruang, tekstur, warna, dan sedikit permainan pengulangan: repetisi terhadap unsur-unsur di atas. 1). Garis: Mengacu kepada Vinsensius Sitepu, dalam desain garis bisa dibagi menjadi empat, yaitu: vertikal, horisontal, diagonal, dan, kurva. Dalam pekerjaan desain, garis digunakan untuk

memisahkan posisi antara elemen atau objek-objek yang tertuang dalam desain. Selain itu garis juga bisa digunakan sebagai petunjuk, pengarah, ataupun penjelas terhadap elemen tertentu, dan bisa juga digunakan sebagai aksentuasi. 2) Bentuk: Bentuk adalah suatu bidang yang terjadi karena dibatasi oleh sebuah kontur (garis) dan atau dibatasi oleh adanya warna yang berbeda atau oleh gelap-terang pada arsiran; atau karena adanya tekstur. Bentuk bisa berupa wujud alam (figur), dan yang tidak sama sekali menyerupai wujud alam (non figur). Bentuk bisa memiliki perubahan wujud berupa stilisasi, distorsi dan transformasi.

3) Ruang: Kusmiati dalam Teori Dasar Desain Komunikasi Visual, menjelaskan ruang terjadi karena adanya persepsi mengenai kedalaman sehingga terasa jauh dan dekat, tinggi dan rendah, tampak melalui indera penglihatan. Ruang berfungsi sebagai tempat meletakkan setiap elemen desain, misalnya agar desain terkesan lapang dan rapi, padat dan dinamis. Dalam desain- desain modern siasat white space (ruang kosong) sering digunakan. Ruang kosong berarti ketidakberadaan elemen- elemen desain yang disengaja dalam space tertentu dari komposisi desain; benar-benar kosong, tetapi bukan berarti tempat yang terbuang sia-sia.

4) Repetisi: Repetisi adalah sebuah ‘permainan’ pengulangan dalam rangkaian komposisi desain. Repetisi digunakan agar setiap elemen desain memiliki kesamaan dan kesatuan (unity) dan terikat antar elemen satu dan elemen lainnya. Misalnya: repetisi warna pada bentuk yang berbeda; repetisi garis dengan dimensi yang sama pada warna yang berbeda; repetisi white space, repetisi tekstur dan lainnya.

Perhatikan Prinsip-prinsip Desain yang Tertuang Dalam Desain Topeng Ini