EKSTERNALITAS
Pendahuluan Seperti biasa... luruskan niat, kita berdoa!!! Pokok Bahasan : Eksternalitas Sub Pokok Bahasan: Review pertemuan sebelumnya Apa dan mengapa terjadi eksternalitas Bentuk-bentuk eksternalitas dan dampaknyaPeran pemerintah dalam penyelesaian eksternalitas Capaian pembelajaran: Menjelaskan: (a) apa dan mengapa terjadi eksternalitas; (b) Dampak eksternalitas; (c) bentuk peran pemerintah dalam penyelesaian masalah eksternalitas
Review Jelaskan: Apa hak kepemilikan? Mengapa perlu “hak” kepemilikan barang/jasa dalam perekonomian Berdasarkan kepemilikan, ada barang swasta, semi swasta, semi publik dan publik. Jelaskan diserta con Sebutkan dan jelaskan nya Sebutkan dan jelaskan teori tentang barang publik Sebutkan dan jelaskan Teori barang swasta Apa peran pemerintah terkait hal ini?
EKSTERNALITAS Segala bentuk dampak yang dirasakan oleh pihak luar (orang/sekelompok orang lain) akibat tindakan seseorang tanpa adanya kompensasi Atau Manfaat (Benefit) dan/atau Biaya (Cost) yang tidak dapat diperhitungkan secara langsung dalam proses produksi atau konsumsi barang/jasa Akibatnya, harga atas barang/jasa sulit/ tidak dapat ditentukan oleh pasar (market) harga yang ada di pasar “bukan yang sesungguhnya”.
Bentuknya (+) atau (-) dan bisa terjadi secara EKSTERNALITAS: 1. External effects 2. Neighboorhood effects 3. Side effects 4. Spillover effects Bentuknya (+) atau (-) dan bisa terjadi secara bersamaan (simultan) KONSEKUENSI ADANYA EKSTERNALITAS : 1. Inefisiensi pasar (market in-efficient) 2. Munculnya pemanfaat luar (free rider)
JENIS-JENIS EKSTERNALITAS 2 PRODUSEN KONSUMEN 3 1 PRODUSEN KONSUMEN 4
JENIS-JENIS EKSTERNALITAS Efek atau dampak satu produsen terhadap produsen lain (effects of producers on other producers). Efek atau dampak samping kegiatan produsen terhadap konsumen (effects of producers on consumers) Efek atau dampak dari suatu konsumen terhadap konsumen lain (effects of consumers on consumers) Efek akan dampak dari suatu konsumen terhadap produsen (effects of consumers on producers)
JENIS (1): Produsen Produsen Lain Aktivitas yang mengakibatkan terjadinya perubahan atau penggeseran fungsi produksi dari produsen lain Contoh: Dampak atau efek dalam bentuk biaya pemurnian atau pembersihan air yang dipakai (eater intake clean-up cost) oleh produsen hilir (downstream producers) yang terkena pencemaran air (water polution) akibat dari produsen hulu (upstream producers). Contoh nyata : pemilik pabrik yang membuang limbahnya melalui sungai Vs petani/petambak
JENIS (2): Produsen Konsumen Aktivitas yang merubah/ menggeser fungsi utilitas/ pemanfaatannya oleh rumah tangga (konsumen). Contoh Polusi. Polusi suara (noise) Menurunnya daya tarik alam (amenity) karena pertambangan Bahaya radiasi
JENIS (3): Konsumen Konsumen lain Aktivitas seseorang atau kelompok tertentu mempengaruhi/ mengganggu fungsi utilitas konsumen yang lain. Contoh: Pembakaran sampah oleh tetangga Bising suara radio atau televisi tetangga Asap rokok bagi orang lain.
JENIS (4): Konsumen Produsen Aktivitas konsumen mengganggu fungsi produksi suatu produsen atau kelompok produsen tertentu. Contoh: Limbah rumahtangga yang dibuang ke sungai sehingga mengganggu usaha tertentu yang memanfaatkan air tersebut. Misalnya usaha perikanan (nelayan), perusahaan air bersih
BENTUK EKSTERNALITAS Baumol dan Oates (1975) Eksternalitas yang bisa habis (deplatable externality): yaitu suatu dampak eksternal yang mempunyai ciri barang privat. Jika barang tersebut dikonsumsi oleh seseorang individu, barang itu tidak bisa dikonsumsi oleh orang lain. Eksternalitas yang tidak habis (undeplate externality): yaitu efek eksternal yang mempunyai ciri barang publik (public goods). Konsumsi seseorang terhadap barang tersebut tidak akan mengurangi konsumsi bagi yang lainnya.
Eksternalitas Negatif & Positif Jadi, eksternalitas adalah biaya atau manfaat yang muncul dari proses produksi atau konsumsi tetapi berakibat pada orang lain. Biaya atau manfaat ini tidak dimasukkan sebagai bagian biaya produksi atau manfaat konsumsi Eksternalitas negatif, kegiatan produksi atau konsumsi yang menciptakan biaya eksternal Eksternalitas positif, kegiatan produksi atau konsumsi, yang menciptakan manfaat eksternal Akibat eksternalitas: ada kerugian atau keuntungan yang tidak dimasukkan dalam penghitungan ekonomi inefisiensi dalam alokasi faktor produksi
Contoh eksternalitas Eksternalitas Negatif. Siapa pelaku dan penerima akibat? Kerusakan lingkungan hidup Kemacetan jalan Polusi suara di jalan tol. Polusi asap rokok Kriminalitas Perilaku anti-sosial Eksternalitas Positif. Siapa pelaku dan penerima akibat? Penelitian Pengajian Pelatihan/Pendidikan Gerakan lingkungan hidup
Externalities negatif dan inefisiensi Perusahaan Q P P0 MSC MC MEC QA QB A B P1
MEC = marginal external cost, biaya tambahan yang menjadi beban produsen atau konsumen sebagai dampak dari produksi suatu barang. Contoh: jika pabrik tapioka membuang limbah ke sungai yang digunakan oleh nelayan yang pada giliran berikutnya menanggung biaya untuk dapat menangkap ikan di area aliran sungai di hilir pabrik. Berarti makin besar produksi tapioka, makin besar pula biaya nelayan. MC = biaya tambahan suatu perusahaan untuk menghasilkan sejumlah barang.
MSC = biaya tambahan sosial (marginal social cost) adalah penjumlahan dari biaya eksternal ditambah dengan biaya tambahan. MSC = MEC + MC Produksi yang efisien dicapai jika MSC = P pada QA Sedangkan produksi yang efisien dicapai oleh perusahaan pada QB saat MC = P.
Externalities negatif dan inefisiensi Industri Q P P0 MSCI MCI MECI QA QB A B D C P1
Dampak eksternalitas produksi Eksternalitas produksi negatif dan positif Bahan Diskusi: Produksi efisien saat P=MC; Saat ada eksternalitas: ada Marginal Eksternality Cost (Cost), sehingga P = MC + MEC (inefisien) Eksternalitas produksi negatif: MEC>0; Ekternalitas produksi positif: MEC<0 Saat MEC>0: harga produk < harga “sesungguhnya”, sebaliknya saat MEC<0 Bisa memberikan contohnya di dunia nyata?
Hukum ekonomi alam Sistem alam Pengelolaan/ management Ekonomi-Ekologi Organisasi/pranata sosial Ekonomi-Ekologi Sistem alam Sebagai Bahan baku limbah Hukum ekonomi supply demand alam Kelembagaan Aturan Penyelarasan hubungan Kesadaran Kepedulian Pengelolaan/ management Interaksi antara Sistem Ekonomi, Sistem Alam & Sistem Sosial Apa dampak sistem ekonomi terhadap sistem alam?
Cara mengatasi eksternalitas Inti: Masukkan ‘biaya/cost’ atau ‘manfaat/benefit’ ke dalam penghitungan ‘biaya’/’harga’ produksi Ini disebut: internalisasi eksternalitas Sehingga: penerima dampak negatif harus menerima kompensasi atau penerima dampak positif harus membayar kompensasi Bahan diskusi: Siapa yang harusnya melakukan internalisasi eksternalitas? Perlukah ada pihak yang harus mengatur ‘penarikan kompensasi’ dan ‘pendistribusian kompensasi’? Mengapa? Jika perlu, siapa yang seharusnya mengatur?
MENGATASI EKSTERNALITAS NEGATIF Regulasi: Misalnya EPA (Environmental Protection Agency) mewajibkan semua pabrik untuk mengurangi limbahnya hingga 300 ton per tahun. Pajak Pigovian: EPA mengenakan pajak sebesar Rp.5.000.000 untuk setiap ton limbah yang dibuang oleh setiap pabrik. Corporate Social Responsibility (Tanggungjawab Sosial Perusahaan)
PENERAPAN PRINSIP EKSTERNALITAS Penerapan Teorema Coase Pelaku-pelaku ekonomi pribadi/swasta, dapat mengatasi sendiri masalah eksternalitas yang muncul diantara mereka melalui negosiasi sehingga efisien bagi kedua pihak Ijin polusi yang dapat diperjual belikan Asuransi
Pajak pigouvian Menurut AC Pigou (1920), solusi untuk mengatasi eksternalitas adalah dengan menetapkan beban pajak bagi sumber eksternalitas. Pajak sebesar MEC akan membuat perusahaan berproduksi saat P=MR=MC+MEC (produksi kembali efisien). Penerimaan pajak ini selanjutnya dijadikan kompensasi bagi pihak yang terkena dampak dari eksternalitas negatif tersebut. Bentuk kompensasi: subsidu, beasiswa, dll.
Pemberian hak polusi Selain pajak, solusi atas eksternalitas dapat berupa arbritase hak (property right). Misalnya untuk dapat mencemari sungai dari setiap produksinya (X), perusahaan tekstil harus membayar ”sewa” (r) pencemaran ke petambak ikan (Y) (dengan asumsi kepemilikan sungai ada pada petambak. Profit dari petambak ikan akan bertambah sebesar rX meskipun mengalami tambahan kerugian sebesar MEC pada tingkat X. Dalam hal ini, ide pollution rights akan menghasilkan keseimbangan yang sama dengan pajak dalam ide Pigou.
Teorema coase Ronald Coase (1960) menunjukkan bahwa solusi melalui pollution rights di atas hanya dapat dicapai jika property right jelas. Masalah siapa yang memiliki sungai tidak relevan jika perusahaan tekstil yang justru “memiliki” sungai, maka petambak ikan yang akan membayar sewa untuk mengkompensasi jumlah pencemaran yang harus dikurangi oleh perusahaan tekstil. Selain itu, teori Coase ini mengasumsikan biaya transaksi cukup rendah dan informasi sempurna. Hal ini yang sulit dijumpai dalam kenyataan.
TUGAS (Kelompok) Identifikasilah sebuah barang/jasa publik (public goods) dan sebuah barang/jasa swasta (private goods) yang disediakan oleh pemerintah atau perusahaan (lhususnya yang melakukan CSR): Identifikasi eksternalitas oleh 2 barang/jasa tersebut. Bentuk? + atau -? Telah ada upaya internalisasi eksternalitas? Apa? Jika belum, saran solusi?
Penutup Ada pertanyaan? Silakan berdoa sebelum kelas bubar…