Pendidikan dan Kehidupan Sosial Pendidikan dalam konteks kehidupan sosial : Suatu proses sosialisasi dalam diri individu yang dapat memungkinkan mengembangkan rasa tanggung jawab dan kecakapan-kecakapan agar mereka mampu melaksanakan peran-peran yang ada dalam masyarakat.
Pendidikan sebagai pranata sosial Pranata = institution → institusi sosial, maksudnya adalah suatu sistem peran dan norma sosial yang saling berkaitan dan terorganisir untuk pemenuhan kebutuhan atau fungsi sosial yang ada dalam masy. Pranata = institute → lembaga, maksudnya sebuah badan atau organisasi yang berfungsi dalam lapangan kehidupan yang khas.
Pendidikan dan stratifikasi sosial Pendidikan sebagai pranata sosial adalah: pendidikan sebagai sebuah lembaga yang menanamkan sistem peran dan norma sosial yang ada dalam masyarakat agar mereka mampu melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang ada dalam masy. Pendidikan dan stratifikasi sosial Stratifikasi sosial → pelapisan sosial, hal ini disebabkan karena ada perbedaan dalam penguasaan sumber-sumber sosial (segala sesuatu yang dianggap sangat berharga tetapi jmlhnya sangat terbatas shg perlu kerja keras untuk mendapatkannya).
Ketidakmerataan sosial (inequality social), disebabkan oleh 3 komponen : Kemakmuran (wealth) Prestise/status (prestige) Kekuasaan (power) Ada dua sistem stratifikasi sosial : terbuka dan tertutup.
Pendidikan merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk menghilangkan perbedaan antar kelas-kelas yang ada dalam masyarakat. Melalui pendidikan, persamaan dalam pengertian yang hakiki dapat diwujudkan pada sebuah masyarakat. Pemikiran the great equalizer, dilatarbelakangi oleh pemikiran masyarakat modern, yang ditandai tiga karakteristik utama, yaitu;
1. Meritocratic society (masyarakat meritokratis) adalah masyarakat yang merit atau kemampuan seseorang, bukan latar belakang keluarga yang memegang peranan utama dalam menentukan posisi seseorang di masyarakat 2.Expert society (masyarakat ahli) Secara otomatis dihasilkan dari karakteristik masyarakat meritokratis.
Artinya masyarakat yang setiap orang akan berfungsi sesuai dengan keahlian atau spesialisasi yang dimilikinya. 3. Demokratic society (masyarakat demokratis) Dalam masyarakat ini, setiap orang memiliki kesempatan yang sama selama mereka memiliki keahlian dan kemampuan yang tepat.
Pendidikan dan Mobilitas Sosial Mobilitas sosial : suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial satu ke kelas sosial yang lain (strata satu ke strata lain) → Paul B. Horton Mobilitas sosial : suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial (Kimball Young dan Raymond W. Mack)
Struktur sosial → sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompok. Berbagai cara untuk melakukan mobilitas sosial : 1. perubahan standar hidup 2. perkawinan 3. perubahan tempat tinggal 4. perubahan tingkah laku 5. perubahan nama
Faktor penghambat mobilitas sosial : Perbedaan kelas rasial Agama Diskriminasi kelas Kemiskinan Perbedaan jenis kelamin Bentuk mobilitas sosial : Mobilitas sosial horizontal → sederajat Mobilitas sosial vertikal → ke atas / ke bawah
Mobilitas antargenerasi : mobilitas dua generasi atau lebih (perpindahan status sosial suatu generasi ke generasi lainnya) Mobilitas intragenerasi : mobilitas yang terjadi di dalam satu kelompok generasi yang sama Gerak sosial geografis : perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah lain spt transmigrasi, urbanisasi, dan migrasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi mobilitas sosial Perubahan kondisi sosial Ekspansi teritorial dan gerak populasi Komunikasi yang bebas Pembagian kerja
Pendidikan dan perubahan sosial Perubahan terjadi dalam : 1. struktur sosial 2. interaksi sosial Peran pendidikan dalam kehidupan sosial : Pelestari budaya dan sistem sosial (agent of conservation) Pembawa dan pelaku perubahan (agent of change)
Kecenderungan problematis : Brain drain Gandrung gelar sarjana Pendidikan formal bergerak mengikuti perkembangan masyarakat, bukan menuntun perkembangan masyarakat (fungsi adaptif)