Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM ANALISIS RANGKAIAN Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM
ANALISIS RANGKAIAN Penyelesaian permasalahan yang timbul pada rangkaian listrik dapat menggunakan metode analisis rangkaian sebagai alat bantu bilamana konsep dasar atau hukum-hukum dasar seperti hukum Ohm dan hukum Kirchoff tidak dapat menyelesaikan permasalahan pada rangkaian tersebut. Pada bab ini akan dibahas dua metoda analisis rangkaian yang akan dipakai, yaitu : Analisis Node Analisis Mesh atau Arus Loop
Analisis Node Node atau titik simpul adalah titik pertemuan dari dua atau lebih elemen rangkaian. Junction atau titik simpul utama atau titik percabangan adalah titik pertemuan dari tiga atau lebih elemen rangkaian. Lebih jelasnya mengenai dua pengertian dasar diatas, dapat dimodelkan dengan contoh berikut : Jumlah node = 5, yaitu : a, b, c, d, e=f=g=h Jumlah junction = 3, yaitu : b, c, e=f=g=h
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada analisis node Analisis node berprinsip pada Hukum Kirchoff I/ KCL Jumlah arus yang masuk dan keluar dari titik percabangan akan samadengan nol Tegangan merupakan parameter yang tidak diketahui. Analisis node lebih mudah jika pencatunya semuanya adalah sumber arus Analisis node dapat diterapkan pada sumber searah/ DC maupun sumber bolak- balik/ AC. Menentukan node referensi sebagai ground/ potensial nol. Menentukan node voltage, yaitu tegangan antara node non referensi dan ground. Asumsikan tegangan node yang sedang diperhitungkan lebih tinggi daripada tegangan node manapun, sehingga arah arus keluar dari node tersebut positif. Jika terdapat N node, maka jumlah node voltage adalah (N-1). Jumlah node voltage ini akan menentukan banyaknya persamaan yang dihasilkan.
Supernode Analisis node mudah dilakukan bila pencatunya berupa sumber arus. Apabila pada rangkaian tersebut terdapat sumber tegangan, maka sumber tegangan tersebut diperlakukan sebagai supernode, yaitu dengan menganggap sumber tegangan tersebut sebagai satu node. Contoh :
Supernode (con’t) Langkah-langkah yang dilakukan : Menentukan node referensinya/ground Menentukan node voltage Tegangan Sumber sebagai supernode Jumlah N=3, jumlah persamaan (N-1)=2 Tinjau node voltage di V Supernode (con’t)
Analisis Mesh atau Arus Loop Prinsip : Arus loop adalah arus yang dimisalkan mengalir dalam suatu loop (lintasan tertutup). Arus loop sebenarnya tidak dapat diukur (arus permisalan). Analisis loop ini berprinsip pada Hukum Kirchoff II/ KVL dimana jumlah tegangan di satu lintasan tertutup samadengan nol atau arus merupakan parameter yang tidak diketahui. Analisis loop dapat diterapkan pada rangkaian sumber searah/ DC maupun sumber bolak-balik/ AC.
Analisis Mesh atau Arus Loop (con’t) Hal-hal yang perlu diperhatikan : Buatlah pada setiap loop arus asumsi yang melingkari loop. Pengambilan arus loop terserah kita yang terpenting masih dalam satu lintasan tertutup. Arah arus dapat searah satu sama lain ataupun berlawanan baik searah jarum jam maupun berlawanan dengan arah jarum jam. Biasanya jumlah arus loop menunjukkan jumlah persamaan arus yang terjadi. Metoda ini mudah jika sumber pencatunya adalah sumber tegangan. Jumlah persamaan = Jumlah cabang – Jumlah junction + 1
Supermesh Apabila ada sumber arus, maka diperlakukan sebagai supermesh. Pada supermesh, pemilihan lintasan menghindari sumber arus karena pada sumber arus tidak diketahui besar tegangan terminalnya.