Ukuran Keberhasilannya Hakekat Pembangunan Pertanian : Meningkatkan kualitas hidup masyarakat tani Ukuran Keberhasilannya Kemiskinan Pengangguran Kebodohan Pembangunan fisik adalah sarana untuk membangunan kualitas masyarakat tani
SDM Pertanian Merupakan : Tujuan dan Cara Pembangunan Pertanian Tujuan Pembangunan Kualitas Hidup Masyarakat Tani (BEBAN) Cara untuk membangun kualitas SDM masyarakat tani (ASET) SDM Berperan sebagai aset pembangunan …”JIKA BERKUALITAS” (tidak bodoh) ….atau sebagai beban pembangunan… “JIKA TIDAK BERKUALITAS” (Pengangguran dan Miskin) MEMBUAT PENGANGGURAN DAN MASYARAKAT MISKIN MENJADI TIDAK BODOH --- MENJADI PRODUKTIF ???
PERUBAHAN PEMBANGUNAN PERTANIAN CONTEXT Pengelolaan pembangunan : Implikasi UU No 22 1999 tentang pemerintah daerah, sekarang UU No 32 2004 : top down(sentralisasi- government driven) menjadi bottom up (desentralisasi- people driven). Positif : mobilisasi dana masyarakat Kebebasan petani : Implementasi UU 12 1992 tentang Budidaya Tanaman. Agribisnis oleh petani dan bukan Agribisnis untuk petani. Tuntutan pelestarian lingkungan hidup : Isu lingkungan lokal dapat berkembang menjadi isu regional-nasional-global ; implikasinya pada berbagai sektor lain. Memperhatikan adanya tuntutan : Ecolabelling, green label, organic certificate, ISO 20200, ISO 15000. Use the land but save the soil : Tidak mengganggu ekosistem dan menjamin kelestariannya (sustainability) Ratifikasi perjanjian WTO : Padahal subsidi bagi petani di negara maju 300 miliar dolar/tahun (6 kali lipat bantuan untuk negara berkembang yang terbebani 1,2 miliar penduduk miskin dengan pendapatan1 dolar/hari dibandingkan subsidi 2 dolar perhari untuk animal walfare) CONTENT Perubahan Tujuan Pembangunan Pertanian : Sebelumnya : meningkatkan produksi (pendekatan usahatani/ on farm). Sekarang : meningkatkan pendapatan (pendekatan produktivitas dan nilai tambah) -- AGRIBISNIS
PERUBAHAN CONTENT Meningkatkan Produksi – Revolusi hijau Produksi Bahan Baku Industri dan Bahan Ekspor -- Pembangunan usahatani (on farm)– Kebijaksanaan TRIMATRA (Usahatani, komoditas dan wilayah terpadu)– dengan 4 usaha pokok : intensifikasi, ekstensifikasi, rehabilitasi dan diversifikasi Meningkatkan Pendapatan – sehingga perlu meningkatkan produktivitas dan nilai tambah – Pembangunan agribisnis
Kegiatan Agribisnis - Sistem Subsistem hulu Subsistem on farm Subsistem hilir Subsistem jasa penunjang
Dampak Lain Pembangunan Agribisnis Konstribusi terhadap PDB Menghela perekonomian nasional Menyerap tenaga kerja – pengangguran Peningkatan Nilai Ekspor Menunjang ketahanan pangan (national food security) Sebagai subsektor ekonomi strategis dikemudian hari
MODEL PEMBANGUNAN PERTANIAN PASCA KRITIS PEMBANGUNAN SISTEM DAN USAHA AGRIBISNIS BERDAYA SAING BERKERAKYATAN BERKELANJUTAN TERDESENTRALISASI YANG DITUJUKAN UNTUK : Mengentaskan kemiskinan Membuka lapangan kerja dan berusaha Sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi Mendorong pembangunan ekonomi daerah
Implikasi: Perubahan Penyuluhan Pertanian Sasaran penyuluhan Tujuan Citra Tempat belajar Bentuk pembelajaran Proses belajar Bentuk pendidikan Peran penyuluh Pendekatan Prinsip Model Makna
SDM BERKUALITAS MENENTUKAN KEBERHASILAN PEMBANGUNAN SISTEM DAN USAHA AGRIBISNIS
9 Syarat Kemampuan SDM Pertanian Untuk Membangunan Sistem dan Usaha Mengembangkan desa sebagai pusat pembangunan Mengikuti pola pembangunan industri berbasis pertanian Mengembangkan lapangan kerja dan berusaha Desentralisasi Menggunakan nilai-nilai yang ada dimasyarakat Berawal dari kondisi sosial-ekonomi masyarakat Mengembangkan kolaborasi Mengembangkan kemitraan Mengembangkan Jejaring
KUALITAS SDM ?? Menguasai IPTEK terutama dibidang Bioteknologi Berkarakter represif Memiliki rasa kebersamaan dan kerjasama Beriman dan bertaqwa
Kualitas SDM petani, pengusaha atau pedagang pertanian ??? Memanfaatkan Bio-IPTEK Memiliki kompetensi wirausaha Memiliki kompetensi manajerial Bekerja dalam team work Menggunakan organisasi Memanfaatkan kompetensi mitra-usaha Beriman dan bertaqwa Berbudaya bisnis
KUALITAS SDM PENYULUH Menguasai IPTEK yang harus dikuasai petani/pedagang/pengusaha Menguasai budaya bisnis Menguasai kompetensi kepemanduan Memiliki keunggulan kepribadian (moral, rajin, tekun, mampu bekerjasama dan inovatif) Memiliki kepemimpinan