Rapat Panitia Anggaran DPR RI Tentang Asumsi Makro APBN 2009 dan RAPBN 2010 Bank Indonesia Jakarta, 1 Juni 2009
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Perbaikan ekonomi global pada pertengahan tahun ini mendorong perekonomian 2009 untuk dapat tumbuh pada kisaran 3,5%-4,0%. Apabila efektifitas stimulus moneter dan fiskal membaik pada triwulan-triwulan selanjutnya, pertumbuhan dapat mencapai batas atas 4%. KOMPONEN 2008 2009F (%y-o-y) TOTAL Q1 PDB 6.1 4.4 3.5 - 4.0 Berdasarkan Penggunaan Konsumsi Rumah Tangga 5.3 5.8 4.7 5.1 Investasi 11.7 3.3 Ekspor Barang dan Jasa 9.5 -19.1 -15.4 -14.5 Impor Barang dan Jasa 10.0 -24.1 -16.8 -16.5 Berdasarkan Lapangan Usaha Pertanian 4.8 3.7 4.1 Pertambangan & Penggalian 0.5 2.2 1.7 2.0 Industri Pengolahan 1.6 1.0 1.5 Listrik, Gas & Air Bersih 10.9 11.4 10.6 11.3 Bangunan 7.3 6.3 6.5 7.2 Perdagangan, Hotel & Restoran 0.6 0.2 1.1 Pengangkutan & Komunikasi 16.7 12.2 14.3 Keuangan, Persewaan & Jasa 8.2 5.4 Jasa-jasa 6.4 6.8 5.6
Perbandingan dengan Negara Lain Dibandingkan dengan negara emerging lainnya baik di Asia maupun di Amerika Latin, pertumbuhan ekonomi Indonesia mempunyai daya tahan yang lebih tinggi.
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2010 Pertumbuhan ekonomi 2010 diperkirakan mencapai 4,0%-5,0%. KOMPONEN 2009F 2010F (%y-o-y) PDB 3.5 - 4.0 5.0 Berdasarkan Penggunaan Konsumsi Rumah Tangga 4.7 5.1 3.9 4.9 Investasi 3.3 7.8 8.8 Ekspor Barang dan Jasa -15.4 -14.5 4.5 Impor Barang dan Jasa -16.8 -16.5 2.4 3.4 Berdasarkan Lapangan Usaha Pertanian 3.7 4.1 Pertambangan & Penggalian 1.7 2.0 1.6 2.6 Industri Pengolahan 1.0 1.5 2.7 Listrik, Gas & Air Bersih 10.6 11.3 11.0 12.0 Bangunan 6.5 7.2 8.2 Perdagangan, Hotel & Restoran 0.2 1.1 2.9 Pengangkutan & Komunikasi 12.2 14.3 8.6 9.6 Keuangan, Persewaan & Jasa 5.4 6.0 Jasa-jasa 5.6
Perubahan Pertumbuhan Ekonomi Dinamika historis PDB Jika melihat angka historis perubahan pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun, perbaikan ekonomi diperkirakan bersifat gradual. Perubahan Pertumbuhan Ekonomi
Perkembangan Inflasi Inflasi terendah dalam periode 2001 – 2008 terjadi pada tahun 2003 yaitu 5,06%, terutama karena melimpahnya pasokan bahan pangan, minimalnya kebijakan administered prices, dan apresiasi nilai tukar rupiah.
Inflasi dalam Tren Menurun pada 2009 Inflasi 2009 terus cenderung menurun dan diperkirakan mencapai sekitar 5% di akhir 2009. Faktor yang menurunkan inflasi: penurunan harga komoditas dunia, penurunan administered prices (BBM) dan terjaganya harga bahan makanan
...namun sedikit meningkat pada 2010 Faktor yang mendukung penurunan inflasi menuju sekitar 5% pada 2009: Rendahnya inflasi administered Cukupnya produksi dan distribusi makanan Melemahnya tekanan permintaan dan inflasi harga impor Inflasi diperkirakan mulai meningkat menuju 5%-6% pada 2010, karena mulai meningkatnya permintaan agregat dan adanya kenaikan administered prices
Suku Bunga dalam Tren Menurun 8 Dengan melihat perbedaan antara BI Rate dan SBI 3 Bulan yang semakin menyempit sejak awal 2009, tren penurunan BI Rate sepanjang 2009 diperkirakan akan mendukung asumsi rata-rata SBI 3 Bulan untuk APBN sebesar 7,5%. Realisasi sd Mei = 8.9%
Nilai tukar sangat dipengaruhi faktor eksternal Dalam beberapa periode, pergerakan nilai tukar rupiah sangat terkait dengan perubahan sentimen di pasar keuangan dan ekonomi global. 2008 2009
Neraca Pembayaran Indonesia Apresiasi/Depresiasi Nilai Tukar Nilai Tukar Rupiah Namun, kinerja Neraca Pembayaran dan Cadangan Devisa Indonesia yang cukup baik serta tanda-tanda perbaikan ekonomi dunia mendukung penguatan rupiah dalam bbrp bulan terakhir dan diperkirakan terus stabil Neraca Pembayaran Indonesia Apresiasi/Depresiasi Nilai Tukar
Aliran Modal Asing pada Aset Keuangan Domestik Penguatan rupiah juga didukung oleh aliran modal masuk asing ke berbagai instrumen keuangan di Indonesia. Kinerja di sisi eksternal ini diperkirakan akan mendukung stabilitas Rupiah sepanjang 2009-2010.
TERIMA KASIH