Rapat Panitia Anggaran DPR RI Tentang Asumsi Makro APBN 2009 dan RAPBN 2010 Bank Indonesia Jakarta, 1 Juni 2009.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PEREKONOMIAN FENARO Rai.E - Mak.
Advertisements

1 Achmad Rozi El EROY. 2 Pendahuluan Perusahaan sebagai bagian dari lingkungan ekonomi perlu mencermati situasi dan kondisi ekonomi. Optimaslisasi kekuatan.
Kebijakan Fiskal Untuk Air Bersih
PENDAPATAN NASIONAL Mengukur tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai dan perubahan serta pertumbuhannya dari tahun ke tahun $ DR. NURITA ANDRIANI.
RUANG LINGKUP ANALISIS MAKRO EKONOMI
Tugas kelompok Ekonomi
BAB 7 PENDAPATAN NASIONAL
MATAKULIAH PENGANTAR EKONOMI
Pertumbuhan Ekonomi, Perubahan Struktur Ekonomi dan Krisis Ekonomi
Analisa Makro. A Leading & Enlightening U N I V E R S I T Y Kenapa Analisa Makro 1.Situasi perekonomian negara berpengaruh terhadap iklim investasi 2.Perekonomian.
KINERJA SEKTOR MONETER Proses pemulihan perekonomian global yang terus berjalan di tahun 2010 didukung oleh perekonomian di kawasan Asia, terutama Cina.
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
Kebijakan Pemerintah dalam Menghadapi Masalah Ekonomi
Ruang Lingkup Makro Ekonomi
RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO; MASALAH DAN KEBIJAKAN
PERTUMBUHAN EKONOMI ,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI , DAN KRISIS EKONOMI
Transformasi Struktural Perekonomian Indenesia
OVERVIEW 1/20 Bab ini membahas pendekatan dalam analisis sekuritas di pasar modal melalui top-down approach, yaitu analisis terhadap berbagai variabel.
Produk Domestik Regional Bruto
Berita Resmi Statistik
Pendahuluan: Pengertian dan ruang lingkup ekonomi makro
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan national Pertemuan 9.
BERITA RESMI STATISTIK
PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
Neraca Pembayaran.
Perkembangan Inflasi Kota Surabaya
KONSEP EKONOMI Materi Ekonomi Kelas X
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
KINERJA SEKTOR INDUSTRI TRIWULAN I TAHUN 2014
PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI DAN PROSPEK EKONOMI TAHUN 2013
Pendapatan Nasional, Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi
Pasar Valuta Asing.
Garapan Drs. Puji Suharjoko
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyusunan SSH
INFLASI.
Pendapatan Nasional, Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi
Makroekonomi Mengapa pendapatan pada tahun 2005 lebih tinggi dari tahun 2000? Mengapa beberapa negara mempunyai tingkat inflasi yang tinggi, sedangkan.
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
IKHTISAR PEREKONOMIAN 2010 DAN PROSPEK 2011
Indeks harga dan inflasi
BAB XIII. ANALISIS EKONOMI
KEBIJAKAN MONETER & KEBIJAKAN FISKAL
Kinerja Kebijakan Ekonomi & Perekonomian
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
MAKRO EKONOMI PENDAHULUAN
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
BAB XIII. ANALISIS EKONOMI
PENDAPATAN NASIONAL STIESS BATANG.
PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
NAMA : LUKMAN JATI U NO : 26 KELAS : XMIA7.
Bank dan Lembaga Keuangan
Faktor Eksternal Kebijakan Fiskal Faktor Internal Output
I. MASALAH-MASALAH DALAM PEREKONOMIAN
BAB 12 Neraca Pembayaran, Kurs Valuta Asing dan Kegiatan Perekonomian Terbuka Neraca Pembayaran : suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai.
MANAJEMEN DAN BISNIS Lingkungan Bisnis Pertemuan 10 1.
BAGIAN VI Perekonomian Dunia
PEREKONOMIAN INDONESIA
MK. PIE BY: TRIANI RW, S.PD., M.PD.
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
PENDAPATAN NASIONAL DAN STRUKTUR EKONOMI
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Model IS-LM
Perkembangan Ekonomi Indonesia dan Prospek Ekonomi Sektoral
03 PEREKONOMIAN INDONESIA PENDAPATAN NASIONAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
KEBIJAKAN FISKAL. Pengertian kebijakan fiskal (Fiskal Policy )  Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian.
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
Bab 1 Overview dan Review
Dosen : Deskoni, S.Pd., M.Pd Yuliana FH, S.Pd., M.Pd KONSEP DASAR DAN RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sriwijaya.
MEMAHAMI ILMU EKONOMI Nuryana Haprin. Teori Ekonomi Mikro Teori Ekonomi Mikro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil.
Transcript presentasi:

Rapat Panitia Anggaran DPR RI Tentang Asumsi Makro APBN 2009 dan RAPBN 2010 Bank Indonesia Jakarta, 1 Juni 2009

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Perbaikan ekonomi global pada pertengahan tahun ini mendorong perekonomian 2009 untuk dapat tumbuh pada kisaran 3,5%-4,0%. Apabila efektifitas stimulus moneter dan fiskal membaik pada triwulan-triwulan selanjutnya, pertumbuhan dapat mencapai batas atas 4%. KOMPONEN 2008 2009F (%y-o-y) TOTAL Q1 PDB 6.1 4.4 3.5 - 4.0 Berdasarkan Penggunaan   Konsumsi Rumah Tangga 5.3 5.8 4.7 5.1 Investasi 11.7 3.3 Ekspor Barang dan Jasa 9.5 -19.1 -15.4 -14.5 Impor Barang dan Jasa 10.0 -24.1 -16.8 -16.5 Berdasarkan Lapangan Usaha Pertanian 4.8 3.7 4.1 Pertambangan & Penggalian 0.5 2.2 1.7 2.0 Industri Pengolahan 1.6 1.0 1.5 Listrik, Gas & Air Bersih 10.9 11.4 10.6 11.3 Bangunan 7.3 6.3 6.5 7.2 Perdagangan, Hotel & Restoran 0.6 0.2 1.1 Pengangkutan & Komunikasi 16.7 12.2 14.3 Keuangan, Persewaan & Jasa 8.2 5.4 Jasa-jasa 6.4 6.8 5.6

Perbandingan dengan Negara Lain Dibandingkan dengan negara emerging lainnya baik di Asia maupun di Amerika Latin, pertumbuhan ekonomi Indonesia mempunyai daya tahan yang lebih tinggi.

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2010 Pertumbuhan ekonomi 2010 diperkirakan mencapai 4,0%-5,0%. KOMPONEN 2009F 2010F (%y-o-y) PDB 3.5 - 4.0 5.0 Berdasarkan Penggunaan   Konsumsi Rumah Tangga 4.7 5.1 3.9 4.9 Investasi 3.3 7.8 8.8 Ekspor Barang dan Jasa -15.4 -14.5 4.5 Impor Barang dan Jasa -16.8 -16.5 2.4 3.4 Berdasarkan Lapangan Usaha Pertanian 3.7 4.1 Pertambangan & Penggalian 1.7 2.0 1.6 2.6 Industri Pengolahan 1.0 1.5 2.7 Listrik, Gas & Air Bersih 10.6 11.3 11.0 12.0 Bangunan 6.5 7.2 8.2 Perdagangan, Hotel & Restoran 0.2 1.1 2.9 Pengangkutan & Komunikasi 12.2 14.3 8.6 9.6 Keuangan, Persewaan & Jasa 5.4 6.0 Jasa-jasa 5.6

Perubahan Pertumbuhan Ekonomi Dinamika historis PDB Jika melihat angka historis perubahan pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun, perbaikan ekonomi diperkirakan bersifat gradual. Perubahan Pertumbuhan Ekonomi

Perkembangan Inflasi Inflasi terendah dalam periode 2001 – 2008 terjadi pada tahun 2003 yaitu 5,06%, terutama karena melimpahnya pasokan bahan pangan, minimalnya kebijakan administered prices, dan apresiasi nilai tukar rupiah.

Inflasi dalam Tren Menurun pada 2009 Inflasi 2009 terus cenderung menurun dan diperkirakan mencapai sekitar 5% di akhir 2009. Faktor yang menurunkan inflasi: penurunan harga komoditas dunia, penurunan administered prices (BBM) dan terjaganya harga bahan makanan

...namun sedikit meningkat pada 2010 Faktor yang mendukung penurunan inflasi menuju sekitar 5% pada 2009: Rendahnya inflasi administered Cukupnya produksi dan distribusi makanan Melemahnya tekanan permintaan dan inflasi harga impor Inflasi diperkirakan mulai meningkat menuju 5%-6% pada 2010, karena mulai meningkatnya permintaan agregat dan adanya kenaikan administered prices

Suku Bunga dalam Tren Menurun 8 Dengan melihat perbedaan antara BI Rate dan SBI 3 Bulan yang semakin menyempit sejak awal 2009, tren penurunan BI Rate sepanjang 2009 diperkirakan akan mendukung asumsi rata-rata SBI 3 Bulan untuk APBN sebesar 7,5%. Realisasi sd Mei = 8.9%

Nilai tukar sangat dipengaruhi faktor eksternal Dalam beberapa periode, pergerakan nilai tukar rupiah sangat terkait dengan perubahan sentimen di pasar keuangan dan ekonomi global. 2008 2009

Neraca Pembayaran Indonesia Apresiasi/Depresiasi Nilai Tukar Nilai Tukar Rupiah Namun, kinerja Neraca Pembayaran dan Cadangan Devisa Indonesia yang cukup baik serta tanda-tanda perbaikan ekonomi dunia mendukung penguatan rupiah dalam bbrp bulan terakhir dan diperkirakan terus stabil Neraca Pembayaran Indonesia Apresiasi/Depresiasi Nilai Tukar

Aliran Modal Asing pada Aset Keuangan Domestik Penguatan rupiah juga didukung oleh aliran modal masuk asing ke berbagai instrumen keuangan di Indonesia. Kinerja di sisi eksternal ini diperkirakan akan mendukung stabilitas Rupiah sepanjang 2009-2010.

TERIMA KASIH