Munculnya Media Komunikasi Massa (1) Pertemuan 3

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fenomena Komunikasi Massa
Advertisements

Siaran Pers.
PENDAHULUAN KOMUNIKASI MASSA
Konvergensi Media dan Trend Media Massa Saat Ini Pertemuan 25 & 26
Pswd: mercubuana.
OPINI PUBLIK TM-2 STIKOM PROSIA By: Yang Gusti Feriyanti,M.IKOM.
Media Relation Media Massa.
KONSEPTUAL TEORI KOMUNIKASI
MEDIA STUDIES AN INTRODUCTION.
Fungsi Sosial & Psikologis Media Massa di Prancis Bernadeta S. Utami Sumber: Albert, Pierre La presse française. Paris: La documentation française.
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG
KOMUNIKASI MASSA KARAKTERISTIK ISI PESAN
PERANAN PERS DALAM MASYARAKAT DEMOKRASI
Mass Media Effects SAP 2 Recap by “The Invation of Mars” 30 Oktober 1938; kepanikan 1 juta warga AS karena siaran radio yang menggambarkan serangan.
Audiens dan Media Pertemuan 21 & 22
MEDIA MASA PERTEMUAN 13 Matakuliah : O0042 – Pengantar Sosiologi
Isi Media, Analisis, Realitas dan Ragam Gaya Media Pertemuan 15 & 16
Munculnya Media Komunikasi Massa (2) Pertemuan 4
Pengumpulan data awal Pertemuan 4 Matakuliah: O0084/Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Tahun: 2007.
Teori Komunikasi Massa.
Fenomena Komunikasi Massa
Komunikasi massa. “Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet.” (Napoleon)
Komunikasi Massa.
03 SOSIOLOGI KOMUNIKASI FUNGSI KOMUNIKASI MASSA BAGI MASYARAKAT
KOMUNIKASI MASSA DAN MASYARAKAT MODERN Pertemuan 9 & 10
Karya Jurnalistik Pekerjaan Jurnalistik mencakup kegiatan: mencari, mengumpulkan, mengolah, menyunting, serta menyebarluaskan berita (news) dan pendapat.
Merancang strategi komunikasi dan bauran promosi Pertemuan -11
JENIS-JENIS IKLAN.
LATIHAN DAN TUGAS AKHIR PRA-UTS
Komunikasi massa.
Menemukan Ide dan Merumuskan Konsep
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
Fenomena Komunikasi Massa
Media Massa dan Budaya Pertemuan 11 & 12
MEMAHAMI DAN MENGEVALUASI TEORI KOMUNIKASI MASSA
JENIS-JENIS IKLAN.
- Melly Maulin P.,S.Sos.,M.Si
PENELITIAN SEJARAH.
MEDIA & MARKET PEOPLE’S INSIGHT
Media dan Masyarakat suatu Teori Fungsionalis Teori Fungsionalis menjelaskan bahwa institusi dan praktek sosial berkaitan dengan kebutuhan dari Masyarakat.
Media Massa dan Pembangunan Pedesaan
JENIS-JENIS IKLAN.
KOMUNIKASI MASSA Pertemuan 11
MODUL-7 KOMUNIKASI MASSA SEBAGAI PRANATA /LEMBAGA SOSIAL
Menemukan Ide dan Merumuskan Konsep
KOMUNIKASI MASSA.
TEORI KOMUNIKASI MASSA
abdurrahman/PR Writing-2/2009
ARIF BUDI PRASETYA, S.I.Kom
EVALUASI NASKAH RADIO Etika Naskah Jurnalistik Radio Pertemuan 16
CITIZEN JOURNALISM Pertemuan 3.
KOMUNIKASI MASSA Definisi komunikasi massa :
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
MODUL-11 Efek Sosial Komunikasi Massa Euis Heryati
JENIS-JENIS IKLAN.
TUGAS KOMUNIKASI PUBLIK “The Presentation of Self In Everyday Life”
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PADJAJARAN TELEVISI (PJTV) BANDUNG TERHADAP MINAT PEMASANG IKLAN (Study Deskriptif Kuantitatif Mengenai Strategi Komunikasi.
Emile Durkheim ( ) “Sosiologi: Ilmu Tentang Fakta Sosial”
HERU NURHADI SENDI EKA NANDA Present :.
Kaitan Antara Komunikasi dan Kebudayaan
Media Massa dan Pembangunan Pedesaan
Kelompok 2 : Dian Rahmawati Ilham Riyadi
Kontribusi Media Lokal dalam Memacu Pertumbuhan Ekonomi
KOMUNIKASI MASSA KARAKTERISTIK ISI PESAN
KONTEN MEDIA DAN PENGALAMAN KHALAYAK
Menemukan Ide dan Merumuskan Konsep
ALAT – ALAT HUMAS.
Jurnalistik, Komunikasi, dan Pers A.Jurnalistik dan Komunikasi Eksistensi jurnalistik sebagai bagian dari Ilmu Komunikasi tidak dapat dilepaskan dari.
Medium Jurnalistik A.Hakikat Media Massa Media massa adalah alat atau sarana yang digunakan dalam penyampaian pesan dri sumber (komunikator) kepada khalayak.
Transcript presentasi:

Munculnya Media Komunikasi Massa (1) Pertemuan 3 Matakuliah : O0144 / Teori Komunikasi Massa Tahun : 2008 / 2009 Munculnya Media Komunikasi Massa (1) Pertemuan 3

Munculnya Media Komunikasi Massa (1) Komunikasi Massa sebagai Obyek Studi Munculnya Media: Asal Mula batasan Media Batasan Publik tentang Media Bina Nusantara

Asumsi Media Massa Media massa dipengaruhi oleh berbagai segmen: pertimbangan bisnis, orientasi politik, undang-undang yang berlaku, kecenderungan khalayak dan pemilik & professional media. Media massa, selain menyampaikan informasi, hiburan, kesan-kesan dan juga simbol berdasarkan orientasi media. Media massa diperuntukkan bagi khalayak massa yang tersebar, besar dan luas (Rowland Lorimer dan Paddy Scannel, 1994: 25-37). Bina Nusantara

Komunikasi Massa sebagai Obyek Studi Media massa: pers, televisi, radio, dan proses komunikasi massa lainnya, semakin banyak dijadikan obyek studi. Gejala ini seiring meningkatnya peran media sebagai institusi penting dalam masyarakat Dalil-dalil yang menguatkan: Bina Nusantara

Media merupakan industri yang berkembang yang menciptakan lapangan kerja, barang dan jasa Media massa merupakan kekuatan, alat kontrol, manajemen, dan inovasi dalam masyarakat Media merupakan lokasi atau forum yang semakin berperan, untuk menampilkan peristiwa-peristiwa dalam masyarakat Media telah menjadi sumber dominan bagi individu & masnyaraka untuk memperoleh citra realitas sosial, Bina Nusantara

Jenis Teori Komunikasi McQuail membedakan empat jenis teori dalam Komunikasi Massa Pertama, teori ilmu pengetahuan sosial, berkaitan dengan yang berkaitan dengan sifat dasar, cara kerja, dan pengaruh komunikasi massa yang bersumber dari hasil observasi Kedua, teori normatif (cabang Ilmu Filsafat Sosial) yang lebih berkenan dengan bagaimana seharusnya media berperan dalam masyarakat Bina Nusantara

Ketiga, teori yang bersifat normatif tetapi juga bersifat praktis Ketiga, teori yang bersifat normatif tetapi juga bersifat praktis. Ragam teori ini dapat disebut dengan teori praktis, karena menyuguhkan penuntun tujuan media, cara kerja media, dan cara kerja yang seharusnya diterapkan. Keempat, disebut dengan commonsense theory atau teori akal sehat. Merupakan pengetahuan atau gagasan yang dimiliki oleh setiap orang dengan begitu saja atau melalui pengalaman langsung dalam masyarakat. Bina Nusantara

Batasan Publik tentang Media Batasan publik tentang media, pada dasarnya dibentuk oleh media itu sendiri Setiap media mempunyai “peta mental” dalam benak seseorang, dengan citra tersendiri Batasan publik itu adalah gagasan abstrak, untuk menyatukan sejumlah hal yang terpencar-pencar, kegiatan dan berbagai pengalaman Bina Nusantara

Batasan tentang media merupakan konsep yang dapat dibuktikan, normal dan dapat diterima Namun, batasan yang direkonstruksi seringkali membingungkan dan tidak sesuai dengan kenyataan Batasan menyangkut banyak segi, dan realitas yang dirangkum selalu bersifat kompleks Batasan media, antaranya dirangkum oleh Ellis (1982), yang direpresentasikan sebagai berikut: Bina Nusantara

Perbedaan antara televisi dan film (Ellis) SIARAN TELEVISI FILM Menyangkut isi & bentuk Mengidentifikasikan pembaca naskah (naratori) Membedakan fakta dan fiksi Realistis Domestik, berkenan dengan keluarga Ceritanya terpisah-pisah, tidak terbatas TIdak ada pembaca naskah (narator) Hanya fiksi atau tidak jelas Hayal Eksotik, tidak berhubungan dengan keluarga Ceritanya logis dan diikat oleh hubungan sebab akibat Menyangkut suasana Hidup, berdimensi waktu nyata dan sebenarnya Bersikap netral Biasa dan ada perasaan tenang Tidak hidup, berdimensi waktu “masa lalu” yang tampak seperti masa sekarang Bersikap memihak Menegangkan. Ada kecemasan (suasana yang mendebarkan Bina Nusantara

Menyangkut organisasi SIARAN TELEVISI FILM Menyangkut hubungan Dengan penonton Setiap film dipasarkan pada penonton baru Perhatian sepenuhnya Tidak ada keintiman. Penonton senang pada sajian yang berkenan dengan seks Mempunyai penonton tetap Memerlukan keterlibatan tanpa perhatian sepenuhnya - Ada keintiman Menyangkut organisasi - Memiliki tokoh berwatak - Memiliki bintang Bina Nusantara

Terima kasih Bina Nusantara